Halo
-
Happy readingEcha pikir Arka bakal lupa sama omongannya yang tadi, ternyata salah saat keluar kelas nya sudah ada Arka dan antek-anteknya disana. Echa yakin bakal ada hal buruk yang terjadi pada Echa nanti nya
'Sial, selamat datang penderitaan' batin Echa
"Eh cupu cepet sini" teriak Aiden pada Echa
Cepat-cepat Echa berjalan kearah mereka agar tidak menambah masalah.
"Ada apa?" tanya Echa dengan kepala menunduk
"Ga usah pura-pura bego lo" jawab Nicholas sambil menendang sebelah kaki Echa
"Lo lupa sama kesalahan yang tadi lo lakuin, baru tadi aja lupa otak lo emang ngga guna ya" sarkas Aiden yang juga menendang kaki Echa bedanya Aiden menendang kaki sebelahnya
'Tuhan sakit sekali' batin Echa meringis kesakitan, rasanya nyeri apalagi tenaga mereka kuat banget.
"Maaf" hanya kata itu yang keluar dari mulut Echa jujur dia ngga tau harus ngomong apa lagi.
Arka berdecih melihat aksi sahabat-sahabatnya tadi dan ketololan gadis didepannya ini."Lo ga ada kata lain selain maaf, bosen gue denger kata maaf dari mulut kotor lo itu" setelah lama bungkam Arka akhirnya berbicara dengan mencengkram dagu Echa agar dia menatapnya.
Echa ngga jawab apapun perkataan Arka percuma dia jawab nanti malah tambah runyam yang ada.
"Lo bisu ngga jawab perkataan gue hah!" bentak Arka, cengkraman di dagu Echa makin kuat hingga kuku-kuku Arka tercetak jelas dikulit Echa.
"Maaf" bodohnya kata maaf lagi yang keluar dari mulut Echa sialan
"Maaf? gue udah bilang kan gue bosen denger kata maaf sialan selain bisu lo juga tuli hah!" bentak Arka dengan nada cukup tinggi hingga membuat siswa yang tadinya tidak perduli mengalihkan padangannya melihat kearah mereka.
Arka menghempaskan Echa ke lantai dengan sekali hentakan, Arka tak peduli jika nanti nya tulang dia akan patah atau apapun itu. Entahlah Arka sangat marah mendengar kata maaf dari mulut gadis sialan dihadapan nya itu.
"Den seret gadis itu ke gudang sekarang" perintah Arka pada Aiden
Aiden menuruti perintah Arka dengan senang hati dia akan melakukannya.
Dengan tak berperikemanusiaan Aiden menarik rambut Echa dan menyeretnya ke gudang belakang sekolah.
Echa menangis kesakitan tentu saja, rambutnya yang ditarik kalo tangannya dia masih bisa nahan rasa sakitnya, rasanya seperti semua rambutnya akan lepas dari kepalanya sakit sekali.
Bunyi dobrakan pintu terdengar nyaring, Arka dengan wajah datarnya menendang pintu dan gotcha dalam sekali tendangan pintu itu terbuka, lalu dia menaikan alisnya menyuruh Aiden masuk menyeret Echa kedalam gudang
" Nich iket tangan dan kakinya biar dia ngga bisa kabur" ucap Arka pada Nicholas
"Dengan senang hati" jawab Nicholas tak lupa smirk di bibirnya terpancar jelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Self
Подростковая литература" Kenapa kau bisa mencintai orang lain sedalam itu tapi kau tidak bisa mencintai diri mu sendiri seperti itu?" " Kemari akan ku ceritakan bagaimana susahnya mencintai diri sendiri"