Dos ㅡ Ledakan dan Aroma.

553 81 3
                                    

Kantor kepolisian Seoul, 202x
21:00 p.m pada musim dingin.

"Maaf pak, saya tetap akan menolak tawaran itu! Permisi!" Ujar Taeyong dengan tegas dan muka memerah padam.

Taeyong keluar dari pintu itu dengan tergesa-gesa.



Bukan.



Bukan karena hari ini ia terlambat makan malam sebab dipanggil atasan.



Taeyong berpapasan dengan Doyoung di pertigaan menuju ruangannya.




"Dipanggil pak Changmin lagi?" Tanya Doyoung memastikan.

"Lagi-lagi aku disuruh tidur dengan atasan untuk kenaikan jabatan! Harga diriku terlalu tinggi untuk itu!" Seru Taeyong tidak terimaㅡmasih dengan wajah yang seperti tomat.

"Kupikir itu sudah termasuk pelecehan. Ingin melapor ya percuma saja. Dia atasan tertinggi distrik ini," gumam Doyoung pelan.




Ah, ya. Doyoung tidak jadi mengikuti ujian pegawai negeri.

Mengetahui sepupu kesayangannya yang bernotabene omega masuk ke kepolisian, Doyoung mengupayakan berbagai cara untuk mengikuti test gelombang kedua.

Dan taraa! Doyoung lulus test dan masuk ke tim yang sama dengan Taeyong. Benar-benar beruntung.





"Lalu bagaimana ini... Kalau begini sampai tua pun jabatanku akan selalu jalan ditempat," keluh Taeyong dengan nada putus asa.

"Sebagai sesama alpha, aku meminta maaf mewakilkan sikap pak Changmin yang semena-mena," ujar Doyoung menatap Taeyong tidak tega.

"Hah.. Tidak apa. Memang selain keluarga, tidak ada alpha yang bisa kupercaya," sahut Taeyong sembari menepuk pundak Doyoung.

Doyoung terpaku menatap Taeyong yang berusaha mengukir senyum.






Manis.




Tidak salah banyak rekan kerjanya yang menaruh hati kepada sepupunya ini. Ditambah, Taeyong adalah omega yang memiliki jabatan spesial dan prestasi segudang.

Taeyong mampu menggunakan berbagai senjata. Taeyong selalu dikirim dalam misi lapangan yang sampai sejauh ini belum pernah gagal.

Taeyong yang memiliki sabuk hitam bela diri Taekwondo sekarang sedang menekuni Judo.


Tidak hanya itu Taeyong juga pernah mendapat penghargaan langsung dari kepala kepolisian atas kemenangannya di bidang atletik.

"Taeyong-ah," panggil Doyoung sembari menutup hidung.



"Apa?" Sahut Taeyong.









"Feromonmu menguar!" Seru Doyoung dengan panik.

Dengan sigap Doyoung meraih parfum beraroma alphanya dan menutupi tubuh Taeyong dengan jasnya lalu terburu-buru membawa Taeyong keluar dari kantor mereka.


Doyoung yang masih dalam mode paniknya buru-buru memasukkan Taeyong ke dalam mobilnya.

"Ugh.. Doyounghh.." Keluh Taeyong yang merasakan badannya memanas. Doyoung yang mendapati sepupunya meringkuk hanya mampu menahan diri dan tidak menjawab.


Salju mulai turun perlahan. Doyoung langsung menyalakan mobilㅡberharap salju tidak turun dengan lebat sepanjang perjalanan.


"Apa dirimu tidak membawa obat supressan?" Tanya Doyoung yang membawa mobil mereka dengan gusarㅡmengggigit bibir bawahnya dan menoleh sesekali menoleh ke arah Taeyong.

BOSS [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang