3

440 57 3
                                    

Njun❤

P
P
Tunggu ntar gw jemput dikelas.

Aw mau dong dijemput

Dih

Aku tunggu ya beb
❤❤❤

Hm

Bales dongg

Gk
Mls

Njun:(

Uwuwuwu

"VANILLA!! DICARIIN PANGERAN LO!" teriak salah satu teman Vanilla dari depan kelas

"YANG MANA?!" tanya Vanilla

"YA RENJUN LAH SIAPA LAGI!"

"BERISIK LO BERDUA!" ucap Felix dari tempat duduknya

"YA MAAP" Vanilla kemudian langsung berjalan keluar kelas menemui Renjun

"Teriak aja terus" ucap Renjun begitu melihat Vanilla keluar dari kelas

"Dia dulu yang mulai"

"Hm, nih minum" Renjun menyodorkan sebotol air mineral pada Vanilla

"Gak ah, minum mulu kalo sama kamu"

"Lo harus sering-sering minum, udah tau gampang radang"

"Iya-iya" ucap Vanilla lalu langsung menerima botol mineral dari Renjun

Renjun menarik Vanilla untuk duduk disalah satu bangku didepan kelas

"Minum dulu" Vanilla menuruti perkataan Renjun

"Udah?" tanya Renjun yang diangguki oleh Vanilla

Melihat itu Renjun langsung mengambil botol mineral yang ada ditangan Vanilla dan menghabiskan sisanya

"Jadi bakso?" tanya Renjun

"Astaga njun! Aku masih manusia, bukan bakso!" balas Vanilla yang dibalas tatapan datar oleh Renjun

"Iya iya ayok makan bakso!" ucap Vanilla lalu menarik Renjun

Sedangkan Renjun hanya bisa pasrah saat Vanilla menariknya menuju parkiran

"Ayok ah buruan aku laper!" ucap Vanilla begitu Renjun naik di motor scoopy miliknya

"Hm, pake helm dulu" ucap Renjun sambil menyerahkan helm berwarna hitam dengan stiker kucing pada Vanilla

"Njun aku pengen nambah stiker kucingnya lagi boleh?"

"Gak, ayo cepet"

Mau tidak mau Vanilla langsung naik daripada ditinggal Renjun

Disepanjang jalan mereka berdua saling diam. Renjun yang malas membuka pembicaraan dan Vanilla yang malas berbicara

"Turun, udah sampe" ucap Renjun yang membuat Vanilla langsung turun dari motor dan melepaskan helmnya

"Gausah ngambek, ayo masuk"

"Iyaaa" ucap Vanilla malas lalu mengikuti Renjun yang sudah masuk terlebih dahulu

"Mas bakso komplit 2 sama teh anget 2" ucap Renjun

"Sini duduk" Renjun menepuk bangku disampingnya

Vanilla segera duduk disamping Renjun

"Masih ngambek?" tanya Renjun

"Aku nggak ngambek"

"Emang mau yang kaya apa stikernya?" tanya Renjun yang membuat Vanilla langsung menunjukan gambar diponselnya

"Ini! Aku mau yang ini! Kemarin aku liat di olshop. Murah kok njun, aku boleh beli yaaa"

Renjun tersenyum saat melihat Vanilla yang begitu bersemangat menunjukan stiker yang dia mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun tersenyum saat melihat Vanilla yang begitu bersemangat menunjukan stiker yang dia mau

"Makan dulu nanti baksonya keburu dingin" ucap Renjun

"Tapi ntar beli boleh?"

"Makan dulu Vanilla"

"Iya injun iyaaa"

Akhirnya Vanilla dan Renjun memakan bakso mereka dengan tenang

"Ahh kenyang" ucap Vanilla sambil menepuk-nepuk perutnya

"Njun njun liat deh perut aku!" ucap Vanilla yang langsung membuat Renjun melihat kearah perutnya

"Kenapa?"

"Besar banget deh, kaya orang hamil hehehe"

"Iya, ndut"

"Bayangin deh besok kalo aku hamil pasti lebih besar dari ini, ntar kalo meledak gimana ya?" ucap Vanilla yang langsung dihadiahi tonyoran dari Renjun

"Gak meledak juga kali"

"Ish bayangin deh! Ntar perut aku segini" ucap Vanilla sambil memperagakan perut wanita hamil menggunakan tangannya

"Emang mau hamil sama siapa lo? Udah bayangin kaya gitu aja"

"Gatau, ntar aku cari suami pengusaha aja biar kaya"

"Dih, mending sama dokter aja" ucap Renjun

"Gak ah, pengusaha lebih kaya" balas Vanilla sambil mulai merapikan barang-barangnya

Renjun yang melihat itu ikut mengambil kunci motornya

"Dokter spesialis gajinya gede" ucap Renjun

"Ga punya kenalan dokter"

"Tunggu gue jadi dokter" ucap Renjun sebelum pergi membayar

"Hah gimana gimana?!"

Vanilla segera menyusul Renjun yang sekarang mulai berjalan kearah motornya

"Tadi kamu ngomong apa?"

"Gak, cepet naik" ucap Renjun lalu menyodorkan helm pada Vanilla

"Ih njun tadi aku denger lho!'

"Kalo denger ya gausa tanya lagi"

Vanilla mencebikan bibirnya kesal lalu segera naik kemotor Renjun

"Pegangan ntar jatoh gak ada yang mungut"

"Dipikir aku sampah apa?!" kesal Vanilla

Renjun mulai menjalankan motornya

"Udah aku pesenin" ucap Renjun sedikit berteriak

"Pesen apa?"

"Stiker yang lo mau, ntar lo tinggal nerima"

Mendengar itu Vanilla memekik senang

"Yey! Makasih njun!"

"Hm"

Sungguh, senyum dari gadis yang sedang diboncengnya ini adalah obat penenang bagi Renjun
















Halooooo! Author up di work ini lagi, soalnya author baru bucin Renjun. Mau bikin versi Jaemin tapi ntar malah gak kepegang yang lain😭

Jangan lupa vote+comment ya❤

De mijne♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang