[1] Dimples | Jaerose

[1] - Cutie Girl

Hanya ketika bersama Jaehyun, seorang Roseanne Park yang terkenal galak, seketika bisa menjadi begitu manja.

"Jae ...."

"Apa, Sayang?"

Jaehyun selalu berhasil dibuat gemas akan tingkah kekasihnya itu. Padahal aslinya, Rose lebih tua darinya. Ya ... cuma beda tiga hari doang, sih.

"Dingin," ujar Rose.

"Ini, 'kan, udah selimutan. Masih berasa dingin?" Tanya Jaehyun.

Rose mengangguk, "Iya masih. Aku, 'kan, gak tahan dingin."

"Ya udah. Aku naikkin volume pendinginnya dulu," balas Jaehyun yang hendak beranjak.

Dengan cepat Rose menahan lengan Jaehyun yang hendak bangun. Jaehyun lantas kembali duduk dan menoleh, menatap bingung pada gadisnya.

"Kenapa?" Tanya Jaehyun, "Aku cuma sebentar kok, Sayang."

Rose menggeleng, "Gak usah. Volumenya gak usah dinaikkin gak papa. Segini aja."

"Tapi, 'kan, kamu kedinginan. Apa mau nyalain heater? Tapi masa iya di bioskop nyalain heater?" Jaehyun terkekeh geli dengan ucapannya sendiri.

Mereka memang sedang ada di bioskop mini alias home teater di rumah Jaehyun. Kencan malam minggu yang menyenangkan dan tidak menguras dompet.

"Peluk aja. Nanti juga aku jadi anget," ujar Rose.

Wow. Jaehyun tercengang. Sepengetahuan Jaehyun dalam hal berkencan, harusnya aksi modus seperti ini adalah pekerjaan para pria. Tapi di hubungan mereka ini, malah Rose yang banyak menebar modus kepadanya.

Jaehyun tersenyum gemas dan itu adalah tujuan Rose. Gadis itu langsung meraih sisi wajah Jaehyun untuk ia tarik mendekat padanya. Detik berikutnya, keinginan Rose terjadi.

Apalagi selain mengecup lesung pipi kesayangannya itu?

"Why you always kissed my dimples? Not my lips?"

"Because I love your dimples so much. More than your lips," balas Rose yang mendaratkan satu lagi kecupan di sana.

Jaehyun menyeringai, "But the dimples can't kissed you like my lips, Roseanne."

"It's okay," balas Rose. "I kissed your dimples and then you kissed my lips. Karena aku udah cium dimples kamu, jadi kamu say thanks ke aku dengan bales cium bibir aku. Asik banget, 'kan?"

Baiklah. Dengan begitu sudah jelas apa yang harus Jaehyun lakukan setelah ini.

Kriet.

Ceklek.

"Oh my God."

Dengan refleks, Rose mendorong dada Jaehyun menjauh begitu mendengar suara umpatan seseorang di belakang sana.

Jung Sungchan.

Jaehyun mendengkus, "Ngapain sih? Ganggu orang pacaran aja."

"Gue juga mau pacaran. Mana tahu kalau lo udah duluan di sini," balas Sungchan.

Mendengar ucapan Sungchan yang kelewat jujur itu, otomatis membuat wajah gadis di sampingnya memerah malu.

"Kita double date aja kalau gitu," ujar Rose. "Pasti asik banget, 'kan, Jung bersaudara double date di home teater sendiri."

"Ini mah jadinya bukan double date, Kak. Tapi nobar," balas Sungchan seraya tertawa.

Meski tertawa, Sungchan menurut. Lelaki itu menuntun gadisnya untuk duduk bersama pasangan seniornya.