BOY WITH LUV || YANG JUNGWON✓

06

HAPPY READING
WAJIB VOTE WALAUPUN CERITA SUDAH TAMAT

Niki yang baru saja tiba dirumah sakit ditempat ibunya dirawat.Melihat sang kakak menangis didepan pintu

" Niki...ibu...Niki ibu hiksss... "

Ibunya yang koma selama 1 tahun sekarang.namun sekarang dikabarkan sang ibu meninggal dunia.

Semenjak kematian sang ibu Niki akhir-akhir ini menjadi diam.padahal sudah lama menunggu sang ibu untuk berkumpul di keluarga kecilnya namun sekarang keluarga kecil ini hanya tersisah sang kakak dan adik.

Sedangkan sang ayah meninggalkan mereka karena susah.

***

Niki memeluk dan menangis dipelukan suzy.untuk pertama kali ini Suzy melihat Niki menangis.

Suzy hanya bisa membiarkan Niki menangis karena bagaimana pun Niki tidak bisa menahan lukanya dan harus mengeluarkannya.

" Keluarkan saja...aku tidak masalah aku tidak akan beritahukan teman disekolah..."

" Ibu...kenapa??kenapa ibu pergi meninggalkanku?? "

Suzy memang tidak tahu penyebab Niki menangis seperti ini dan datang kepadanya.

Niki pun mengeluarkan semuanya dan akhirnya tenang selang beberapa waktu.

" Terima kasih..."-ucap Niki

Suzy tersenyum walaupun Niki sering jahil dan suka membullynya bagaimana pun Niki juga manusia.

"Tidak apa aku tidak masalah..."

"Tapi bajumu jadi basah karena diriku..."-suzy terkekeh.

"Kurasa kau ada benarnya..baiklah aku masuk ya ini sudah larut malam..."

Niki pun mengangguk Suzy pun masuk kerumahnya Niki juga sudah tenang ia kembali kerumah walaupun rasanya cukup berat karena terlalu banyak kenangan.tapi juga sang kakak sendirian dirumah.

***

Yang jungwon sedang berada dirooftoop.

Menghirup udara kemudian mengeluarkannya lagi melihat tingginya gedung apartemen angin berhembus kencang.

" Apa aku akhiri saja??"-tanya jungwon dengan dirinya sendiri.

Sang ayah tirinya sudah menyebabkan ibunya Niki meninggal.

Ayah tiri jungwon adalah ayah kandung Niki dan jungwon mengetahuinya.

Jungwon mengetahui sang ayah tiri telah membunuh sang mantan istri dengan cara mencekiknya diruang rawatnya.

Jungwon mengetahui nya karena sang ayah yang mengetahui nya.sunggu kenyataan yang gila.

Pintu sudah mulai didobrak beberapa orang menyebut nama jungwon.

Jungwon saat ini masih berpakaian sekolah.

Pintu sudah berhasil terbuka semua orang melihat jungwon yang mencoba lompat untuk mengakhiri dirinya semua orang mencegahnya.

Ada sang ayah tiri dan juga ibu kandungnya.

Jungwon tahu pasti Niki cukup menderita sudah merebut ayahnya dan sekarang ibunya juga sudah pergi dan hanya tersisah Niki dan kakaknya untuk menjalani hidupnya sendiri.

" Untuk apa aku hidup diatas penderitaan orang lain??"-tanya jungwon kepada mereka.

Jungwon tersenyum sembari menghela napas.

Dibawah sudah ada mobil pemadam dan polisi dan juga balon penyelamat ketika jungwon sudah melompat nanti.sang ibu dan ayah tirinya sudah mengambil langkah yang cepat mencegah jungwon mengakhiri dirinya.

FLASHBACK

Ibu Niki yang baru saja sadar dari komanya dan berniat menghubungi kedua anaknya.

Namun...

Pintu terbuka memperlihat sang mantan suami datang dan mendekatinya.

Ibu Niki ketakutan ia tahu dirinya dalam bahaya.karena sang mantan suami sudah mengetahui ia sudah sadar dari komanya.

" Wah sudah bangun rupanya Yunji ? Seharusnya kau tidak usah bangun saja..."

"Tidak mau apa kau Sialan?jangan coba-coba mendekatiku!!!"

Sudah dekat dan kini mendorong ibu Niki dan membuatnya tergeletak sang mantan suaminya mengambil bantal kemudian menutup wajah ibu Niki dan juga tangannya menekan dan mencekik membuat ibu Niki tidak bisa bernapas.

Sudah memberontak namun gagal.

Cctv sudah dimatikan untuk menghilangkan bukti.

Ibu Niki yang sudah tidak bernapas.telah meninggal dunia.sang mantan suami senang karena telah membunuh ibu Niki.

Tidak ada yang tau apa yang terjadi saat ini yang pastinya orang menduga kematian sang ibu karena sudah tidak bisa bertahan lagi dan akhirnya meninggal.

***

Semenjak itu Niki menaruh benci dan dendam kepada niki dan ayahnya itu.

Sedangkan jungwon hanya bisa menerima kebencian Niki terhadapnya.

Bersambung...
Maaf aku udah lama gak up soalnya kehilangan ide untuk lanjutin,...