" PARK JIMINNNNNNNN!!!!!!!! " teriak nyaring Lisa saat ia telah sampai di gudang belakang sekolah yang menjadi tempat menongkrong keempat sekawan ini saat sedang istirahat ataupun jam kosong di sekolah. Yang di panggil sedang enak tertidur tanpa terganggu oleh teriakan nyaring lisa, sedangkan Jeon Jungkook yang memang sedaritadi mengikuti Lisa hanya dapat menghela nafas dan sudah memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya. Lisa mendekat kearah Jimin yang sedang tertidur pulas dan seketika menjewer telinga pemuda itu dengan sangat keras hingga membuat si empu kesakitan dan terbangun.
" arkkkkk, yak! yak! yak! " keluh Jimin sembari berusaha melepaskan jeweran singa betina di sampingnya
" dangsin-eun gwimeogeoliibnikka!? " bentak Lisa menambah kuat jewerannya, tapi seketika terhenti oleh tangan seseorang yang ternyata adalah Kim Taehyung, dia menggelengkan kepalanya dan Lisa pun akhirnya melepaskan jewerannya dan berlalu begitu saja dengan suasana hati yang buruk." woahh, jinjaaaaaa singa betina itu " ucap Jimin sembari mengelus telinganya yang sudah pasti memerah" Kalian juga, sudah diberitahu untuk jangan membolos lagi masih saja bandel. Sekarang Lisa marah dan aku kali ini tidak bisa membantu " jelas Jungkook kepada Jimin dan Taehyung" Astagaaaaaa, gue lupa sumpahhhh " Jimin sembari menepuk dahinya. Sedangkan Kim Taehyung yang sedaritadi hanya diam pun menghela nafas" kajja " ucap singkat Taehyung yang kemudian berlalu dari gudang itu dan diikuti oleh Jungkook juga Jimin. Pastinya mereka harus mencari Lisa untuk meminta maaf.
Sayangnya saat sampai dikelas, bell berbunyi dan Lisa sudah bertukar tempat duduk dengan Rose. Tadinya Jimin ingin menarik Lisa keluar kelas, tapi taehyung memberitahu itu akan membuat Lisa tambah marah. Jadilah mereka di jam terakhir duduk berjauhan dengan Lisa. Rose yang saat itu menjadi tumbal hanya menggidikkan bahunya.
bell tanda pulang berbunya, Lisa buru-buru membereskan semua peralatannya dan bergegas keluar dari kelas. Saat dia berdiri, tiba-tiba bahunya ditahan yang otomatis membuat ia kembali duduk.
" wae" ketus Lisa kepada ketiga sahabatnya
" mian " lirih Jimin
" geureu " balas Lisa dan kemudian berdiri dan berlalu begitu saja
" apakah kali ini kesalahanku begitu fatal hingga dia seperti itu? " lirih Jimin yang merasa bersalah
" ani, sepertinya dia yang sedang memiliki masalah hingga merespon dengan berlebihan dan mungkin dia memang membutuhkan waktu untuk sendiri " Jelas Taehyung yang diangguki oleh Jungkook
Sedangkan dirumah Lisa
" aku pulang " ucap Lisa saat memasuki mansion mewahnya
" nona, mau langsung makan atau istirahat dulu? " tanya ahjumma Jung
" lisa langsung ke kamar saja ahjumma " ucap lisa kemudian berlalu menuju kamarnya yang ada di lantai atas
Ahjumma Jung hanya dapat menghela nafas. Nona nya itu sebenarnya gadis baik hati, hanya saja karena kondisi keluarganya yang membuat nona manisnya itu tumbuh menjadi gadis yang dingin dan tak tersentuh" ahjumma, hari ini tidak usah memasak, karena appa tidak pulang dan akupun pergi" ucap Mark, oppa kandung lisa
" nee tuan"Lisa hanya bermalas - malasan di dalam kamarnya, membuka hp nya yang sedari tadi berbunyi karena ketiga sahabatnya menyepam dia dengan pesan ataupun telfon yang ia abaikan. Entahlah dia juga tidak tau dengan suasana hatinya
" ahjumma, oppa belum pulang?" tanya lisa saat dia mengambil air minum di dapur
" tadi dia sudah pulang, tapi berangkat lagi dan tuan berpesan malam ini tidak pulang" jelas ahjumma
Lisa hanya menghela nafas, terlalu lelah dengan hidupnya. Dia tidak tau apa salahnya hingga appa dan kedua oppa nya seperti tidak pernah menganggapnya ada. Sedari kecil lisa tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orangtua, appanya yang entah bagaimana bisa membenci dia, eomma? Lisa tidak pernah tau bagaimana ibunya itu karena eomma nya meninggal saat melahirkannya. Dan entah kenapa kedua oppanya pun seperti enggan mempunyai dia sebagai adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Everything
Teen FictionKisah hidup lalisa bersama dengan ketiga sahabat cowoknya, Jimin, Taehyung, dan Jungkook cerita ini murni dari pemikiranku sendiri dan pemikiran itu terinspirasi dari drama " The great seducer ". perlu digaris bawahi, terinspirasi, bukan plagiat ata...