Hal itu

31 0 0
                                    

"Kamu kenapa? Sini biar aku bantu"

*kriiiiiingggg*

Ah ternyata hanya mimpi, akhir akhir ini sering sekali aku memimpikan hal konyol itu, lagi lagi dan lagi.
Mungkin aku harus coba ke psikiater deh buat konsul.

"Aduhh lupa masak nasi pula semalem, jadi bingung pagi ini mau makan apaan kan"
Dengan perut kosong dan hati kesal,
Aku beranikan diri untuk memasuki kamar mandi dengan gagah berani.

Mandipun usai, tapi perut kenyang masih belum tercapai.
Bergegas memakai baju andalan, kaos hitam polos dengan almamater kesayangan (karena mager pake kemeja)
Ditambah celana dasar garis garis lalu dipadukan dengan kaos kaki abu abu dan sepatu slip-on hitam putih.
Tak lupa aksesoris smartband, gelang distro 30 ribuan, dan sebuah cincin hitam.

"Yaudah deh berangkat aja ke kampus daripada meratapi nasib yang sungguh tak manusiawi "

Langsung kupanaskan motor andalan sejuta rakyat, apalagi kalau bukan Hon*a Be*t.
Be*at yang aku punya ini special, sudah banyak yang jadi korban bonceng dan ghosting sama motor ini.
Motor ini juga punya panggilan khusus, namanya Chiko.
Tak lupa dengan helm sang jagoan,
Helm Hon*a yang kacanya dilepas terus dipilox dan ditempel banyak stiker.

Jarak dari kostanku ke kampus tidak terlalu jauh, sekitar 5 menit sampai,
tapi ya namanya mager tetep naik motor jadinya.

Sesampainya dikampus, langsung parkir didepan gedung lab karena jadwal pagi ini praktikum di Laboratorium.
Ngomong ngomong kampus gua ini sebuah kampus vokasi yang 70%nya berisi praktikum, jadi aktifitas lebih banyak di laboratorium daripada dikelas.

"Nah baru dateng lu ini ji"

Belum juga lepas helm, udah adah ada aja manusia yang manggil.
Begitu gua tengok ternyata ada seorang primata mirip manusia yang biasa dipanggil udin.

"Aduh din, gua mimpiin hal itu terus, ada apa ya" Ceritaku pada udin.

"Makanya coba dilupain, diatu hanya khayalan lu aja" Saut udin menyepelekan.

"Udah udah mending masuk ajalah biar cepet mulai cepet selesai" Timpalku sambil berjalan masuk kedalam laboratorium.

Sebelum masuk laboratorium kita harus ke ruang ganti dulu, untuk pakai alat pelindung diri supaya terhindar dari bahaya serta buaya betina.
Jas lab, safety-shoes, masker, sarung tangan dan banyak hal merepotkan lainnya.

Setelah siap, mulai beranjak menaiki tangga karena labku berada di lantai dua.

Namun saat menaiki tangga tiba tiba muncul sebuah ingatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RememberingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang