1. Call my name

415 17 15
                                    

Suasana Sunny Go di siang hari ini terasa sedikit tenang. Masing-masing memiliki pekerjaan nya sendiri. Zoro sedang berlatih, Nami seperti biasa sedang menggambar peta, Sanji sedang mengembangkan resep masakan barunya, Ussop dan Franky bekerja sama dalam membuat senjata baru, Robin menemani Chopper meracik obat sambil membaca buku.

Dan Luffy yang tidak ada kerjaan membaringkan diri di taman. Sinar matahari yang cukup panas membakar kulit nya sampai membuat nya melepas baju.

"Panas sekali...Aku juga bosan" Keluh nya.

"Luffy!"

"Eh?! Nami?"

Luffy bangun dan menengok ke belakang, merasa kalau Nami memanggil nya. Tapi hasil nya nihil, entah pendengaran nya yang salah atau bagaimana namun sekilas Luffy sempat mendengar suara Nami yang memanggil nama nya.

"Apa yang tadi aku salah dengar? Atau karena cuaca membuat ku berhalusinasi? Arghhh! Aku bosan!"

Menyerah dengan berdiam diri, akhirnya Luffy bangun dari tempat awal nya dan berlari menuju ruangan Nami, tempat biasa gadis itu menghabiskan waktu untuk menggambar.


Brak!

"Nami! Ayo bermain!"

"Hah? Apa kau tidak lihat aku sedang bekerja?"

"Cihh! Ayo bermain!"

"Mattaku! Kenapa tidak bersama yang lain saja? Sepertinya Zoro sudah selesai latihan"

"Tidak bisa! Rasa nya akan lain kalau bukan kau, Nami"

Nami menghela, tidak akan ada habisnya kalau berdebat dengan Kapten keras kepala nya ini, "Baiklah...Kau ingin bermain apa? Aku ini sedang sibuk tau!"

"Bermain panggil nama!"

"Ha? Bagaimana cara nya?"

"Kau hanya perlu memanggil nama ku!"

"Lalu?"

"Bukan nya hanya seperti itu?"

Nami memijat pelipis nya, "Permainan aneh macam apa itu? Jadi maksud mu tidak ada yang kalah dan menang disini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nami memijat pelipis nya, "Permainan aneh macam apa itu? Jadi maksud mu tidak ada yang kalah dan menang disini?"

"Tentu saja ada!"

"Kau ini—dari tadi apa maksud mu sih? Jelaskan lebih rinci dong!" Nami memukul kepala

"Hahh, ku pikir kau ini gadis terpintar tapi ternyata tidak sepintar itu, kau bahkan tidak mengerti penjelasan ku ba-"

LUNAMI SPECIAL (ONESHOOT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang