1

1 0 0
                                    

"Buang saja anak itu! Ia memberikan kita kesialan hanya dengan kehadirannya!" teriak papa sambil menggebrak meja di depannya. Aku tak sengaja menguping pembicaraan kedua orang tuaku saat ingin mengajak mereka bermain. Anak itu... pasti aku kan? Saat kudengar suara langkah kaki papa mendekat, segera aku bersembunyi. Kulihat papa dan mama keluar dari ruang kerja papa.

"Tapi, mama ga sanggup pa! Bagaimana pun juga.."

"Cukup! Kalau saja dia tidak lahir, kamu ga akan kayak gini, Binar!" papa memotong ucapan mama seraya menangkup wajah mama dengan kedua tangannya. Lalu dengan perlahan meneteskan air mata sambil mengelus penutup sebelah mata mama.

"Sudah, besok kita ajak saja Gerhana ke taman di kota sebelah. Semoga ada yang mengurusnya dengan baik,"ucap papa setelah mengusap air matanya, lalu berjalan ke ruangan lain.

Tentu saja aku tak terkejut lagi, tidak mungkin mereka membuang adikku yang merupakan kebanggaan mereka. Aku pun bergegas menuju ke kamarku untuk mengambil barang-barang yang akan kuperlukan ke dalam tas dan selembar kertas. Aku akan menulis surat perpisahan untuk adikku, walau mungkin ia akan senang jika aku tidak ada.

Selesai menulis surat, aku bergegas tidur menyambut hari esok.

Sinar matahari yang menembus jendela kamarku dan menyapa dengan sinar hangatnya, membuatku lupa sejenak kalau aku akan dibuang oleh kedua orang tuaku.

Pintu kamarku diketuk seseorang, mungkin itu papa dan mama.

"Pagi pa, ma..." sambutku sambil membuka pintu, menebak kehadiran kedua orang tuaku.

"Loh masih ada bocah di sini?!" teriak seseorang keheranan. Orang ini.. siapa?

Aku hanya bisa berdiri mematung di depan pintu kamarku dan melihat ruang tengah keluargaku yang berlumuran.. darah?

"Gimana sih! Kan semalem udah gua suruh cek semua ruangan katanya udah semua!"

"Maaf bos kelewat kayaknya, ni rumah banyak bener ruangannya,"

"Udah ga ada waktu! Cepet bakar mayatnya, kita bawa aje ni bocah! Dia ga bakal bisa apa-apa juga kan,"

Salah seorang dari mereka menggendongku dan membawaku ke sebuah mobil van.

Apa yang baru saja terjadi?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GerhanaWhere stories live. Discover now