Y. butik

101 15 5
                                    

Yakkk jangan lupa vote dan komen!

.......

"Seoul High School" jawab lia

"Jadi kalian satu sekolah sama kim jisung" jawab yerin enteng

"Kim jisung? Manusia menyebalkan tapi imut itu?" Tanya yuna bingung

"Jadi kalian kenal jisung?" Tanya yerin

"Tentu eunni, bahkan sangat mengenalnya" chaeryeong

"Dia selalu saja mengganggu" ucap yuna kesal

"Kalian benar, dia sangat² menyebalkan" jawab yerin meniup poninya kesal

"Bahkan tidak sengaja pun dia selalu menyetrumku" lanjut yerin

"Menyetrum?" Bingung yeji, lia dan ryujin

"Eh...? Maksud ku be-" ucap yerin terpotong oleh teriakkan joy dan wendy

"AYO KITA JALAN²" teriak dua gadis itu serempak

"Kita jalan ke mall" usul Wendy heboh

"Aku akan menghabiskan uang ku diasan" ucap joy ikutan heboh

"DAN KALIAN SEMUA HARUS IKUT!!!" Teriak dua gadis itu, IU hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah dua gadis itu untuk mengalihkan perhatian lima gadis yang bingung

"Terserah kata kalian lah" guma IU pasrah

.
.
.
.
.

5 hari kemudian

Mereka sudah mengenal lia dan teman-teman yeji, ryujin, chaeryeong, yuna, yeonjun, soobin, beomgyu, taehyun dan kai. Begitupun dengan anak bangtan dan retvet.

Jisung begitu heboh karena mereka (itzy txt) adalah teman sekolahnya dan mereka cukup dekat.

Ya... Beginilah sekarang mereka di suatu rumah yang bisa dianggap besar tapi terlihat kecil juga. Mereka sedang mengeluarkan semua barang yang ada di dalam rumah itu seperti sofa, tv, bingkai foto, guci keramik, lemari dan alat perabotan lainnya ke halaman yang beralaskan semen. Rumah itu adalah rumah gfriend dulu sebelum mereka dipaksa tinggal di kastil IU, dan rumah itu akan disulap menjadi toko baju (butik)

"Ehh hati-hati awas vas nya nanti jatuh" ucap irene

"Yak kalian jangan diam saja" jimin

"Huhh, aku juga membantu loh" jisung

"Dimana yuna?" Yeji

"Woyy diama gw letak nih guci keramik! Berat tau" jhope

"Perabotan dapurnya di angkut keluar juga?" Yerin

"Gua akan buat minuman sama umji" sinb

"Gak perlu yer, biarin aja kita bedah ruang tamu sama ruang tengah dulu" jin

"Huh capek" yeonjun

"Yakk eunni kau menginjak kaki ku!" Lia

"Ruanganya cukup besar" kai

"Disini ramai sekali, aku merasa sesak nafas" ryujin

"Ya maaf lia... Gw sengaja" wendy

"Ehh ada yang mau cemilan?" Taehyung

"Disana aja letaknya" soobin

"Hyung beli yang banyak!" Teriak jisung ke tae

"Lantai atas apa kita gunakan juga?" Eunha

"Yaa hati hati!" Chaeryeong

"Hyung gua mau ikut cari cemilanya" Yeonjun

"Dimana sinb sama umji?" Sowon

"Huh coba aja mereka mengetahui kalau IU memiliki sihir, pasti gua sudah berbaring di kasur sekarang" guma suga pelan

"Iya dung" yeri

"Mereka lagi buat minuman di dapur" IU

"Padahal kita berjumlah 32 orang loh, kok lama banget beresnya?" RM

"Lama amat mereka selesainya? Gua yang tonton aja bosen" beomgyu

"Woyy tolongin apa!" Kai

Dan masih banyak lagi dan kerusuhan itu terus berlanjut selama satu jam.

.
.
.
.

Sekarang mereka sudah ada yang duduk di sofa bahkan lantai di luar rumah, mereka tidak takut kepanasan karena sinar matahari karena halaman rumah itu masih memiliki pelindung di atasnya

"Huh, jadi barang² ini akan berada di luar semalaman?" Tanya eunha

"Gak kok, masih banyak waktu untuk kita menyiapkan semuanya, lagian 30 menit lagi patung pakaiannya akan datang bersama beberapa mesin  penjahit" ucap jin

"Kita harus memperluas ruangan deh kayaknya" usul yuju

"Maksudnya?" Tanya yeji bingung

"Begini, jika kita menaruh patung pakaianya di dekat jendela ini, itu namanya bukan butik, lagian kaca jendela ini agak kecil" jelas yuju lagi

"Ohh maksud noona yuju mungkin begini, kita bisa membuat tembok lagi seperti ruangan di halaman ini, jadi butik yang kita buka ini tidak akan terlalu jauh dari jalan, dan orang orang pejalan kaki maupun pengendara bisa melihat toko kita" jelas soobin panjang lebar

"Nah gitu" yuju menunjukan dua jempolnya ke soobin

"Boleh juga sih, tapi dana pembangunan nya akan semengkin besar, belum lagi bahan-bahan seperti kain atau benang untuk membuat pakaian" timpal RM

"Kalau itu, aku bisa urus" jawab sinb

"Baik lah soal itu sinb yang urus, dan aku akan menambahkan dana pembangnanya nanti" ucap nayeon

"Aku juga akan menambahkan dana dari uang tabunganku" ucap dahyun

"Aku akan menjual koleksi tas cute dan mahal noona di toko online dan hasilnya akan kuberikan untuk pembangu-" ucap jisung sebelum dahyun memukul bokongnya kencang

"Yak, kenapa malah koleksi ku sih? PS mu saja yang kau jual, bahkan beberapa buku komikmu ada di kamarku tah kapan juga kau menaruhnya di sana, itu aja yang yang dijual, sangat tidak penting!" Sewot dahyun cepat

"Eh kau pikir tas tas mu itu juga berguna? Kau bahkan baru memakainya sekali dan kau membeli yang baru lagi, ck" balas jisung tak kalah cepat

"Ya tapi itu masih bagus dan indah untuk dipajang, bukan PS dan komik mu itu" ucap dahyun dan memukul jisung secara berutal

"Wuahahahaha" tawa itzy dan txt pecah

"Hahaha, mungkin itu imbalan buatmu karena kau selalu mengganggu kami" ucap taehyun

"Aku sangat puas melihat kau di pukul seperti itu jisung!" Ryujin

"Hahaha rasain itu!" Yeonjun

"Kok kalian malah ketawa sih, kesal tau gak!" Sewot jisung yang berusaha menghindari pukulan maut sang kakak

"Hahaha"

.
.
.
.
.

Vote komen

mata berbeda - bangchin (TAERIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang