"Home isn't a place, it's a person" -Johnny
Johnny seseorang yang merindukan "rumahnya" mengangkat koper yang ia bawa sambil menaiki tangga , sesampainya di depan pintu dengan tidak sabarnya ia langsung membuka pintu putih tersebut.
Ceklek
"Welcome home babe" Ten menyambutnya dengan gembira sambil berlari memeluk tubuh besar milik Johnny.
Johnny terkekeh kecil lalu menarik tubuh Ten kedalam pelukannya mereka pun terhanyut dalam pelukan itu. Setelah berpelukan cukup lama Ten membawa Johnny untuk duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan tersebut.
"Capek ya? Sini senderan di bahu aku" sambil merangkul kekasih tersayangnya itu. Johnny pun menggeleng dia pun malah pergi melihat salah satu bingkai foto yang ada disitu. Dia merasa asing dengan bingkai foto tersebut. Sepertinya Ten menaruhnya saat Johnny pergi ke luar kota bersama unitnya.
"Kau suka?" tanya Ten sambil menghampiri Johnny. Namun dia tidak menjawab, dia malah teringat akan kenangan-kenangan yang ada di foto itu sampai-sampai kekasihnya itu diabaikan nya.
"Hey hyung kau suka?" tanya ten lagi
"Ehh... Tentu saja aku suka, ini terlihat bagus" jawab Johnny terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan Ten.
"Chitt... Inget gak dulu waktu kita travelling ke Chicago di foto yang ini kamu ngambek pingin foto, trus kamu maksa aku buat fotoin kamu di depan sini sama Alex" Johnny bertanya kepada ten sambil menunjuk salah satu foto yang ada disitu.
"Hahahaha aku inget trus yang ada ujung-ujungnya fotonya jadi blur deh, gara-gara kamu nge fotoin aku setengah hati" Jawab ten sambil tertawa
"Trus kamu inget gak dulu waktu hyung cemburu sama Alex karena aku ajak foto dia terus? Trus akhirnya kita foto selfie berdua" tanya ten sambil terkekeh mengingat kelakuan pacarnya itu
"Ih aku gak cemburu yaaa" jawab Johnny sedikit kesal
"Ya lagian kamu sih malah foto sama Alex terus, aku kan juga mau foto sama kamu" sambungnya. Sementara yang bertanya hanya asik tertawa medengar jawaban Johnny.
Karena sudah puas melihat-lihat foto dan menggoda satu sama lain mereka pun memutuskan untuk kembali duduk di sofa sambil memakan sedikit camilan sambil menonton film
"John hyungg... bagi-bagi dong makanan nya jangan di pegang sendiri" protes Ten
Johnny yang notabe nya sedikit iseng malah menjahili Ten. "Kamu mau?? Nih ambil sendiri kalo mau" sambil mengangkatnya tinggi-tinggi
"Ih... mentang-mentang tinggi, aku doain lo biar besok hyung jadi lebih pendek dari aku" omel ten
Sementara Johnny hanya bisa tertawa mendengar omelan dari Ten. Mereka pun menghabiskan waktu bercanda sambil menonton film kesukaan mereka. Tanpa terasa hari sudah mulai malam. Johnny pun memutuskan untuk pergi mandi dan Ten memutuskan untuk memasak untuk makan malam.
Beberapa menit kemudian Johnny pun selesai mandi. Ia pun berjalan menuju dapur untuk menghampiri Ten. Saat sampai di dapur Johnny melihat Ten masih sibuk memasak, tanpa pikir panjang Johnny pun menghampiri Ten dan memeluknya dari belakang sambil menghirup aroma favoritnya dari tengkuk Ten. Aroma yang selalu ia suka dan selalu ia rindukan.
"John hyung.... jangan menggangguku lebih baik kau duduk manis sana di meja makan aku bentar lagi selesai" Omel ten
Johnny yang mendapat omelan Ten pun langsung menuruti kemamuan kekasih kesayangannya itu. Setelah menunggu beberapa menit Ten pun selesai memasak, ia pun langsung menyajikan makanan tersebut untuk mereka makan berdua malam ini. Makanan yang sederhana memang tapi Johnny sangat suka makanan itu, karena bagaimanapun makanan rumah adalah yang paling terbaik menurut dia. Mereka berdua pun makan sambil diselingi dengan canda tawa sambil berbagi cerita ringan satu sama lain.
Setelah selesai makan Ten pun menyuruh Johnny untuk pergi ke kamar untuk istirahat duluan, karena ia tau Johnny pasti lelah setelah 3 hari pergi keluar kota bersama unit 127nya. Ten pun bergegas membereskan sisa makanan dan mencuci piring-piring kotor setelah Johnny pergi menuju kamarnya.
Di dalam kamar, Johnny yang belum begitu mengantuk pun memainkan ponselnya dan menjawab beberapa chat dari temannya dan managernya. Tidak berapa lama netra Johnny menangkap namja mungil kesayangannya itu bersiap untuk merebahkan dirinya di sampingnya. Johnny yang melihat itu pun langsung menaruh ponsel nya di nakas
"Hey I miss U So much" ucap Johnny sambil mendekap Ten di dalam pelukannya itu. Pelukan yang sangat hangat tentunya. Pelukan yang sangat disukai oleh Johnny maupun Ten.
"I Miss U Too hyung" jawab Ten yang masih meyusupkan kepalanya di dada Johnny.
Sambil mengelus surai hitam milik ten, Johnny tampak memikirkan sesuatu, raut wajah nya terlihat lebih serius dari sebelumnya.
"Chitt.." panggilnya
"Heum" jawab ten
"Kalau nanti suatu saat ada yang ingin memasuki rumahku jangan di biarkan ya chitt... "ucap Johnny tiba-tiba
"Maksudnya?' Ten kebingungan dengan apa yang di maksud Johnny
"Ya kamu kan rumah ku Chitt..." sambil mengelus pipi kesyangannya itu.
"Tentuu...." Kekeh ten
"Akan ku kunci rapat-rapat biar tidak ada yang bisa masuk ke rumah mu hyung" sambung chitta, mengerti apa yang dimaksud Johnny.
Johnny hanya membalas dengan senyuman tidak lupa menyematkan kecupan singkat di bibir.
"Hyung tidak mengantuk?" tanya Chitta setelah menerima kecupan singkat tersebut.
"Aku sedikit mengantuk,tidur yuk!!" jawab Johnny
"Goodnight hyung, love u"
"Goodnight Home, love u too"
Mereka pun terlelap sambil berpelukan menyalurkan rasa sayangnya masing-masing. Ya itu rumah yang dimaksud Johnny. Baginya Ten adalah rumah, tempat ia berteduh dan menggoreskan kisahnya.
End
Hai... Ini work pertamaku. Semoga suka ya
Thankyou ya buat yang udah mau mampir
Jangan lupa kritik sama saran nyaa ya😊Oh iya ini terinspirasi dari konten JCC