09. Titik terendah

22 5 0
                                    

Mengapa semua kebahagiaan itu hanya sesaat? Kenapa dunia seakan-akan tak mengizinkanku bersamamu?

_Storiesoffaldino_

***

DORR!! DORR!!

seketika semua nya berteriak heboh berlarian kesana kemari.

Tubuh Aldino seakan-akan lemas seketika saat melihat Hanna tertembak pistol di bagian perut sebanyak dua kali.

"HANNA..!!!"Teriak Aldino dan langsung cepat meraih tubuh Hanna yang ambruk saat itu juga.

"A-all.."Ucap Hanna di pangkuan Aldino.

"Han, Kita ke rumah sakit sekarang."Tegas Aldino dengan raut wajah cemas melihat tubuh gadisnya berlumuran darah.

"S-sakitt.."Ucap Hanna lirih

"Lo harus bertahan, Ada gue disini.." Ucap Aldino langsung menggendong Hanna. Dan berlari ke arah mobil.

"All, Gue nyetirin."Sergah Davva, hendak mengambil kunci mobil yang di tangan Aldino.

"Gak! gue bisa sendiri!!" Sentak Aldino.

"DENGERIN GUE KALI INI, ALL!!"Teriak Davva.

Aldino pun tak bisa berpikir jernih ia langsung melempar kunci mobilnya pada Davva. Dan langsung menggendong Hanna untuk masuk ke dalam mobil miliknya.
Tubuhnya gemetar saat itu juga tanpa ia sadari air matanya menetes sambil memeluk Hanna yang sudah pucat.

"Jangan tinggalin gue.." Ucap Aldino tepat di telinga Hanna. Ia semakin mempererat pelukannya.

"A-all.."Ucap Hanna, yang membuat Aldino langsung menatapnya cemas.

"J-ang-an n-na-ngis.." Ucap nya terbata-bata karna menahan rasa sakit yang luar biasa di tubuhnya.

"Hann, gue sayang sama lo.." Ucap Aldino mencium dahi Hanna dengan terisak.

Hanna hanya tersenyum, Ia merasa tubuhnya mati rasa. Rasa sakit di perutnya membuat penglihatan nya buram. Nafas nya sesak, Yang ia lihat hanya bayangan Aldino sedang menangis sambil memeluknya.

"G-gue s-saya-ng s-sama lo.."Ucap Hanna, lalu semuanya benar benar gelap.

Aldino yang melihat itu mengguncang tubuh Hanna.

"HAN!!"

"HANNA BANGUNN!!!"

"Tolong jangan tinggalin gue.."

Aldino sudah menangis sesegukan di dalam mobil itu sambil memeluk Hanna. Ia merasa bahwa dunia runtuh seketika. Bayangan senyum Hanna, Tawa Hanna, dan ketika Hanna menjahilinya seakan-akan berputar di kepalanya.

"Dav!! Ngebutt!!" Teriak Aldino dengan bibir bergetar.

"Iya, gue udah ngebut, Lo tenang dulu All"Ucap Davva yang juga khawatir.

"GIMANA GUE BISA TENANG HAH!! CEWE GUE SEKARAT!!"Teriak Aldino.

Davva, Paham jika kini sahabatnya ini sedang butuh pelampiasan. Ia terima jika
di perlakukan seperti ini oleh Aldino, Baru kali ini ia melihat Aldino sekacau ini.

***

Di sisi lain seseorang dengan jubah hitam yang menutupi sebagian wajahnya dengan masker tersenyum licik sambil mengusap ujung pistol hitam yang ia genggam.

"Lo bahagia di atas penderitaan gue, Sekarang lo terima sendiri akibatnya karna udah kabur dari gue. Alenaa.."Ucap nya tersenyum sambil menatap nanar Pistol di genggamanya.

ALDINO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang