[ END ] F**k Off This Damn Money

26 - 30

Chapter 26: Waterloo?

Ketika Li Linlin tiba di rumah, Chen Xi dan Wu Huizheng sedang berbaring di sofa di ruang tamu sambil menonton TV. Melihat dia datang dengan membawa seikat boneka mewah, mereka berdua mengelilingi mereka dengan penuh semangat: "Linlin, kenapa kamu membeli begitu banyak boneka?"

Li Linlin memeluk boneka itu dan berkata sambil berjalan ke kamarnya, "Saya tidak membelinya. Saudara Yiran membantu saya mengambilnya."

"Ah?" Chen Xi tercengang sejenak, "Kamu pergi dengan Yiran lagi hari ini? Kenapa dia tidak meneleponku?"

Dia bukan saudara perempuan favoritnya!

Li Linlin berkata: "Tidak, kami bertemu secara kebetulan."

Dia kembali ke kamar dan meletakkan boneka itu di karpet mewah di samping tempat tidur. Chen Xi dan Wu Hui masuk bersamanya, dan salah satu dari mereka mengambil boneka dan bangkit: "Anda memiliki bagian dari mereka yang telah melihat Anda. Ada begitu banyak dari Anda, satu untuk kita masing-masing."

"Tidak mungkin, tidak mungkin." Li Linlin merebut kembali boneka itu dari tangan mereka lagi. "Ini yang diberikan kakakku Yiran padaku. Aku ingin menyimpannya sendiri!"

"..." Chen Xi diam-diam mengambil satu lagi, dan Li Linlin merebutnya kembali.

"Heh!" Chen Xi menarik Wu Hui untuk berdiri dan berjalan keluar, "Wu Hui, ayo pergi, ayo ambil bonekanya sendiri! Jangan berikan pada Linlin!"

Melihat mereka keluar, Li Linlin berlari ke depan dan menutup pintu kamarnya, dan menguncinya. Kembali ke tempat tidur, Li Linlin bersenandung dengan gembira dan meletakkan boneka-boneka itu di lemari satu per satu. Permen kapas diletakkan di samping bantalnya untuk menemaninya tidur.

Setelah meletakkan boneka-bonekanya, Li Linlin mengambil piyamanya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah meniup rambutnya, dia menggantung pengering rambut dan berjalan kembali ke kamar dengan piyamanya. Setelah mengagumi deretan bonekanya untuk beberapa saat, dia mengangkat telepon, mengambil gambar boneka mewah itu, dan dengan hati-hati menambahkan beberapa filter, dan kemudian mengirimkannya ke Chen Yiran.

Ponsel Chen Yiran di atas bantal bergetar sedikit, Chen Yiran menunduk, meletakkan foto di tangannya, dan mengangkat telepon.

Linlin: Kakak Yiran, lihat aku mulai pembentukan bonekanya! biubiu ~!

Chen Yiran tertawa dan menjawabnya: "Mengapa permen kapasnya hilang?"

Li Linlin mengiriminya foto lain: "Marshmallow ada di sini, bertanggung jawab untuk melayani tempat tidur!"

"..." Sudut mulut Chen Yiran bergerak, dan akhirnya dia hanya menjawab, "Istirahatlah lebih awal dan jangan memikirkannya."

Linlin: Bagus! Yiran, kakak, tidurlah lebih awal, selamat malam!

Suasana hati Chen Yiran yang suram secara tidak sengaja meningkat pesat. Dia sedikit meringkuk bibirnya dan menjawab "selamat malam" untuk Li Linlin. Setelah meletakkan telepon, dia melihat foto di tangannya dan meletakkan foto itu kembali ke tempatnya.

Keesokan harinya, Li Linlin mengetahui bahwa Chen Xi dan Wu Hui benar-benar kembali dengan membawa banyak boneka. Dia berjalan dengan rasa ingin tahu, dan melihat sejenak: "Xiexi, apakah itu keterampilan leluhur keluargamu untuk menangkap boneka?"

"Heh." Chen Xi meletakkan tangannya di pinggul dan memegangi kepalanya dengan bangga. "Itu hanya boneka, siapa yang tidak?"

"Tidak, Xixi, kenapa bonekamu ada harganya?" Li Linlin mengambil seekor kura-kura kecil dan bertanya perlahan.

"..." Chen Xi meraih boneka itu di tangannya dan memasukkannya ke dalam tasnya. "Lupa memotongnya saat kamu memasukkannya ke dalam mesin derek. Kuberi tahu kamu Li Linlin, hari ini boneka ini bukan milikmu. Aku dan Wu Hui! "