"Huh?!"Sehun keliatan berpikir keras saat jaket itu gue kembaliin waktu jam istirahat, kepalanya beberapa kali menoleh ke kiri dan kanan, hanya ada tiga anak yang enggak keluar kelas termasuk gue dan dia.
"Kok bisa ada sama lo?" Tanya Sehun penasaran, suaranya lirih mungkin karena takut orang lain denger.
"KEMAREN KAK CEYE MAKSA GUE BUAT MAKE TUH JAKET GARA-GARA BADAN GUE KENA AER UJAN" kata demi kata sengaja gue tekankan biar dia tau kalau ada rasa tak ikhlas yang tersirat dalam ucapan gue, karena gue sedikit banyak tau gimana sifat kepedean seorang Oh Sehun.
"Gimana wangi kan? Jangan bilang lo juga bayangin nih jaket badan gue"
Tuh kan baru aja di bilangin
"PLAAAKK"
Itu suara tampolan tangan gue yang berhasil mendarat tepat di kepala kebanggaan Sehun, jangan tanya bagaimana reaksi dia setelah itu
"ENGGAK LAH HUN..!!"
"Lo di bawa ke ruang musik?" Tanya sehun sambil ngusap lokasi toyoran gue, dia lalu narik lengan gue biar duduk di dekatnya sebelum semenit selanjutnya wajah Sehun udah berubah mirip Detective Conan.
"Iya" jawab gue ketus pengen rasanya misuh-misuh liat Sosok Sehun yang mendadak misterius.
"Terus kalian ngelakuin apa aja di sana? Lo liat apa di dalem? Lo enggak takut?"
Tuh kan omongan Sehun udah mulai ngelantur. Dalem hati gue pengen banget lemparin sindiran ke dia dengan ngomong "Kemaren abis main payung-payungan" tapi enggak jadi, Gue mikir itu adalah ranah privasi Sehun yang enggak seharusnya gue nyinyirin.
"Ada senjata tajem, ada rudal, ada ruang bawah tanah gue diajarin Kak Ceye belajar nembak" jawab gue sambil ngelipat kedua tangan depan dada alhasil untuk pertama kalinya kepala gue kena getok tangan Sehun.
"Hun! Elo kan anak musik apa perlu gue absenin semua benda yang ada di sana?" Gue teriak enggak terima karena getokan karya Sehun yang langsung nyeri
"Lo enggak tau Jis kalau selain anak musik dilarang masuk ke ruangan itu" Sehun berusaha menjelaskan, dia kelihatan frustasi sambil menyugar rambutnya ke samping, apa ada yang salah?
"Gue juga enggak minta masuk ruang musik" gue melakukan pembelaan, kenapa gue yang dimarahin.
"Tapi lo beneran enggak tau?"Sehun memastikan berulang kali dan gue bales dengan tatapan ketidak tahuan
Sekian sekon berlalu kami cuma bisa diem, gue mencoba mencerna perkataan Sehun yang terasa misterius itu sedang Sehun masih aja nunjukin tatapan tidak percayanya
"KAK!!!!"
Akhirnya Sehun menghentikan aktivitasnya, kita sama-sama noleh karena suara yang dateng barusan. Napas cewek itu ngos-ngosan sembari mengatur napas, eh dia yang kemarin kan?
"Kenapa Ros?"
Sehun bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti instruksi Rose ingin membisikkan sesuatu.
"CHANYEOL BERANTEM????"
Dari teriakan kenceng si Sehun sepertinya dia keliatan kaget, gue masih diem duduk dengan manis menunggu penjelasan selanjutnya
"Udah kak kita enggak ada waktu lagi" kata Rose wajahnya keliatan cemas banget dan langsung ngajak Sehun keluar kelas ninggalin gue tanpa pamitan.
Tapi semenit kemudian Sehun balik lagi ke kelas tanpa Rose kali ini dia menyugar rambutnya lalu berkacak pinggang di depan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Ceye [Chanyeol X Jisoo X Sehun]
FanficNama gue Kim Jisoo anak Introvert yang kemana-mana suka pergi sendirian sampe ada di suatu insiden gue ketemu sama kating terpopuler ke empat se sekolah dan akhirnya dia suka ngintilin gue kemanapun gue pergi Namanya Park Chanyeol