Oohh, jadi mc toh
Jeno tak henti-hentinya tersenyumAkhir-akhir ini, Jeno sering sekali tersenyum.
Hanya karena menatap sesorang.
Siapa lagi kalau bukan,
Winter.KA JENO,
PULANG SEKOLAH ADA WAKTU?
AKU MAU NGOMONG SESUATUKali ini benar-benar Jeno tak bisa menahan senyumnya.
Mungkin karena kepercayaan dirinya yang tinggi, dia merasakan firasat baik yang besar.---,,---
Seperti biasa,
Jeno selalu menunggu Seungmin sepulang sekolah.
Kelas sudah kosong, hanya tersisa Jeno di dalamnya.Tapi hari ini sedikit berbeda.
Jeno tak hanya menunggu satu orang, melainkan dua orang.
Mana nih lama banget
Jeno tak sabar menanti.
Bukan Seungmin yang ia tunggu,
Tapi sang penulis surat.SREG
Mata Jeno menatap seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelasnya.
Reflek, Jeno berdiri.
Ia antusias, karena inilah yang sedari tadi ia tunggu."Ehm.. halo kak Jeno"
Winter berjalan pelan menuju Jeno,
Sembari menunduk.Melihat Winter mendekat, Jeno pun mendekat pada Winter.
Tepat dihadapan Winter, ia berhenti.
"Winter, angkat"Perlahan, Winter mengangkat kepalanya, dan menatap Jeno lamat-lamat.
"Kak, aku suka kaka"
"Mau ga lu jadi pacar gua?"
Ucapan mereka hampir tak ada jeda.
Alias, bersamaan.Mereka merasa sedikit canggung.
Saling menatap, lalu tertawa bersama."Jadi... Aku sekarang sama Ka Jeno.."
Belum sempat Winter selesai bicara, Jeno mengecupnya singkat."Pulang yuk"
Jeno meraih tangan Winter dan menggenggamnya erat."Loh Ka Jeno ga bareng Ka Seungmin?"
"Ntar gua chat dia"
Jeno membuka pintu kelas.
"Lah lu berdua ngapain disini?"Seungmin dan Yuna menatap Jeno dan Winter bergantian.
-the end-
KAMU SEDANG MEMBACA
Singkat
FanfictionKenyataan yang seharusnya disadari, tapi kenyataan tidak mempedulikan kesadaran. .Jeno pov.