6 : Home

1.5K 190 79
                                    

L E V I   A C K E R M A N

Afterwar!Levi x Reader

Warning! Slight NSFW

     Aku tidak bertugas di luar dinding hari ini, namun kekasihku, Levi Ackerman memiliki tugas untuk pergi. Ia harus ikut pada setiap ekspedisi, karena keberanian anggota survey corps akan meningkat apabila Levi ikut. Aku paham mengapa demikian. Mereka lebih merasa aman apabila Levi dan Erwin ada di garis depan. Sedangkan diriku hanya berharap mereka pulang dengan selamat.

     Aku dan Levi memutuskan untuk membeli rumah yang sederhana dekat hutan dan sungai. Suasananya sangat tenang dan sejuk, membuat keraguan dalam hati sedikit menghilang. Memang jarang ditempati apabila kami sedang bertugas, namun aku dan Levi berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan rumah ini, sehingga saat kami pulang dengan tiba - tiba, rumah sudah dalam keadaan bersih.

     Hari semakin larut, namun Levi belum juga kembali. Mungkin mereka perlu menjelajahi wilayah lebih luas lagi dan menghabiskan waktu yang tidak sedikit. Aku yakin mereka tidak apa - apa.

     Aku memutuskan untuk menyiapkan air hangat dan pakaian bersih untuk Levi. Ia pasti sangat kelelahan dan ingin segera membersihkan diri. Dengan aroma sabun dan sampo yang menjadi kesukaan Levi, ia pasti sangat semangat untuk membersihkan diri. Tidak jarang ia mengajakku untuk bergabung dengannya dan meminta diriku untuk membersihkan tubuhnya. Mengingat kembali hal tersebut selalu mengukir senyuman pada wajahku.

     "Aku pulang." Ujar Levi yang membuka pintu. Suaranya terdengar sangat pelan, pasti karena ia lelah.

     Aku segera menuju ruang utama dan menyambut Levi dengan senyuman hangat.

     Seragam Levi terlihat sangat berantakan dengan bercak darah pada setiap sisi, begitupun kedua pipinya. Kedua matanya terlihat sayu dan mencoba menghirup aroma rumah dengan perlahan. Seolah ia memastikan bahwa ia tidak lagi berada di medan perang. Ia memastikan bahwa tidak ada lagi yang harus ia bunuh. Memastikan bahwa ia berada di tempat yang aman. Memastikan bahwa diriku berada tepat dimana ia menginginkanku berada.

     Ia tersenyum kecil. Mempercayai kedua matanya bahwa ia sudah berada di tempat yang ia inginkan. Rumah. Dengan seseorang yang mengharapkan dirinya untuk pulang dengan keadaan selamat dan memberinya sejuta kehangatan, lalu membuang jauh rasa penat yang ia bawa.

     "Syukurlah, Levi." Balasku dengan lega.

     Aku melangkahkan kaki untuk mendekat ke arah dirinya. Menutup pintu dengan perlahan tanpa harus berpaling dari hadapan Levi. Kedua mataku masih terkunci pada mata indah miliknya. Begitupun dengan dirinya yang masih memandangiku dengan perasaan lega.

     Dengan perlahan, aku melepaskan 3DM Gear-nya dan meletakkan benda itu pada tempatnya. Seragamnya kini tidak lagi melekat pada tubuh indah Levi dan dengan genggaman lembut pada tangannya, aku membawa Levi menuju tempat yang paling ingin ia tuju.

     "Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, Levi."

     "Terima kasih, (y/n)." Balas Levi, pelan.

     Ia berjalan masuk ke kamar mandi dengan topless dan membuatku sedikit tersipu malu. Ia menoleh ke arahku dan menatapku heran.

One Shots [Levi Ackerman]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang