Sesosok pria terlihat bangun dari tempat tidurnya, dan mulai mencoret hari yang akan di lewati di tanggalan, ia beraktivitas seperti biasa menuju sekolah, namun ada yang berbeda dari hari hari sebelumnya, ia menjual semua barang di kamar nya, termasuk kasur, PlayStation, bahkan sampai komik nya, ia juga hanya menyisakan baju dan beberapa buku sekolah nya, ia juga mengosongkan saldo tabungan miliknya, dan mengumpulkan semua uang dari barang miliknya yang ia jual dan tabungan nya, dan ia taruh di sebelah ibunya yang masih tertidur.
Ishida nama pemuda tersebut, ia berjalan menuju jembatan yang cukup tinggi, Ishida melihat ketinggian dari atas jembatan, sambil membayangkan berdiri di tepi jembatan, ia ingin melakukan bunuh diri?, Namun Ishida tersadarkan oleh suara petasan dan kembang api yang di mainkan oleh beberapa pemuda di dasar jembatan, rencana Ishida untuk bunuh diri pun tak jadi di lakukan.
Esok hari ia kembali bangun dari tidur nya, ia melihat tanggalan, tertulis di tanggalan tersebut "Hari terakhir" dan ia mencoret tanggal 15 itu, ia juga berangkat sekolah seperti biasa, dan waktu pun kembali ke 5 tahun yang lalu, ketika ia masih kelas 6 SD.
Kesehariannya di SD sangatlah menyenangkan, ia punya banyak teman, bermain hingga lupa waktu, dan juga saling menolong, hingga di suatu hari ada anak pindahan sekolah yang masuk ke kelas nya.
Sensei : "Semuanya kembali duduk!, Kita kedatangan murid baru"
Ueno : "Kau beruntung, kita ada teman baru, dia cewek lho"
Sambil menyentuh pundak Ishida, ia memberikan sedikit keterangan tentang anak baru tersebut, Ueno cewek yang peduli dengan sesama, namun sedikit egois.
Ishida : "Hoammm... Benarkah?"
Sambung Ishida yang kurang bersemangat sambil menguap, sedangkan sang murid baru pun masuk ke kelas dengan senyum yang lebar.
Sensei : "Mulai hari ini dia akan menjadi teman baru kalian, eh... silahkan perkenalkan dirimu!"
Suasana menjadi hening, semua murid tampak heran dengan murid baru tersebut, tapi tidak dengan Ishida yang dari tadi bermain pensil sambil menguap, sensei pun mengingat sesuatu dan ia menyentuh pundak anak baru tersebut, anak baru tersebut sadar dan mulai memperkenalkan diri.
Note : "Sekali lagi author ingatkan, cerita ini settingan author sendiri, jadi wajar yah kalau berbeda dari anime aslinya _<"
Ia akhirnya membuka tas dan mengeluarkan sebuah buku, buku yang bertuliskan "buku komunikasi".
Nishimiya : "Perkenalkan namaku Nishimiya, aku menderita tunarungu, jadi jika kalian ingin berbicara padaku, kalian bisa menepuk pundakku atau menyentuhku, dan aku akan mengeluarkan buku ini, dan lewat buku ini aku harap kita bisa menjadi teman"
Ishida : "Yang benar saja!"
Sedikit teriakan Ishida memecah keheningan, beberapa jam kemudian, Nishimiya di kelilingi anak anak yang penasaran padanya, tepatnya di jam istirahat, ia cukup pandai dalam menjalin pertemanan, namun tak sedikit juga yang menggodanya.
Kawai : "Jadi nama panggilan mu adalah Shouya?, Shoko Nishimiya?"
Tulisan yang di tulis di buku komunikasi milik Nishimiya oleh Kawai, Kawai seorang yang baik, namun cenderung sedikit kurang bertanggung jawab.
Nishimiya : "Iyah aku juga sering di panggil dengan sebutan Shouya"
Kawai : "Eh sama dengan Ishida dong?, Dia juga biasa di panggil Shouya"
Ishida yang sedikit terpanggil namanya, menghampiri dan ikut bergabung dengan obrolan mereka.
Ishida : "Hey apa kau bisa mendengar suaraku jika aku berteriak dan juga dengan jarak yang dekat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Silent Voice
RomanceSaya Vee kembali datang dan kali ini saya akan mengedit cerita dari anime Koe no Katachi, anime dengan genre, school, drama, romance dan juga Shounen ini sangat menyentuh bagi diri saya sendiri, karna itulah saya ingin sekali membuat cerita dari ani...