MY VACATION [ on going ]

4. Villa Alas Kedaton

Suara klakson mobil nyaring terdengar dari arah samping vila karena Chelsea masih berberes bajunya,

" aduhhh bentar dong vero! Ihhh" celoteh Chelsea sambil turun tangga dan menuju ke mobil.

" buruan Chelsea kita haraus nganterin putu dulu nih" sahut katroy

Siang ini suasana di mobil bisa dibilang sangat berbeda entah apa yang dirasakan katroy hari ini, dia senang bisa bertemu dengan vero dan akan benar-benar vacation sesunguhnya, namun ada perasaan jangal baginya, apa karena putu yang pergi.

" Putu, kita bener-bener bakal kangen sama kamu," ujar chelsea dengan logat bali persis menirukan putu,

" haduh kalo lo yang ngomong jadi eneg tau ga, kalo putu engak " sahut bams,

" jahat lo!" pekik Chelsea dengan memukul bams yang ada di kursi depan.

" kayaknya bakal ada yang sedih nihh" sindir reina dari kursi belakang.

" Ehm..ehmm" bams yang berpura-pura tersedak,

" kenapa lo kesedak sandal ya bambang" balas katroy dengan suara beratnya.

Setelah hampir berjam-jam mereka dijalan untuk sampai kerumah putu, vero pun menepikan mobilnya di bahu jalan di sebelah sawah dekat sungai yang sedikit gersang

"Eh putu ini alamat rumah kamu bener disini, kalo kata maps sih udah nyampe loh, tapi kok ga ada rumah sih" ujar vero sambil mengaruk-garuk kepala bingung.

" iya bener, rumah saya masih masuk lagi sedikit, saya turun saja karena mobil tidak cukup untuk masuk."

" Ooh, gimana guys"

" deket emang putu," tanya katroy

" dekat sekali, terima kasih ya untuk kalian semua sudah membantu saya banyak, saya akan membalas budi pada kalian, semoga kita bisa bertemu lagi, selamat tinggal" ujar putu sambil tersemyum dan membuka pintu,

" WE WILL MISS YOU PUTU, jaga diri yaa byee" ujar Chelsea.

" bye putu" lirih katroy yang melihat putu mengendong anaknya dari kaca mobil,

Senang rasanya mereka bisa membatu putu walaupun mereka saja sebenarnya dalam kesusahan, putu yang akirnya bisa damai dengan masalahnya.

Banyak hal-hal tak terduga di perjalanan ini bagi mereka, di tipu taxi online, bertemu pembunuh, dan apalagi nanti yang akan datang pada mereka, entah apa itu jika dilalui bersama-sama dan bahagia masalah apapun akan terasa ringan, bukankah hidup memang seperti itu? :)

" Ro, lo tau ga, nama anaknya si putu itu gabungan dari nama kita alig ga tu?!" ujar bams,

" yang bener, kok bisa" Tanya vero,

" bisa karena lo ga jemput kita kita ketemu putu yang mau nolongin kita, eh ternyata dia jalan dia lahiran nyettt" balas bams semangat sambil sedikit menyindir.

" aaduhh, sorry ya guys, ga jemput sory,sory,sory, sory " balas vero dengan nada lagu super junior.

" ga lucu, sahut reina datar,

" emang ga ngelucu rein"

Setelah 2 jam dijalan mereka akhirnya sampai di vila vero, bangunan bercat putih mirip rumah hantu ini berdiri kokoh di dekat hutan juga sungai,

kabarnya vila ini jarang juga di huni karena ayah vero yang mengkisarkan dengan harga mahal, tapi meski mahal vila ini bisa dibilang mirip seperti hotel dengan peralatan lengkap tak lupa ada kolam renangnya juga, vero juga memberi geratis villa ini pada temannya.