Dari awal semua tentang dia

Pagi hari dimulai dengan matahari yang menyinari bumi. Gadis cuek yang baik hati menyapa dengan senyuman yang manis dipipi.

" Morning mama,papa. Wah sarapan pagi enak nih kayak nya"
"Pagi sayang, udah rapi aj kan ini hari libur, mau kemana?"
"Echa mau pergi pah, ketemuan di kafe baru sama Lia, "
"Oh gitu.."
"Yaudah,Echa pergi yah, Echa janji ngga bakal pulang malem."
"Yah, ati² yah sayang"
"Siap mama, daa assalamualaikum"

Yah Echa namanya dia anak tunggal tak punya Abang ataupun adek. Dia sangat dekat dengan papa nya. Apapun masalah yang dia hadapi di akan cerita pada papa nya. Dia memliki sepupu yang bernama lia. Langsung saja ke kafe baru yang bernama...

"Ini yah kafe baru kata Lia itu, nama nya jicool? Aneh sih tapi lucu juga. Udahlah masuk aj dulu"
"Selamat datang di kafe kami.."
"Makasih mas"

Echa mulai duduk dan menulis puisi yang biasa dia tulis. Sedang menikmati suasana kafe namun tiba-tiba ada yang menelepon dia.

Tinding²
Suara telepon Echa ternyata Lia yang ngg bisa Dateng karena ada janji sama fiki.

"Hallo assalamualaikum Lia, tumben belum nyampe?"

"Assalamualaikum Cha, sorry banget gw ada janji nih am fiki, jadi maaf gw ngga bisa Dateng

"Oh gt, yaudah gpp."

"Maaf yah Cha"

"Yh ngga papa Li"

"Yaudah yah gw mau berangkat assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sembari menulis Echa pun dihampiri oleh pemilik kafe itu untuk menawarkan minum.

"Permisi mba mau pesen ap?"
"Ee.. qremelate satu yah mas"
"Baik, ngga ada pesenan lagi?"
"Ee ngga ada mas"

Sambil menunggu pesanan, Echa mengamati bahwa suasana kafe sepi dan tak ada satupun orang ke sana.
Tanpa malu Echa bertanya.

" Mba ini pesanan mba udah Dateng"
" Eee makasih yah mas, eh mas² tunggu boleh nanya ngga?, Duduk aja gpp mas"
"Mau nanya apa yah mba?"
" Emm ini kafe mas baru buka atau udah buka dari lama?"
"Udah tiga hari ini sih mba?, Kenapa mba?"
" Ngga papa sih, selama tiga hari sepi kayak gini?"
"Baru mba nya aj sih yang Dateng, knp yh mba kok nanya² kayak gini,"
"Eee yh sorry jadi nanya², so kafe mas sepi banget, emang ngga ada temen buat nongkrong disini?"
"Oh gt, ada sih mba tapi mereka udah ada tempat tongkrongan sendiri"
"Gmn kalau besok aku bawa temen² aku kesini? Boleh ngga?"
" Emang ngga ngerepotin mba?"
" Ngg kok santai aja, eh ngomong-ngomong Jan panggil aku mba, aku Echa"
" Makasih yh mba, eh yh aku Fajri"

Sampai sini dulu yh gays maaf ngebosenin makasih

Lanjut yuk
Kali ini Echa bakal lebih dekat dengan Fajri loh

"Diminum Cha keburu dingin"
"Eh yh lupa hehe"
"Gmn?,ngg enak yh?"
" Siapa bilang, enak kok, enak banget malah"
" Alhamdulillah"

Hari semakin malam, Echa menunggu Fajri menutup cafe. Tepat pukul 08.00 Fajri bertanya pada echa.

"Emm Cha kamu masih mau disini? Aku mau tutup nih udah malem"
"Oh mau tutup? Aku bantu beresin yah"
" Ngga usah Cha kamu pulang aj "
"Okey"

Namun Echa tak meninggalkan Fajri begitu saja.dia tetap menunggu Fajri hingga selesai beres²

"Loh Cha kok kamu masih disini?, Pulang gih nanti dimarahin orang tua kamu loh"
"Tenang aj lagian aku telat pulang jam 10 kok kan ini masih jam 08.00 jadi masih ada waktu"
"Pulang naik ap?"
"Rumah aku Deket kok jadi bisa jalan"
"Kamu mau jalan dengan kondisi sepi kayak gini? Udah bareng aj yuk searah kok"
" Emm ngga usah ngerepotin aku duluan yah daa assalamualaikum"
" Waalaikumsalam tapi.."

Echa pun pergi tak menghiraukan kata Fajri yang belum selesai. Sampai dirumah kondisi sepi mama sama papa kemana yah?

"Assalamualaikum ma pa Echa pulang"
"Waalaikumsalam eh non Echa udah pulang"
" Kok sepi bi pada kemana?"
" Ibu sama bapak izin ke luar kota non ada urusan mendadak "
"Kok papa ngg telepon aku yh Bi"
"Kata bapak handphone non ngg aktif"
" Masa sih bi?, Yah lobet bi hehe"
"Hemm non²"
"Yaudah bibi istirahat aja nanti kalau Echa haus bisa ambil sendiri kok"
"Baik non"

Sampai di kamar Echa pun mencharge handphone nya yang lobet namun ada motif masuk. Siapa yah kira²
Penasaran kan ikutin terus kisah nya