Kepingan 02 - Momen

14 3 19
                                    

Sepertinya aku harus mengingat setiap waktu yang kita habiskan

--SEKILAS INFO--🍁 Dokter spesialis bedah menangani penyakit, cedera, atau kondisi gawat darurat melalui metode bedah (operatif) dan obat-obatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--SEKILAS INFO--
🍁 Dokter spesialis bedah menangani penyakit, cedera, atau kondisi gawat darurat melalui metode bedah (operatif) dan obat-obatan. Dokter spesialis ini mempelajari hampir seluruh tubuh manusia dan cara melakukan operasi di berbagai bagian tubuh.

🍁 Dokter spesialis anak adalah dokter yang memiliki fokus pada kesehatan fisik, mental, emosional, dan sosial anak-anak, sejak mereka dilahirkan hingga menjadi remaja, yakni sampai usia 18 tahun.

🍁🍁🍁

MELIHAT poto Wonwoo dengan YooA, Sohye merasa hatinya terluka. Ia tidak tau apa ia harus percaya pada Wonwoo dan mempertahankan hubungannya? Ini terdengar menyedihkan, jelas-jelas ia menerima bukti bahwa suaminya berselingkuh dengan teman sekampusnya dulu dan sialnya Sohye mengenal YooA. Siapa yang akan lupa dengan sosok Yoo Shi Ah, primadona kampusnya dan sekarang menjadi aktris terkenal dengan kecantikannya yang sempurna.

“Aku pulang!” seru Wonwoo dari arah pintu, segera Sohye memasukkan potonya pada amplop coklat dan menimpanya dengan dokumen miliknya.

“Ah, apa kau sudah makan?” tanya Sohye, Wonwoo menggelengkan kepalanya lalu menghambur memeluk Sohye erat.

“Lebih baik memakan makanan yang disiapkan Istri tercintaku ini,” ujar Wonwoo, ia melepaskan pelukannya dan berniat untuk mencium Sohye sebelum suara Doah yang menghentikan pergerakan mereka.

“Apa kali ini aku harus melihat adegan romantis sepasang suami istri yang sedang di mabuk cinta? Aish, rasanya aku ingin segera hidup mandiri,” celetuk Doah, Wonwoo yang mendengarnya segera menghampiri Doah dan memeluk putrinya itu dengan gemas. Sedangkan yang dipeluk memberengut kesal, berusaha melepaskan namun Wonwoo dengan jahilnya malah semakin mempererat pelukannya yang otomatis Doah memukul punggung Ayahnya kuat.

“Tidak boleh, nanti rumah ini sepi karena Doah tidak ada,” kata Wonwoo, ia mengguyel pipi Doah, “Kenapa wajahmu bisa sangat mirip dengan Sohye sih.”

“Hentikan Ayah, kau membuat pipiku sakit.” Doah melepaskan tangan Wonwoo yang masih berada di pipinya itu, tapi bukannya melepaskan, Ayahnya itu malah mencubit kedua pipi Doah yang membuat empunya meringis.

“Jeon Wonwoo…” panggil Sohye penuh penekanan. Wonwoo langsung melepaskan cubitannya dan menoleh ke belakang sambil menyengir tanpa dosa.

“Dasar bucin,” sahut Doah, ia membalas menyubit lengan Wonwoo dengan kuat. “Rasakan.”

🍁🍁🍁

“Apa belakangan ini kau sibuk? Pulangmu selalu larut malam.” ujar Sohye, ia sedang duduk di kursi rias sambil melakukan perawatan malam, melirik Wonwoo dari cermin yang saat ini sedang menatap laptop.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time Puzzle [Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang