PROLOGUE🌀

354 140 302
                                    

Ini bukan kamu, ini bukan dia, ini bukan mereka dan ini bukan kalian.

Ini adalah aku,

Glaucia Murayya Alba💙

Gadis pecinta warna biru. Jika kalian ingin bertanya seputar pelajaran disekolah, bisa tanyakan kepada Cia.
Cia selalu mendapat peringkat dikelasnya jadi jika kalian ingin menanyakan sesuatu tanyakanlah, asalkan jangan mengganggu mood Cia dan satu hal. Kalian harus baik baik jika bertanya kepadanya, karena Cia sangat tidak suka dengan orang yang hobi ngegas serta emosian.

                             ❥❥❥❥❥

Hari ini Cia sibuk dengan tugas sekolah yang menumpuk dimeja belajarnya, ada beberapa tugas yang belum sempat ia kerjakan karena pekerjaannya digramed.

Ketukan pintu terdengar jelas, Cia bangkit dari duduknya dan membukakan pintu, ia mendapati perempuan paruh baya tengah membawa nampan yang berisi susu serta buah kesukaan Cia. Yaitu blueberry

Vina masuk kedalam kamar Cia dan meletakkan nampan itu dinakas lalu duduk di spring bed milik Cia. Kamar Cia bernuansa biru, bahkan sprei nya berwarna biru bergambar bunga, Vina tau betul kesukaan Cia. Bahkan buah yang disukai Cia pun berwarna biru.

Jika kalian lihat, benda dimeja belajar Cia semua berwarna biru, dimulai dari pensil, bulpoin, buku tulis, buku diary, dan case ponsel miliknya pun berwarna biru.

"Cia" panggil Vina. Ya dia Vina Pricilla, ibu Cia yang sangat menyayangi putri satu satunya itu. Bahkan Vina dan Cia tidak punya siapapun saat ini, ayahnya sudah meninggalkan mereka sejak Cia kelas tiga SD.

Sekarang Cia sudah bersekolah di SMA Widyatama. SMA elite yang ditempati murid murid berkelas, berkelas bukan berarti hanya kaya ya. Cia bisa bersekolah disana karena mendapat beasiswa prestasi

Cia menoleh saat mamanya memanggil "iya mah?"

Vina menghampiri putrinya yang sibuk akan kerja sekolahnya, Vina mengelus rambut putrinya pelan, rambutnya panjang kira kira sebahu yang sedikit tebal dan berwarna hitam bercorak oranye.

Rambut Cia tidak disemir ataupun diwarnai, rambutnya memang seperti itu agak agak piram

"Kamu pasti capek ya? Maafin mama ya Ci. Mama belum bisa jadi ibu yang terbaik buat kamu" ujar Vina sambil memijat pundak putrinya. Cia menghentikan aktivitas menulisnya

Ia menoleh kearah sang mama

"Mama udah jadi ibu yang baik kok buat Cia. Cia seneng banget malahan, percaya sama Cia, Cia nggak apa apa ma" jawab Cia tulus.

Vina yang mendengarnya pun tersenyum tipis "yaudah, diminum susunya abis itu istirahat ya Ci, mama nggak mau kamu kecapean" balas Vina lalu mengecup singkat rambut Cia

Cia tersenyum lalu mengangguk.

Setelah kepergian Vina, Cia kembali fokus dengan tugas tugas yang besok harus dikumpulkan, dirinya hanya ditemani jarum jam yang berputar tanpa henti

21.00

Cia menutup bukunya lalu meletakkan bulpoinnya ke tempat pensilnya. Cia menatap jam dindingnya yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Cia bangkit dari duduknya, ia meneguk segelas susunya hingga setengah lalu memakan beberapa buah blueberry.

                    ෴෴෴෴෴෴

Cia dan Vina saat ini tengah sarapan bersama, Vina juga sudah bersiap hendak bekerja sebagai office girl disebuah kantoran. Lelah selalu mendatanginya, namun ia ingat dengan Cia. Putri kesayangannya yang butuh masa depan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Grammar GuardWhere stories live. Discover now