"Ok kalian boleh pergi, Oh...Dan sebaiknya kalian jangan sarapan, Kalian pasti akan muntah" Ucap Kakashi.Ke esokan harinya Naruto, Sasuke dan Sakura sudah berkumpul di tempat Latihan, Langit masih gelap karena waktu menjukan jam 5 dini hari.
"Ohayō" Ucap Sakura dengan nada lemas karena masih mengantuk.
"Hwaahhhh" Naruto menguap berjalan dengan mata masih tertutup, Hmm GG ni anak.
Mereka berdua masih mengantuk tapi tidak dengan Sasuke, Dia kelihatan segar bugar dan dengan wajah datarnya itu dia kelihatan "cool" kalo salah maap hehe.
2 Jam sudah berlalu waktu menunjukkan jam 7 tapi kakashi belum juga datang. Yah terlambat memang kebiasaannya sih.
"Yo, Kalian. Selamat Pagi" Ucap Kakashi.
"Kau terlambat!!" Ucap Si Pirang dan Si Pinky.
"Yah, Tadi ada seekor kucing hitam lewat di depanku, Ha ha ha ha" Alasan kakashi dengan tawa paksanya.
KRIK KRIK KRIK KRIK
"Ahem! Oh baiklah..." Kakashi dengan tingkah gajenya.
"Haa" Naruto bingung.
"Yosh, Aku sudah memasang alarm jam 12 tepat! Tugas hari ini adalah mengambil lonceng ini dariku sebelum siang hari, Siapa yang tidak melakukannya tidak akan mendapatkan makan siang. Aku akan mengikatmu di batang pohon itu dan aku akan makan siang di depanmu" .
KRUUKK~ Suara perut mereka.
"Ahhhhahhh" Naruto dengan ekspresi memelas.
"Jadi itu alasannya.." - Batin Sasuke " Kita tidak boleh sarapan.." Batin Sakura.
"Tapi, Tunggu mengapa hanya ada dua lonceng?" Tanya Sakura.
"Hemm hanya ada dua, Sehingga setidaknya salah satu dari kalian harus diikat di batang pohon itu, Orang itu akan di diskualifikasi karena misinya gagal...Dan akan kembali ke akademi. Mungkin hanya satu orang atau bisa juga kalian betiga. Kalian dapat menggunakan Shuriken, Kalian takkan bisa merebut lonceng ini, Kalau kalian tak menyerangku dengan niat membunuh" Ujar Kakashi.
"Tapi, Itu berbahaya, Sensei!" Ucap sakura.
"Y-Ya, Itu benar! Kau bahkan tidak bisa menghindari penghapus papan tulis" Ejek Naruto dengan tawanya.
"Di dunia ini, Orang yang paling rendah kemampuannya biasanya bicara paling banyak! Nah, Abaikan saja pecundang itu ..." Balasan Kakashi.
"Heeh" .
"Baik, Mulailah ketika aku memberikan aba-aba" Ucap Kakashi.
"Pecundang, Pecundang, Pecundang" Ucapan Kakashi tadi terngiang-ngiang di kepala Naruto dan sebeuah perempatan tercetak di jidatnya.
"Sringg, Haaaap-" Naruto langsung menyambar Kakashi dengan Kunainya,Namun tentu Kakashi dengan mudah menangkisnya dan membalikkannya Kepada Naruto.
"Jangan terlalu tergesa-gesa, Aku belum mengatakan mulai" Ucapan Kakashi dengan nada dingin.
"Ti- Tidak mungkin...! Aku tidak melihat gerakannya sedikitpun" Batin Sakura.
"Jadi ini adalah seorang Jonin" Batin Saskeh.
"Tapi itu bagus, Setidaknya kalian bermaksud membunuhku... Heh Heh, Bagaimana aku bisa mengalahkannya...? Aku sepertinya..Mulai menyukai kalian.
Kita akan mulai, Siap...Mulai!" Tegas Kakashi.Sasuke dan Sakura langsung bersembunyi setelah Kakashi memulai latihannya tapi tidak dengan Naruto.
"Peraturan dasar Ninja adalah menyembunyikan hawa keberadaan mereka. Oke, Persembunyian kalian lumayan baik... Huh" Batin Kakashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUTO PENYELAMATKU
AdventureKisah Naruto Untuk Melindungi Gadis Yang Di Sukai Ino Yamanaka