CERITA INI HANYA DARI IMAJINASI SAYA.
JADI MOHON UNTUK TIDAK DIBAWA SERIUS.
BOOK INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG PIHAK MANAPUN!Selamat membaca!
———————————
Memiliki penyakit mengerikan memang sangat menyedihkan, apalagi itu adalah kanker. Penyakit yang masih belum diketahui apa itu obat nya .Itu yang aku alami, sudah 4 tahun aku menderita penyakit ini, Kanker otak, atau bisa disebut juga dengan tumor otak .
Cukup terpuruk mendengar kabar tersebut. beruntung bagiku, saat 3 tahun lalu bertemu dengan seorang kekasih.
Laki-laki yang selalu mendukungku selama 3 tahun lalu, kalau tak salah waktu itu kanker ku bertambah parah, dan saat itu juga aku mengalami kejang-kejang. Tiba-tiba dia datang, membantuku .
Dan setelah beberapa bulan, kami menjalin sebuah hubungan, yang hanya kami berdua yang mengetahuinya .
Itadori Yuji
Itu namanya, cukup aneh memang memiliki pasangan sesama jenis, namun jika sudah cinta mau bagaimana lagi?
"(m.n)-kun, jangan melamun!" oh, sepertinya aku melamun. Aku menengok kearah Yuji, bisa kulihat bibirnya yang ditekuk kebawah, membawa kesan imut.
"Ahahaha maaf maaf" ucapku, dia berjalan mendekatiku, bisa kulihat semangkuk bubur dia pegang ditangan nya.
"Ini, makan" ucap Yuji, sambil menyodorkan mangkuk berisi bubur yang terlihat hambar bagiku.
"Yuji juga makan ya?" ajakku.
"Tidak, (m.n)-kun harus makan semangkuk! Agar bisa cepat sehat" ucapnya, sambil memberi paksa mangkuk bubur itu, untung saja tidak tumpah .
"Baiklah baiklah, tapi aku punya satu permintaan" ucapku, Yuji menaikan satu alisnya .
"Apa itu?" tanya Yuji, aku menggerakan satu tanganku, mengisyaratkan untuk mendekatiku. Yuji menurut, lalu dia mendekati wajahnya kearah ku.
"Lebih dekat lagi" ucapku, Yuji mengerutkan dahinya, lalu mendekatiku lebih dekat lagi.
Cup
Aku mencium pipinya, bisa kulihat pipi Yuji yang memerah. Ah, aku suka pemandangan ini.
"Eh?! Apa-apaan?!" ucap Yuji sambil memegang pipinya. Sementara aku, mulai memakan bubur yang hambar itu.
"Ahahahaha, hanya mencium dipipi, belum dibibir" ucapku santai sambil menyuap bubur itu, Bisa kulihat pipi Yuji yang tambah memerah.
"Se-setidaknya kau izin dulu!" ucap Yuji kesal,
"Apa kau tidak mau membalasku?" ucapku, lalu tersenyum jail sambil menunjuk pipiku. Yuji terdiam sebentar, namun wajahnya masih memerah.
Cup!
Yuji dengan tiba-tiba menciumku.
"Sudah! Cepat makan!" aku menyentuh pipiku, lalu menengok kearahnya.
"Apa?" ucapnya sambil membuang pandangan nya dariku.
"dibibir?"
"CEPAT MAKAN BUBURNYA!"
.
.
."(m.n)-kun! Bangun!" uh, aku membuka mataku. Bisa kulihat Yuji, sudah biasa dia membangunkan ku
"Iya, aku bangun" aku duduk diatas ranjangku, sangat membosankan. Aku menatap Yuji yang berpakaian casual .
"(m.n)-kun cepat siap-siap" suruhnya, huh? Bersiap-siapa untuk apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇αllucinαtion
NouvellesJadi selama ini... Aku hanya berhalusinasi? ━━━━━━━━━━━━━━━ Warn! Bl! OOC Jujutsu kaisen © Akutami Gege Story © Dindarahma23