"Bayangan di masa lalu terus mengejarku
Tetapi semakin aku mencoba melarikan diri dan berjuang, semakin hal itu mengikutiku"
🎼 Your eyes tell by BTS
*Tau gak si... Ternyata aku tuh ada yang salah, ternyata nama salah satu tokoh punyaku itu terlanjur typo Ó╭╮Ò. Nama Patih itu ternyata bukan pakek "i" Tapi "a". Jadi Patah, bukan patih.
Sekali lagi P A T A H ✔
Happy Reading ♡´・ᴗ・'♡
Saat ini di rumah Awan semua adik-adiknya sedang berkumpul pada ruang makan dengan melakukan kegiatan nya masing-masing.
Terlihat Awan dan Angkasa yang sibuk dengan laptop nya sendiri, Bara dengan berkas ditangannya, juga duo kembar Samudra juga Galaksi yang dapat dilihat sedang perang emoticon pada layar handphone milik mereka sebab sudah kehabisan akal ingin melakukan apa.
Sedangkan Argo hanya terdiam dengan memandang benda pipih ditangannya. Ia memikirkan Semesta yang masih tak ada kabar hingga saat ini. Padahal sudah terhitung tiga hari adiknya itu menghilang dan Papa nya tak pernah memberinya kabar apapun.
Argo juga masih memikirkan mengenai sosok dalang dari penculik Semesta yang dikatakan oleh Papa nya kemarin adalah Mamanya. Ia penasaran tentu saja, kemarin ia mendatangi makam milik ibunya itu untuk berziarah dan mencari tahu sesuatu mengenai kabar entah baik atau buruk yang baru saja diketahui Argo.
Jika memang benar mamanya masih hidup, maka yang selama ini dianggap mati oleh keluarga nya itu siapa? Mayat jadi-jadian? Yakali jadi-jadian. Skip atuh skip~
Argo bingung bagaimana cara ia mengungkap kasus kematian mamanya. Jika benar mamanya itu masihlah hidup, harus mencari kemana Argo guna memastikan hal tersebut. Argo kemudian teringat jika dari kemarin ada nomor yang tak dikenali nya sering menghubungi Argo tetapi langsung ia blok.
Apakah mungkin itu mamanya? Kenapa Argo begitu bodoh tidak melihat terlebih dahulu profil nomor si pengirim.
Dengan segera Argo membuka handphone nya dan membuka layar panggilan untuk memastikan dugaan nya tadi mengenai nomor yang tak dikenali nya. Untung nya ia belum sempat untuk menghapus nomor tersebut dari daftar panggilan di layar pipih canggihnya itu.
Argo kemudian menyimpan dengan asal nama untuk mengetahui profil nomor si pengirim. Dan betapa terkejut nya ia saat mengetahui bahwa itu adalah foto muka mang Budi satpam depan rumah kakaknya yang sangat membagongkan, sebab karena hanya terdapat hidung besar dan muka datarnya yang memenuhi foto tersebut.
Argo jadi teringat kata Mang Budi tadi pagi saat ia berpapasan di gerbang depan setelah dari masjid guna menunaikan ibadah sholat subuh. Samar-samar, Argo hanya mendengar kata blokir-blokir yang difikir nya ada jalan yang diblok sementara pagi ini... Ternyata yang dimaksud Mang Budi itu nomor baru yang ia blok... Hadeuh~ Argo jadi malu yekann...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺 𝑬 𝑴 𝑬 𝑺 𝑻 𝑨 ( 𝑶𝒏 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈 )
Acak🅢 🅔 🅜 🅔 🅢 🅣 🅐 ( 🅞🅝 🅖🅞🅘🅝🅖 ) ( 𝕷𝖔𝖐𝖆𝖑 𝖋𝖎𝖐𝖘𝖎 ) ᴷⁱᵗᵃ ᵈⁱᵖᵉʳᵗᵉᵐᵘᵏᵃⁿ ᵈᵃⁿ ˢᵃˡⁱⁿᵍ ᵐᵉⁿᵍᵉⁿᵃˡ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ˢᵉᵐᵉˢᵗᵃ ᵈᵃⁿ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵐᵉⁿʲᵃᵍᵃⁿʸᵃ ‧ ᵀⁱᵗⁱᵏ ᵇᵃˡⁱᵏ ᵐᵃⁿᵘˢⁱᵃ ᵃᵈᵃ ᵖᵃᵈᵃ ˢᵉˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃⁿᵍᵍᵃᵖ ᵇᵉʳʰᵃʳᵍᵃ‧‧‧ᵈᵃⁿ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵏᵉˡᵘᵃʳᵍᵃ ᴮʳᵃˢᵗᵃ ⸴ ˢᵒˢᵒᵏ ˢᵉᵐ...