Halo akhirnya tibalah season 2 di publish! 😆🎉🎉Bagaimana pendapat zaya ketika menulis season 2 ini?
Jujur saja, jauh lebih rumit ಥ‿ಥ)
Karena perubahan MC dan ML membuat zaya harus mengubah sudut pandang zaya dalam menulis, di tambah plot yang sudah mulai berkembang membuat zaya sedikit repot harus bolak-balik melihat buku catatan plot dan teori yang zaya buat, agar alur cerita tidak keluar jalur dan gagal seperti di cerita-cerita zaya sebelumnya :"V
Walau begitu zaya menikmati nya gais wkwkwk
Menurut zaya cerita ini dari segi penulisannya sedikit lebih baik dari season sebelumnya, jadi sepertinya tidak akan ada revisi untuk cerita ini UwU)
Sedikit ada perbedaan jadwal update zaya, tapi tetap zaya setiap hari akan update cerita, hanya setiap 10 chapter zaya akan hiatus sekitar 4-5 hari untuk rehat gais wkwkwk
Mohon pengertiannya yaa :"D
Oh iya, omong-omong, zaya mau kasih tahu dikit, kalau cerita ini chapter nya mungkin gak sebanyak season 1, kenapa?
Karena zaya memutuskan untuk memilih memanjangkan isi setiap chapter di banding nambah jumlah chapter, jadi setiap chapter perkiraan bisa 1900+ atau bahkan 2100+
Seperti yang zaya bilang kalau zaya gak terlalu suka kalau cerita Chapter nya sampai ratusan lebih, soalnya kebanyakan aja gitu :"V
Okeh sekian dari zaya~
Dan berikut ini perkenalan karakter utama kita!
Female Lead
Name: Shannon Shafiria (fake)
Age: 18 Y.o (before timeskip) | 22 Y.o (After timeskip)
Height: 160-164 cm
Likes: Books, Arts, Animal, Blue, Spicy food, Sleep
Dislikes: Bugs, DarkMale Lead
Name: Raven Blackwell Roxane
Age: 20 Y.o (before Timeskip) | 24 (After timeskip)
Height: 180-187 cm
Likes: Green, Swords, Coffee, Animal, Books, Practice
Dislikes: Throne-
-
-
-
-
-
-Oh iya, omong-omong selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ✨✨
Zaya juga puasa, semangat yukk wkwkwkwk 😆✨
Semoga cerita zaya bisa menemani ibadah puasa kalian wkwkwk 💕💕
Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Change My Life: The Blue Sapphire
Fantasy[PINDAH KE DREAM SUDAH FULL REVISI] Pada hari itu, aku memutuskan untuk bunuh diri. Aku merasa sangat depresi, suara memanggilku untuk pergi menuju kematian terus berdengung, dan akhirnya aku memilih untuk menyerah, toh aku sudah tidak punya siapa-s...