mansion yang di tempatkan keluarga besar klan akatsuna, siapa sih tidak kenal klan akatsuna yang keturunan kerajaan dari negeri istana pasir.Deidara, yang baru tiba di mansion dengan membawa beberapa koper yang ia bawa
"Deidara" ucapnya
"Ji-san" deidara memeluk kakek tua bernama Claude (pengasuh deidara)
"Sasiburi ne deidara, kau sekarang makin tampan ya" ucapnya
Deidara mengosok hidungnya dengan cengar-cengir "hehe dari dulu kan aku ganteng ji-san" ucap nya dengan pede
"Haha tapi sifatmu masih belum berubah ya, iko tuan besar menunggu" ucap Claude
"Ha'i"Deidara bengong melihat ruangan itu, yang sangat luas dan besar serta ada beberapa barang antik dan tentu sangat mahal sekali
"Maaf ya deidara, ji-san mengajakmu kemari, tapi ini benar-benar mendesak sekali"
"Memangnya kenapa ji-san?"
"Yah cucu nyonya chiyo bernama sasori akatsuna, kemarin dia hampir di culik saat dia pulang kuliah, dan untungnya ada orang menghalanginya" ucap Claude
"Ehh mengerikan sekali"
"Ya, karena banyak ingin uang tebusan serta merebut tahta dari istana pasir deidara, makanya kamu harus jaga tuan besar deidara, dia satu-satu nya yang akan mewarisi tahta ini" ucap clude
"Baiklah ji-san"Tok.. Tok.. Tok..
"Tuan, saya claude, saya membawakan pengawal baru untuk anda" ucap calude
"Hm masuklah"
Deidara kaget melihat kamar begitu indah dan lebih bagusnya, ia melihat laki-laki berambut merah sedang di kenakan pakaian oleh pelayannya itu
Deidara terpesona awal bertemunya karena wajah sasori sangat manis sekali
"Dia siapa?"
"Dia adalah deidara yang saya ceritakan tuan" ucap Claude membunggukan badannya
"Hm begitu" melirik deidara dan deidara kaget dan ia memalingkan wajahnya
"Ya sudah, kita mulai saja kerja nya, aku harus cepat-cepat kuliah sekarang" ucap sasori
"Baik tuan" ucap ClaudeDi perjalanan menuju ke kampus, deidara menundukan kepala dan sasori hanya menatap deidara "hei, kimi deidara kan"
"Ah iya tuan" ucap deidara
"Apa kamu tahu alasanmu menjadi pengawalku?"
"Hm tentu saja untuk menjaga tuan besar"
"Hm begitu" ucap sasori melirik jendela mobilnya itu"ne, aku dengar dari Claude kamu yatim piatu?"
"Ah iya tuan, saya yatim piatu dan ji-san maksudku claude-san mengasuhku" ucap deidara
"Hmmm"
"Anu.. Aku boleh tanya tidak tuan?"
"Nanya apa?"
"Kata ji-san maksudku Claude-san kemarin tuan hampir di culik kan"
"Oh itu iya, aku tahu siapa mereka sebenarnya"
"Ja, berarti mereka sudh di tangkap kan"
"Iya, tapi Walaupun mereka sudah di tangkap, pasti bakal terjadi lagi"
"Eh.."
Sasori melirik deidara dan berkata "dibalik semua itu, ada seseorang yang haus nafsu dengan kekuasaan deidara, dia ingin menghancurkan kehidupan ku" ucap sasori
Gleg..
Deidara meneguk ludahnya "dakara, aku disini bekerja sebagai pengawal untuk tuan, adalah menjaga tuan kan" dan sasori menganggukan kepala "hm, Walaupun sekarang kau adalah pengawal ku, jadi jangan terlalu mencolok ke semua orang, aku tidak suka" ucap sasori
"Sokka, ja Kalau gitu kita jadi tomodachi ya, bagaimana tuan" ucap deidara
Sasori sedikit kaget dan ia berkata "terserah kau aja" ucap sasori"Ji-san menyuruhku menjaga & melindungi tuan besar, tapi aku lihat tuan seperti nya kesepian dan tidak memiliki seorang teman, apa aku bisa menjadi temannya" batin deidara.
Setiba Mereka di kampus, deidara bengong melihat kampus yang di tempat kan sasori, tidakk untuknya juga..
Mereka masuk bersamaan dan deidara melihat tempat lingkungan itu
"Uahh hebat nya kampus ini tuan"
"Disini, kau panggil aja aku sasori deidara"
"Oh begitu, b-baiklah s-sasori" ucap deidaraMereka pun tiba di kelas dan deidara melihat tulisan di papan itu"eh hukum"ucap deidara kaget
"Kau tidak diberitahu sama Claude" dan deidara menggelengkan kepala "dia cuma bilang menjaga tuan- eh maksudnya sasori, terus juga aku harus satu kuliah dengan sasori begitu aja, tidak ada bilang jurusan apa yang aku tempatkan disini" ucap deidara
"Hm begitu, kau tidak suka dengan hukum?" tanya sasori
"Ehmm ya begitulah, karena menurutku agak memusingkan sih hehe" cengar-cengir deidara
Sasori menghela nafas dan berkata "mah, semoga kau bertahan" ucap sasori meninggalkan deidara
"Ehhh" ucap deidara menyusul sasori ke kelas tersebutDi kelas, deidara melihat orang-orang memandang ke sasori dan sasori mencuekinya dan ia dengan santainya duduk dan membuka buku tersebut
"Hoi, namamu siapa? Kau seperti nya mahasiswa baru" ucap nya dan dia adalah obito
"Haha iya, aku baru masuk disini, namaku deidara"
"Hm uchiha obito, kau panggil aku aja obito, selamat datang ya di jurusan kami deidara"
"I-ya obito"
Obito menepuk pundak deidara dan berkata "kau seperti nya dekat dengan sasori, kau harus hati-hati dengannya dia orang akan menerus tahta istana pasir" ucap obito
"Eh, kenapa kau mengatakan itu? Menurutku Walaupun dia penerus tahta istana pasir, tapi dia kan punya kehidupan sendiri bukan berarti hal ditakut-takuti orang"ucap deidara
"Kau tidak tahu, kemarin dia kan hampir di culik, tapi untungnya ada yang nyelamatinnya, tapi pelaku itu kau tahu di apakan dengan mereka"
"Tentu aja di penjara kan"
"Bodoh kau memang benar-benar tidak tahu ya, dia di pasung tahu, makanya kamu hati-hati"
Gleg..
Deidara meneguk ludahnya dan sasori melirik deidara
"Hhaha aku mengerti kau mengkhwtrkanku kan obito, tapi arigato ya, aku sih baik-baik saja kok, toh aku tidak akan melakukan jahat dengan sasori"
"Ehh, kau aneh ya" ucap obito meninggalkan deidara
"Eh, memangnya aku salah bicara ya" ucap deidara menggaruk kepalanya yang tidak gatal.# di atap kampus..
Sasori menyantap makan siangnya dengan sendiri dan deidara ngosh-ngoshan Setelah ia tiba di atap"ah lelahnya"ucap deidara
"Kau rupanya" ucap sasori melanjutkan makannya
"Gomen ne tuan, aku sedikit telat kesini, habisnya di kantin sedikit mahal, jadi beli roti aja" senyum deidara
Sasori melihat roti yang di bawa deidara lalu sasori menyerahkan kotak bekal yang ia pegang "makanlah ini, aku sudah kenyang" ucap sasori
"Eh, kenapa sedikit nya makan tuan"
"Sudahlah daripada aku membuangnya, lebih baik aku berikan padamu"
"Mah ya sudah" ucap deidara dan sasori meliriknya dan ia kemudian melihat pemandangan di langit cerah itu
"Ne, aku sudah dengar semua dari obito tadi"
"Uckkkk" deidara terbatuk-batuk dan ia buru-buru meminum"hah, tuan mendengar perkataan dari obito"
"Hm, D-demo kau membela ku ya, arigato"
"Uh habisnya dia menyebalkan sih, memangnya salah orang punya kehidupan sendiri Walaupun dia seorang penerus tahta istana pasir"
"Aku tahu, dari dulu aku seperti ini deidara, Mereka tidak berani mendekati ku karena aku seorang klan akatsuna, mereka hanya menundukan kepala saja tanpa berbincang sedikit pun, aku sih tidak suka seperti itu, karena aku ingin seperti orang-orang yang bisa canda, tawa dan ngbrol sesuka hati, tapi itu tidak mungkin" ucap sasori menundukan kepala
Deidara menghela nafas dan berkata "dakara aku sudah bilang kan denganmu tuan besar, kau mau kan jadi temanku?"
"D-demo.."
"Aku tidak peduli kalau tuan adalah penerus tahta istana pasir, tapi aku ingin tuan Jadi temanku" ucap deidara
Sasori sedikit kaget dan perlahan ia tersenyum "arigato deidara"Next part 2..
Hallo minah-san..
Mungkin aku. Buat durasi pendek ya..
Gommenase..
KAMU SEDANG MEMBACA
beautiful my mistress (SASORI XDEIDARA) YAOI
Romancedeidara harus menjaga & melindungi sasori akatsuna namun ia diam-diam terpesona paras cantik di wajah sasori dan sasori mulai perlahan menyadarinya.. apa yang akan terjadi ya setelah itu..