Uno ㅡ The test.

1.1K 94 4
                                    

Seoul, 14 February 202x

Lee Taeyong selalu memikirkanㅡkalau sudah besar nanti, aku ingin menjadi apa ya?

SepupunyaㅡKim Doyoung, berkata ingin menjadi pegawai negeri. Menurut Taeyong, pekerjaan di kantor itu sangat membosankan dan monoton.

Bisa bisa ia mati bosan melihat berkas menumpuk.

Akhirnya, Taeyong sudah memutuskan ingin menjadi polisi. Karena memegang senjata itu terlihat sangat keren!

Dengan pilihan sampingan menjadi chef atau pattisier, mungkin juga designer.

Karena ia tahu diri, seleksi polisi itu sangat susah. Ditambah kalau ia ternyata omega, ia hanya akan mendapat posisi kantor.

Berarti ia tidak akan bisa memegang senjata sama sekali dan sama saja akan berhadapan dengan berkas.

Meski begitu, tetap saja ia mengikut seleksinya.

Hasil test kepolisian dan kertas hasil pemeriksaan alpha omega akan tiba bersamaan di rumahnya hari ini.


Kenapa bisa begitu?


Taeyong mengikut program akselerasi sementara test pemeriksaan hanya akan bisa dilakukan kalau ia sudah berusia 18 tahun.

Jadi, kalau Taeyong lulus test kepolisian, ia akan mengirim berkas hasil pemeriksaannya untuk penentuan jabatan awal.

Ia mendadak takut. Takut dibuang. Keluarganya yang 100% alpha dominan, bisa saja tidak menerima kalau hasil kertasnya omega. Dan itu mengerikan.

Im Yoona menatap Taeyong yang duduk dengan gelisah di sofa keluarga mereka,"Taeyong-ah? Ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanyanya sembari menghampiri putra bungsunya.

Taeyong yang terkejut dengan kehadiran sang eomma terlonjak dari posisi duduknya,"Y-ya, eomma.. Bagaimana.. Bagaimana kalau aku mendapat hasil omega?" Tanya Taeyong.

Yoona tertawa pelan,"HahahahaㅡYa tidak apa. Lagipula kalaupun dirimu omega, ya kamu akan menjadi omega dominan. Kenapa menjadi takut begitu?"


Taeyong memainkan jemarinya,"Memangnya tidak apa kalau aku bukan alpha?" Tanya Taeyong yang lalu merunduk dalam.


Yoona menghela nafas,"Dalam rantai keluarga kita tidak ada omega. Ditambah di keluarga ini sudah puluhan tahun eomma hanya melihat alpha, alpha, alpha. Bahkan eomma sendiri alpha. Bayangkan betapa membosankannya eomma tidak melihat satupun yang menggemaskan?" Ujarnya mengeluh.

Taeyong menoleh kearah eommanyaㅡYoona selalu terlihat cantik. Cantik yang dingin. Tatapan matanya dingin menusuk seperti puteri es dan gayanya yang elegan sangat mencolok bahkan ditengah keramaian.



Ting.. Tong!


Yoona sontak bangun dari kursinya,"Itu pasti hasil testmu. Tunggu sebentar eomma ambilkan," katannya sambil berlalu ke depan rumah.

Tidak selang beberapa lama Yoona datang menyerahkan hasil test seleksi dan pemeriksaan Taeyong yang ternyata sangat tebal.

Taeyong yang terlihat gugup membuka amplop test seleksinya terlebih dahulu.




"LULUSSS!!!" Pekik Taeyong girang sembari memeluk sang eomma,"Selamat ya anak pintarnya eomma!!" Seru Yoona sembari mengusak surai anaknya.

"Loh tunggu sebentar. Kenapa jabatanku sudah ditentukan?" Kata Taeyong saat melihat kolom bawah hasil seleksinya.

Yoona ikut kebingungan,"Apa ini? Di bagian kejahatan kota?"

BOSS [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang