Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda bernama Jake Shim sedang sibuk merapihkan buku-buku di perpustakaan.
Ia terkenal dengan sifat friendly, baik, sopan, ramah. Ia juga pintar dalam akademik atau non akademik, sering mengikuti perlombaan mewakili sekolah.
Tak heran banyak yang menyukai nya, tapi ia tolak dengan lembut.
"Jake!"
"Ini perpustakaan, Sunghoon-ah."
Park Sunghoon, pemuda yang selalu ada di samping Jake. Bahkan orang-orang mengira keduanya berpacaran.
Padahal hanya teman, tapi Jake memang memiliki rasa pada Sunghoon.
Bagaimana pun Sunghoon orang yang ceria, kekanak-kanakan, manja, dan juga menggemaskan. Terlebih lagi keduanya sudah berteman sejak jaman sekolah dasar.
"Rajin banget sih, padahal engga di gajih."
"Emang ngelakuin sesuatu harus ada upah?"
Sunghoon menggeleng, ia memperhatikan Jake yang sibuk mengatur buku-buku.
"Gimana olimpiade nya?" Tanya si manis sambil membantu Jake.
"Jung ssaem mulai giat ngajar nya, kan 3 minggu lagi." Ujar Jake sambil menaruh buku terakhir di rak pelajaran Biologi.
"Di London berapa lama?"
"2 minggu, maybe." Jawab Jake ragu. Jung ssaem tidak memberitahu nya tentang berapa lama di London.
Pemuda bermarga Shim itu mulai mencari buku untuk persiapan olimpiade matematika nya.
"Jake, ada kabar bahagia."
Jake hanya berdehem, mempersilahkan sahabatnya untuk melanjutkan perkataannya.
"Nanti malem gw mau jalan sama Jay."
Sunghoon tampak bahagia, bagaimana pun ia sudah menyukai Jay selama 1 tahun. Dan mengabaikan seseorang di sisi nya.
Jake terdiam, dengan begitu ia harus menjauh dari Sunghoon bukan? Apalagi ia mendengar Jay juga menyukai Sunghoon, dan pastinya pemuda bermarga Jay itu risih karena dirinya sering bersama Sunghoon.
"Congrats." Ujar nya singkat.
Dengan tiba-tiba Sunghoon memeluk nya. Untuk kali ini Jake terkejut, meskipun Sunghoon sering memeluk nya. Tapi sekarang...?
"Jangan tinggalin Hoonie yah?"
"Engga kok Hoon, kan gw udah janji bakal jagain lu." Jawab Jake sembari mengusap punggung Sunghoon.
"Tapi Hoon, suatu saat gw engga bisa jaga lu lagi."
