Bab 1

29 3 1
                                    

👻🌿

"Yang sangat penting kalian harus menjauhi yang namanya percintaan terlarang untuk menjaga keseimbangan bangsa dan wilayah." Kalimat itu langsung terganti dengan nafas berat lalu diikuti suara keras.

BRUKKK!!!

Buku tebal terbanting keras di meja membuat atensi seluruh murid menoleh ke belakang, sudah pasti yang dimaksud guru mereka adalah gadis itu.

Kedua mata yang tadinya terpejam beberapa saat kini terbuka lebar ia memberi kekehan kecil sambil melambaikan tangan pelan.
"Guru! Aku sungguh mendengar penjelasanmu apa kau mau aku menjelaskan ulang?" Tanyanya.

Yang dipanggil guru tersebut menjengahkan kedua matanya malas, murid yang satu itu selalu seperti ini dia memang pintar bahkan merupakan yang terbaik diseluruh kerajaan bawah.

"Tak bisakah kau menghormati seseorang yang memberikanmu ilmu? Beginikah sikapmu sebagai murid."

Gadis tersebut segera berdiri, usianya baru menginjak duapuluh tahun namun wajah kecilnya terlihat anak usia lima tahun polos dan terlihat sangat baik setidaknya hanya terlihat bukan kenyataannya.

"Guru, aku menghotmatimu.
Aku juga mencatat hampir semua perkataanmu namun aku sungguh tidak bisa menahan rasa kantuk-ku karena semalam ada latihan memanah guru juga tahu aku berusaha untuk menjadi putrj kerajaan QIYI yang dibanggakan."

"Meski begitu kau harus menahan rasa kantuk-mu dengan cara apapun untuk menghormatiku kenapa tidak menggunakan ramuan agar kau tetap terjaga? PUTRI QIYI, HUA YEMUXI."

Muxi tersenyum tipis. Gurunya menahan emosinya ini adalah pertamakalinya ia membuat masalah pada guru ini.
Guru Yibo, guru yang mengajarkan tentang segala aturan bisa dikatakan tata krama.

"Baiklah, putri ini sungguh menyesal. Lalu menggunakan ramuan bukanlan jalan yang terbaik."

"HUA. YE.MU.XI."

"Ya itu nama saya guru."

"KELUAR DAN SALIN ULANG ATURAN DUNIA SEBANYAK 100 KALI!!"

Dua puluh murid yang mendengar meringis menatap kasihan justru yang dikasihani tersenyum lebar senang.

"Anak ini kenapa sangat senang?" Bisik Feng Miran disamping Muxi.

"Baiklah guru," Muxi kemudian membungkuk memberi hormat lalu mengambil catatannya menuju area dimana dia akan melakukannya.

Tepat satu jam pelajaran dari guru Yibo selesai dan juga salinan yang Muxi tulis sudah ia serahkan untuk masalah tersebut dia sangat pandai melakukannya dibanding tidak melakukan apapun hanya diam mendengarkan itu tidak menarik baginya.

DUKK!! DUKK!! DUKK!!

Pohon persik begetar sedikit. Muxi berada diatas melirik ke bawah.
Itu gadis kecilnya.

"Hei gadis kecil!" Sapanya.

Gadis dengan rambut hitam terurai panjang dengan poni di depan serta jepit kupu-kupu berwarna pink di atas telinga kirinya serta gaun yang sangat mewah penampilannya sangat cantik jauh berbeda dari Muxi jika ada orang awam yang melihat mereka berjalan bersama kemungkinan besar orang tersebut akan berpikir putrinya adalah gadis tersebut.

"Terus saja memanggilku gadis kecil!" Kesalnya tidak terima.
Dia dan Muxi hanya berjarak dua hari namun Muxi menganggap gadis itu berjarak dua puluh tahun.

"Kau adalah gadis kecilku! Kau selalu saja bersamaku," Muxi ingin sendiri tidak terlalu suka dekat dengan orang lain suatu hal membuatnya dekat dengan gadis itu kemungkinan dua hari namun sampai saat ini gadis itu selalu mengikuti keberadaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

600 Years OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang