B. perpus

319 26 1
                                    

(Kring kring kring)

Bel istirahat berbunyi

"Kantin yuk" ajak sowon

"Tunggu bentar" ucap yerin

"Unnie yerin lama banget sih perasaan dari tadi belum kelar kelar" ucap umji yang melihat Yerin menyuruk-nyuruk menja

"Apa yang kau cari unnie?" Tanya sinb ke yerin

"Kalian ada lihat pulpen aku gak?, Perasaan tadi jatuhnya kesini" ucap yerin yang masih menyuruk

"Apa ini?" Ucap seseorang namja menyodorkan pulpen ke wajah yerin

"Aaaaaaa, ini dia terima kasih"

"Hemm" namja itu kembali melanjutkan membaca bukunya

Tukk

"Aaaw, kepalaku" ucap yerin karena kepalanya terbentur meja

"Hahahaha" tawa unnie dan doseng dosengnya

"Mangkanya unnie hati hati kalau mau berdiri" ucap eunha

Yerin hanya memanyunkan bibirnya dan mengusap kepalanya yang terbentur meja

"Menggemaskan" ucap namja tadi

"Yaudah sekarang langsung ke kantin umji sudah kelaparan" ucap umji mengelus perutnya

...

"Kalian mau makan apa biar unnie yang pesan" ucap Sowon yang sudah menyiapkan pulpen dan buku untuk mencatat pesanan adik adiknya, karena dia tau mereka akan memesan makanan yang berbeda.

"Aku raymen dan es teh unnie" ucap yuju

"Aku nasi goreng kimchi dan minumanya sama kayak yuju" ucap eunha

"Aku bubur ayam dan jus mangga" ucap yerin

"Sama umji juga pesan sama kayak unnie yerin" ucap umji

"Emm sinb roti aja tapi 5 ya unnie dan es tehya jangan lupa" ucap sinb

"Yakin 5 tidak 10 aja sinb" ucap yerin

"10 kebanyakan, nanti perut sinb kembung lagi" ucap nya

"Sekarang unnie tinggal" ucap sowon dan pergi memesan makanan

15 menit menunggu sowon datang dengan satu orang namja, yang membantunya membawakan nampan berisi pesanan pesanan mereka

"Unnie ini siapa?, Atau jangan jangan dia pacar unnie?" Ucap eunha membulatkan mata

"Bukan, dia teman sekelas kita, jin namanya" ucap sowon menaruhkan pesanan para adik adik, dihadapan mereka

"Annyeong jin imnida"

"Annyeong" ucap mereka bersamaan

"Kalau begitu aku pergi dulu, adik adik ku munggki menunggu" ucap jin

"Terima kasih sudah menolongku" ucap sowon

Dan dijawap senyuman oleh jin



Selesai makan mereka tidak pergi ke kelas melainkan ke perpustakaan karena jamkos

"Yerin unnie" paggil sinb

"hemm"

"Kau tak berpikir untuk kembal ke pelanetmu" sambung sinb

"Tidak, lagipula aku sudah tidak diperlukan lagi, aku sudah dibuang" ucapnya masih pokus pada buku

Mereka cuman berenam di dalam perpus itu. semua siswa sedang berada di lapangan basket untuk melihat dan memberi semangat para pangeran kampus, yang sedang latihan untuk lomba basket antar sekolah.

"Sayang sekali pelanet mu itu sangan indah" keluh umji

"Indah tapi orang orangnya tegas dan sangat menakutkan" ucap yuju

"Sudah nasib kita sama, kita dibuang dari pelanet kita masing masing" keluh sowon

"Unnie eunha, apa kau bisa taleportasi ke pelanet asal mu?" Tanya yuju

"Tidak aku tidak bisa, mereka sudah memasang penghalang untuk ku" jawap eunha

"Sangat menyedihkan nasib kita" ucap umji

"Renungkan saja, sudah nasib kita" ucap yerin, mereka saling tatap dan tidak tahu apa mereka menangis atau tertawa mereka mengeluarkan suara yang aneh

Tanpa mereka sadari ada satu namja yang berada disudut dan mendengar semua ucapan mereka. Namja itu kelihatan bingung apa yang mereka bicarakan?- itu yang dikatakanya dalam hati, tapi dia tidak peduli mungkin mereka sudah gila- lanjutnya kembali, Dan kembali membaca.

...

Rumah

"Unnie aku keluar ya, bosan di kamar terus" ucap yerin pada sowon

"Iya tapi harus sudah pulang sebelum makan malam" jawab sowon

"Nee"

Baju yang yerin pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang yerin pakai
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa follow komen dan vote



mata berbeda - bangchin (TAERIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang