[ 2 ]

672 119 0
                                    

Yuri berjalan menuju asrama yang tak jauh dari kampusnya. Dia benar benar sangat capek hari ini. Entahlah dia capek karena apa tapi soal presentasi tadi dia masih dendam sama si Minju.






























"Akhirnya sampai juga"

Yuri melempar tasnya kesembarang arah lalu dengan segera membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Yuri sama sekali belum melepas pakaiannya mulai dari sepatu, kemeja, bahkan maskernya pun belum dia buka.
























Krinnggg Kringggg












































Yuri melirik sekilas ke aras telpon asrama itu. Rasanya Yuri malas banget untuk mengangkatnya tapi dia berfikir mungkin ini hal yang penting.

"Halo"

"Halo yur ini gw wony"

"Owalah lu toh gw kirain siapa, emang ada apa?"

"Teman sekamar di rombak yur cepet lu turun sekarang cek mading asrama, kamar lu masih netap apa engga soalnya gw di sini udah gak sekamar dengan lu"

"Hah?! Apa?! Di rombak? What the f—"







































Ceklek












































Yuri melirik ke arah suara pintu dan ternyata yang masuk adalah Minju. Yuri otomatis kaget. Apakah teman sekamarnya dia itu Minju?

"Lah lu kenapa masuk kamar gw" tanya Yuri.

"Si bego, lu gatau apa kalau teman sekamar di rombak" dengan santainya Minju menata barang barangnya di kasur bekas wonyoung.

Yuri bengong. Dia masih gak percaya aja gitu.

"Eh won won, coba lu liatin di mading asrama kamar gw di mana sekarang"

"Bentar bentar gw cari dulu—"

"Kamar lu itu. . . . . Yur! Mampus lu sekamar dengan Minju anjeng"

Yuri dengan cepat meletakkan telepon asrama itu. Minju yang melihat kelakuan Yuri cuman bisa geleng pelan.

"Gimana? Kamar lu di lantai berapa?" tanya Minju.

Yuri diam. Ah tidak, rasanya Yuri pengen menghantam orang yang ada di depannya ini.

"Arghhh kenapa gw harus sekamar ama lu sih ah!!"

"Hah?! Lu temen sekamar gw?!" Minju nunjuk Yuri lalu menatap gadis itu dengan tatapan tidak percaya.

"Iya anjing lu temen sekamar gw! Aelah asu malas banget"

"Dih anjir gw juga males kali sekamar ama ratu julid ntar yang ada gw malah kena omel mulu"

"Diam njing!" Yuri melemparkan bantal kepalanya ke Minju.

"Bangsat! Lu apa apaan sih Yur main lempar lempar bantal kayak gak ada kerjaan aja lu" Minju lalu melemparkan balik bantal kepalanya.

"Awas ya lu kalau cari gara gara sama gw di sini" Yuri jalan mendekat ke Minju "Gw gak akan segan segan untuk hantam lu!" ancam Yuri.

"Cih emang gw takut apa hahaha"







































































𝐄 𝐍 𝐄 𝐌 𝐘 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang