KINNARA

pemersatu.

  Flash back on 📷

"anak mu akan memiliki dua dunia." ucap tegas Mbah Surip sambil menatap bayi yang ada di gendongan ibu sari

"apa maksud nya?" tanya sari sambil terus memeluk erat bayinya

"bayi mu saya jamin akan bisa melihat masa depan , jika ia nanti suka tertidur lama tolong biarkan itu artinya ia sedang melihat masa depan." jawab Mbah Surip

"apa ini bisa disembuhkan?" tanya sari dan masih berusaha menghindar dari Mbah Surip

"bisa , saat ia sudah menemukan jodohnya pasti ia akan balik semula" jawab tegas mbah surip

"saya pamit dulu waktu saya ga lama , jaga dia." ucap mbah Surip dan langsung menghilang

"tapi mbah–" omongan sari terpotong saat mendengar bayi nya menangis

Flash back off 🐱

"mami.." panggil gadis remaja , cantik dan bersih

"eh nar mau sekolah?" tanya wanita paruh baya yang sedari tadi melamun terus

"ini kan tanggal merah mi.." jawab Kinnar dan bergegas duduk di sebelah wanita paruh baya tersebut

"oh iya lupa" ucap wanita tersebut dan memberikan senyuman tipis kepada Kinnar

"lagian mami tuh kenapa sih dari tadi ngelamun aja kesambet loh" tegur Kinnar sambil memperhatikan ibunya

"ah enggak perasaan kamu aja kali" ucap wanita tersebut

"mami kepikiran apa?" tanya kinnara dan menggenggam tangan sang ibu

"mami gak apa apa , kakak mu mana?" tanya wanita paruh baya itu dan celingak-celinguk

"tadi pergi sama temennya" jawab Kinnar

"kemana?" tanya wanita paruh baya itu lagi

kinnar hanya mengangkat kedua bahunya memberi kode bahwa ia tidak tahu kemana perginya sang kakak

"yaudah nanti kalau dia udah pulang suruh ke kamar mamah ya ada yang mau di omongin." Pinta wanita paruh baya itu kepada Kinnar , wanita tersebut adalah sari ibu kandung kinnara , Bu sari langsung beranjak dari duduknya dan langsung berjalan ke arah kamar

"ada apa sih?" tanya kinnar dengan nada rendah sambil menatap pintu kamar ibunya

"kok gua ngantuk ya? ini kan masih jam 7" ucap Kinnar dan beranjak masuk ke kamar nya juga

•••

kinnara menguap dan tertidur di ranjang nya dengan nyaman tiba tiba ia merasakan sesak napas dan tidak sadarkan diri lagi saat ia bangun ia sudah berada di tempat lain bukan dirumah ini

"gua dimana ini?" tanya kinnar dan melihat sekitarnya

"hai ..." sapa seorang lelaki di belakang Kinnar

"heh siapa lu?" tanya kinnar dan menjaga jarak dari lelaki tersebut

"gua farel" jawab lelaki itu sambil mengulurkan tangannya

"kinnar" jawab Kinnar sambil menjabat uluran tangan farel

"kinnar? bukannya lu itu Reva?" tanya farel sambil menatap Kinnar heran

"gua Reva? gua ini Kinnar bukan Reva" bantah Kinnar

"Rev Rev masa lu lupa sih? nama lu sendiri loh" ucap farel dan tiba tiba menggenggam tangan Kinnar

"lu kan tunangan gua Rev" kalimat itu membuat Kinnar menghentakkan tangannya dan berlari menjauh dari farel

"rev! Reva!" Teriak farel dan mengejar kinnar