十。

294 49 3
                                    

"Bunuh saja , apa susahnya!"

Satoru menggeram panas , menggendong adiknya yang baru lahir di dekapannya.

"Mika , berhenti! Yang lalu sudah berlalu.Hentikan perilaku kekanakanmu!!"

Dentuman kaki berat disambung jeritan wanita yang Satoru kenali sebagai saudara ibunya itu seakan menggelegar dilingkup perumahan klan Gojo , mengundang tangisan pelan adiknya yang baru lahir beberapa jam lalu.

"Lepaskan! Dia membunuh kakak , anak itu!! Ia tak pantas lagi hidup di dunia ini , MINGGIR!!"

Isakan , jeritan , serta pukulan pukulan yang ia lontarkan perlahan mereda tergantikan dengan tangisan pelan ketika insan tersungkur dilantai , mendapat tatapan iba dari anggota klan lain yang kini alih alih menatap tajam ke arah Satoru.

Atau mahluk kecil di pelukannya.

Sejatinya memang bukan hanya wanita itu yang berkeinginan memusnahkan sang adik.

Satoru pun, jauh dalam lubuk hatinya ,




Ingin sekali.

"Satoru."

Lamunan tertekan Satoru terbuyarkan ketika nada suara ketua klan yang seolah membelah keheningan ruangan memanggilnya.

"..ya..?"

Tatapan tajam ketua yang sempat melirik bayi hangat dipelukannya nyaris membuat jantungnya berdegup kencang.

"Bawa masuk ke kamarmu."

Surai putih Satoru berayun disaat ia mengangguk pelan , berjalan cepat menuju koridor menghindari sorotan gelap tak enak yang mengekor dari manik manik para orang dewasa.

Kehangatan matahari siang musim panas yang melingkupi area taman kesukaannya bahkan tidak ia hiraukan.Wanita wanita penghibur klan yang kian menyapa wajah rupawannya tiap bertemu menyingkir dari jalan setapaknya melihat sirat matanya yang berkoar koar , seakan menyadari bahwa dirinya bisa tersayat tajam hanya dengan menatap lurus pada mata berlian dihadapannya.

Dum.

Satoru menutup pintu geser dibelakangnya , menghirup hawa lembap kamarnya yang terpencil dan rasa sepi yang seketika membungkus udara.

Matanya terpejam erat , dan sebelum ia bisa berpikir jernih , tungkainya melemas dan ia meluncur terduduk di lantai , wajah terbungkam kain dingin yang membungkus adik baru lahirnya.

Adiknya membunuh ibunya tepat ketika ia terlahir.

Ingin sekali hati mengatakan , bunuh saja.

Tapi ibunya mati demi adiknya.

Bila ia membunuh adiknya , bukankah itu sama dengan ia menghancurkan segala usaha keras ibunya selama ini?

Satoru , untuk pertama kalinya dalam 10 tahun , merasa bimbang.

Kritikan pedas sudah sering menjadi bekalnya sehari hari.Pandangan tak senonoh dan fitnah yang tak masuk akal sudah menjadi udara yang ia hirup tiap detik.Walaupun ia menjadi harapan dan sanjungan klan akibat terlena kekuatannya , namun tentu ada beberapa pihak yang menginginkannya mati.

𝐆𝐞𝐧𝐭𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧 , 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐆𝐨𝐣𝐨【[五条ゆかり]】•||• JJK x ᴳᴼᴶᴼ ʸᵘᵏᵃʳⁱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang