Halo
~
Happy Reading
."Aku hanya ingin bahagia, apakah itu serakah?"
Blue & Grey - BTSPerlahan tapi pasti gadis yang sedang duduk disudut ruangan itu menggoreskan cutter ke tangannya, membuat darah segar perlahan keluar , tetapi bukannya merasa kesakitan gadis itu malah tersenyum lebih tepatnya tersenyum miris menatap tangannya bukan hanya itu tapi kelegaan juga terpancar dikedua bola matanya.
Seakan akan semua beban dalam dirinya ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah itu.
Air matanya pun ikut turun menyaksikan hal itu, apalagi saat ingatannya berputar ke beberapa jam yang lalu.
"APA SI YANG BISA IBU BANGGAIN PUNYA ANAK KAYA KAMU? PINTAR? ENGGA, CANTIK? JUGA ENGGA APA SI YANG KAMU BISA LAKUIN HA?!" teriakan memekakan telinga itu menggelegar ke seluruh ruangan.
Aku hanya bisa diam mendengar teriakan itu tidak berani menjawab bahkan menatap ibu ku saja tak berani.
"MAU JADI APA KAMU KALO BODOH BEGINI, KALO ENGGA CANTIK SEHARUSNYA KAMU BISA PINTAR"
"Maaf bu, aku belum bisa banggain ibu" ucapku dengan penuh penyesalan, aku tidak tahu lagi mau mengatakan apa, aku benar-benar merasa bersalah.
"Maaf mulu bosen Ibu denger kamu minta maaf tapi ngga ada perubahan, awas aja kalo semester depan nilai kamu engga naik hukumannya akan lebih berat dari pada yang ini" setelah itu Ibu berlalu pergi ke kamarnya.
Perlahan ku langkahkan kakiku ke kamar kecil yang ada di bagian belakang rumah kecilku, aku memang seperti ini selalu diasingkan kadang juga tidak dianggap ada.
Sampai didalam kamar aku sudah tak bisa lagi menahan air mataku hingga tangisku pecah, nafasku sesak seperti ada beban berat yang menghantam kuat ke ulu hatiku.
Hingga akhirnya aku tak bisa menahannya lagi dan hal mengerikan itu ku lakukan lagi.
-----
Pagi kembali menyambut bersamaan dengan sinar matahari pagi yang cerah dan memberikan keceriaan.
Masih dengan kondisi yang sama seperti semalam gadis itu perlahan membuka matanya menyadari semalam ia tidur di sudut ruangan dengan keadaan bercak darah mengering ditangan dan lantai.
Buru-buru ia bangun dan membersihkan takut ada orang yang melihat, tapi siapa yang akan datang ke kamarnya, tidak akan ada yang peduli walaupun ia tidak terlihat seharipun.
Selang beberapa menit gadis itu sudah siap dengan seragamnya dan beralih mengambil name tag bertuliskan Alesha Amaira dimeja belajarnya. Ya gadis itu bernama Alesha atau yang kerap dipanggil Echa.
Lagi lagi dia hanya tersenyum miris melihat dirinya di cermin seperti yang selalu dia lakukan setiap hari.
Setelah tersadar dia bergegas untuk pergi ke sekolah agar tidak telat.
----Koridor sekolah terlihat ramai banyak siswa berkeliaran kesana kemari, biasanya ia datang lebih awal menghindari kerumunan tetapi hati ini berbeda ia sedikit terlambat bahkan bel masuk hanya tinggal 5 menit lagi akan berbunyi.
"Awwss" tiba tiba saja ada siswa yang menyekat kakinya hingga ia jatuh tengkurap ke lantai
"Heh cewe udik tumben lo jam segini baru berangkat" ujar salah satu siswa

KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Self
Teen Fiction" Kenapa kau bisa mencintai orang lain sedalam itu tapi kau tidak bisa mencintai diri mu sendiri seperti itu?" " Kemari akan ku ceritakan bagaimana susahnya mencintai diri sendiri"