"Halo, selamat datang di Daily Rasa. Perkenalan dulu kayaknya. Aku Rama dan di sebelahku ada siapa?" reflek lirik orang di sampingnya.
"Aku Arsa." jawabnya sambil tepuk-tepuk gulungan kertas di tangannya.
"Jadi, ini video pertama kita di Youtube. Mohon tidak dihujat. Karena kita masih belajar." Rama melanjutkan. "Karena ini masih awal jadi, kita mau QnA aja. Jawabin pertanyaan-pertanyaan kalian di IG sama Tiktok kemarin. Kita mulai."
Jadi, mereka adalah salah satu pasangan BL yang berani Comming out ke publik. Setelah sebelumnya, hanya muncul di IG dan Tiktok sekarang, mereka berlanjut ke Youtube. Itu pun karena permintaan fans-fans mereka di akun IG dan TT. Katanya, biar bisa lihat keseharian mereka.
Alasan klasik.
Maklum, di dunia ini banyak fujoshi haus asupan. Gak terkecuali fudanshi juga, sih.
"Nah, ini yang banyak banget ditanyain, pengen banget pada tahu. Gimana cerita awal kalian ketemu dan akhirnya bisa bareng? Gimana?" Rama tatap Arsa. "Kamu dulu, apa aku dulu? Kamu dulu, deh!"
Menawari tapi, juga menyuruh. Aneh!
"Gak, kamu dulu aja."
"Awal ketemu itu, awal banget, ya, waktu itu, di mall. Aku sama temenku lagi menghirup kebebasan abis selesai skripsi. Terus, kita hampir tabrakan gegara aku lagi nengok, ngobrol sama temen. Dia jalan nunduk sambil main hp." ceritanya. "Ngapain waktu itu kamu?"
"Itu, tuh, aku lagi chat-chat-an sama temen yang udah nunggu di parkiran."
"Terus, kita saling tatap gitu beberapa detik. Karena kaget aja. Bukan karena saling terkesima. Terus, dia cuma ngangguk gitu, masa? Gak ada bilang maaf, gak ada. Udah, gitu aja. Kita juga belum pada sadar. Gak tahu juga bakal saling kenal." ceritanya. "Sekarang kamu. Ngapain ke mall waktu itu?"
"Namanya juga buru-buru." jawab Arsa sebelum, bercerita. "Jadi, waktu itu aku lagi ada dance perform gitu di sana. Terus kita, maksudnya aku sama tim, mau pulang. Tapi, aku ke toilet dulu. Jadi, aku ditinggal dan mereka nunggu di parkiran. Makanya, buru-buru."
"Udah, abis sampai di situ. Aku juga gak lagi ingat sama dia. Karena, yaaa, cuma orang asing aja waktu itu. Sampai akhirnya, satu minggu kemudian, video dia sama grup dance cover-nya di-post di channel Youtube mereka. Terus, muncul di berandaku. Karena, waktu itu tranding 10, ya?"
"Sembilan, ya. Enak aja."
Rama tertawa kecil. "Tapi, cuma 2 hari doang."
"Tapi, abis itu tranding 10. Turun satu tingkat doang. Dan itu bertahan 4 hari. Jadi, lumayan, lah, ya." sahut Arsa, membela diri. "Dah, lanjut!"
"Nah, di video, kan, biasanya ada thumbnail-nya. Thumbnail-nya itu gambar mereka bertujuh. Aku lihat sepintas gitu. Kok, ngerasa ada yang gak asing. Terus, aku lihat bener-bener gambar itu dan fokusku langsung jatuh ke dia. Karena, emang kayak gak asing. Aku klik, lah, video itu. Aku tonton. Dan di ending baru sadar, kalo dia orang yang hampir nabrak di mall waktu itu. Karena baju, aksesoris, semuanya sama."
"Emang ingat? Kamu merhatiin aku segitunya?"
"Ya, ingat, lah. Gak banyak, tapi. Cuma ingat, celana, kemeja, item semua. Sama aksesoris rantai di dada gitu. Muka juga gak ingat-ingat amat. Cuma ngerasa gak asing."
"Lanjut!" sela Arsa.
"Nah, terus, di deskripsi, kan, ada link akun-akun member sama crew gitu biasanya. Aku kliklah link IG mereka satu per satu. Sampai di akun dia. Gak tahu kenapa, perhatianku itu kayak langsung terkunci sama dia. Tapi, belum berani follow waktu itu."
"Terus, kamu stalking aku pasti?"
"Iya, apa iya?" Rama jawab sambil tertawa. Menggoda Arsa yang menanti kelanjutan ceritanya.
"Iya, lah, pasti!"
Rama rangkul Arsa. Gemas dengan tingkah pacarnya. "Iya. Jujur, guys, aku lansung stalking dia. Aku tontonin video mereka di Youtube. Bukan buat lihat tarian mereka. Cuma pengen lihat dia dengan segala tingkahnya aja." lalu, tatap lembut Arsa yang juga menatapnya. "Dan waktu itu, aku langsung kagum sama sosok Arsa ini"
Bukan tersipu malu, Arsa justru pukul kepala Rama dengan gulungan kertas yang masih dipegang. "Halah, gembel!"
Rama tertawa, kecup pipi dan leher Arsa dengan gemas. "Cieee,,, salting." ledeknya.
"Kamu, tuh, salto sana!" balas Arsa, kesal.
Rama kembali tertawa. Terlalu gemas sampai dipeluki begitu erat.
"Dah, lanjut! Durasi, durasi!" suruh Arsa.
"Ya, udah. Begitu aja. Tiap ada waktu pasti liat akun kamu, berharap ada posting-an baru. Walaupun belum berani follow. Oh, aku juga liat akun tiktok kamu."
"Terus?"
"Ya, gitu aja. Gak terus-terus. Sampai akhirnya, ya, waktu itu, kamu bikin story lagi diinpus terus caption-nya, sakit bikin sad"
"Ya, iyalah, sad. Gimana gak sad kalo dua hari sebelum perform malah terkapar." sahutnya, kesal mengingat masa itu.Entah sudah berapa kali Rama tertawa. Rama benar-benar suka dengan tingkah pasangannya. "Yaa, kenapa waktu itu bisa sampe tepar?"
"Jadi, guys, waktu itu aku mau ada perform di salah satu acara gitu. Harusnya, hari itu, tuh, kita rehearsal. Tapi, akunya malah sakit. Akhirnya, tim kita bikin pengunguman di akun official IG kalo salah satu member gak bisa ikut dan itu aku. Sedih banget."
"Iya. Tapi, kenapa bisa sampe tepar?" tanya Rama lagi.
"Ya, gak tahu. Orang, hari sebelumnya baik-baik aja. Baru, pas bangun pagi rasanya agak pusing. Terus berangkat kuliah kayak biasanya. Makin siang, malah makin lemes, pusing, panas dingin. Ya, gitu, lah, pokoknya. Sampe pas pulang, pingsan di parkiran. Dibawalah aku ke rumah sakit punyanya kampus yang gak jauh dari sana. Diinpus dan harus mendekam di sana dua hari." terangnya panjang lebar. Padahal, Arsa cukup malas banyak bicara. "Dah, lah. Lanjutin cerita kamu."
"Iya, guys. Jadi, abis lihat storynya dia di IG itu, aku inisiatif DM. Ini pertama kalinya. Bener-bener pertama kali setelah hampir dua bulan aku stalking dia. Ragu dan takut juga waktu itu. Sampe deg-degan."
"Lebay!"
"Seriusan. Aku deg-degan waktu itu. Kamu inget gak, DM-ku isinya apa?"
"Gak. Udah lupa."
"Aku DM gini guys, sakit kenapa? Sakit apa? Dan itu gak dibales sampe berhari-hari. Bahkan, dibuka aja gak."
"Buat apa? Gak kenal, juga."
"Ya, kan, gak apa-apa. Gak ada salahnya."
"Ya, aku gak mau."
"Sampai dia sembuh, guys, gak dibales. Ya, udah, begitu dia bikin story kalau udah bisa nge-dance, aku DM lagi. Dan masih gak dibuka sampe beberapa hari. Disitu, aku kesel, kecewa. Ku pikir, dia bener-bener ramah, asik, baik, gitu. Ternyata, kebalikannya."
"Kamu mikir segitunya? Padahal belum pernah ketemu."
"Iya. Abis itu, aku berniat lupain kamu. Gak lagi stalking, gak lagi penasaran. Pokoknya, udah aja. Udah terlanjur kecewa."
Sekarang, ganti Arsa yang tertawa. Tidak menyangka, pasangannya ini begitu mendrama.
"Udahlah, next!"
"Kamu belum cerita dari POV-mu, ya."
Bersambung…
Semoga suka karya baruku. Biar gak ku unpub2 terus 😣😣
Sabtu, 01 Oktober 2022
Yungkiyoo
![](https://img.wattpad.com/cover/265058837-288-k607851.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DAILY RASA (On Going)
Fanfiction"Tuh, ditanya, kenapa gak melambai. Biasanya cowok bawah pada ngelambai." "Gak gitu juga, bangsat! Gay, ya gay aja. Gak usah ngelambai-ngelambai juga. Gay itu cuma tentang perasaan." "Perasaan apa?" "..." ... "Mau nikah gak?" "..." Yoonmin au local...