tags:
taekook au, top jeon jeongguk, bottom kim taehyung, rate: mature - explicit, bahasa (slight eng), twoshots, college au, boyfriends taekook, kinda enemies to lovers, they're both whipped for e/o, eventual smut, praise kink, soft, soft, soft, consensual handjob, they're disgustingly in love.
▬▬▬
note: please read the tags first before you get into the story.
▬▬▬
MUNGKIN, Taehyung terlalu penat dengan tugas-tugas kuliah yang membuatnya mau muntah. Mungkin, Taehyung merindukan Jeongguk dan sentuhan pemuda itu. Atau mungkin, Jeongguk hanya terlihat begitu bagus dan Taehyung tak mampu menahan dirinya sendiri.
Dan, mungkin, semuanya benar.
Taehyung terlalu sibuk akhir-akhir ini; menjadi mahasiswa semester akhir yang dikejar tuntutan skripsi berarti jam tidurmu ditumbalkan. Bukan hanya itu, Taehyung juga menghabiskan banyak waktunya untuk menyelesaikan semua tugas-tugas dan menggarap skripsi hingga kepalanya mau meledak dan tulang-tulangnya kaku. Istirahatnya tak lebih dari lima jam dalam sehari dan total enam kali ia dapat komentar dari orang-orang bahwa ia terlihat kacau.
Jelas saja. Bahkan mungkin keponakannya yang berusia dua tahun akan menangis dan berteriak melihat wajahnya yang terlihat seperti mayat berjalan.
Tapi Jeongguk terlihat bagus. Sialan, pria itu tak punya hak untuk terlihat begitu tampan sekaligus atraktif saat ia pun juga tengah berkutat dengan tugas segunung—seperti dirinya. Perbedaannya signifikan; sangat, dengan cara yang paling memuakkan. Taehyung yang punya kantung mata dan Jeongguk yang terlihat berseri-seri. Taehyung yang seperti orang mati dan Jeongguk yang masih tebar pesona.
(Itu karena Jeongguk terbiasa untuk bersikap santai pada hampir segala hal. Kau tahu? Santai tapi pasti. Semacam itu. Sementara Taehyung pikir ia terlalu serius dan tegang belakangan ini.)
Cih. Mungkin Taehyung terlampau jengkel. Atau mungkin, ia hanya terpesona dan tidak mau mengakuinya. Kata Jeongguk, Taehyung selalu denial. Lagipula kenapa juga ia mau berpacaran dengan pemuda tengil tukang goda seperti Jeon Jeongguk?
"Kenapa mukanya?" Pemuda Jeon itu menatapnya dengan alis diangkat satu, dan Taehyung pilih menghela—buang muka. "Ngga apa-apa," acuhnya.
"Ngga apa-apa gimana? Lo ngeliatin gue kaya mau makan orang dari tadi, Tae," Jeongguk terkekeh, separuh jenaka separuh serius. "Dari kemarin, malah. Is there something bothering you?"
Taehyung terdiam, meneguk ludahnya. "No. Gue pengen pulang aja, cape."
Jeongguk tersenyum mendengarnya, dan Taehyung dibuat mati kutu karena senyuman itu, sial. Ia ingin pukul kepala Jeongguk entah mengapa. "Pulang sekarang? Lo udah cape, ya?" Dan dibalas dengungan setuju dari si Kim.
Maka Jeongguk mengangguk, bereskan barang-barangnya dari meja kafe dan ulurkan tangannya untuk meraih Taehyung. "Ayo."
Mematung sedetik, pada akhirnya Taehyung menyambut tangan Jeongguk dan berjalan bersisian dengannya menuju parkiran. Sesekali, matanya melirik ke arah kekasihnya yang terlihat begitu kasual tapi juga begitu memikat. Entahlah, ada sesuatu dari Jeon Jeongguk yang akan selalu membuatmu gagal memalingkan mata. Mungkin karena tubuhnya yang proporsional dan cocok memakai apa pun. Mungkin karena stylenya yang santai namun juga keren. Mungkin cara berjalannya yang tegak dan percaya diri. Mungkin karena bagaimana ia selalu ramah pada siapa pun dan menyapa dengan senyuman menawan. Atau mungkin, hanya karena ia Jeon Jeongguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
i envy you | kv ✓
Fanfiction𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃. Mungkin, Taehyung terlalu penat dengan tugas-tugas kuliah yang membuatnya mau muntah. Mungkin, Taehyung merindukan Jeongguk dan sentuhan pemuda itu. Atau mungkin, Jeongguk hanya terlihat begitu bagus dan Taehyung tak mampu menaha...