1

42 12 5
                                    

Pagi yang cerah, ini adalah awalan baru untuk pelajaran baru. Rebecca mengawali harinya dengan sarapan bersama Ibu kandungnya Meira Chalista dan Ayah tirinya Michael Philip's .

"Makannya lesu banget nak, ini awal sekolah kamu loh " ujar Michael

Rebecca yang mendengar itu merasa malas menjawab tapi kalau tidak dijawab ia akan dimarahi oleh ibunya.

"Ngga apa apa " ujar Rebecca sambil memainkan makannya

Setelah itu hanya kesunyian yang melanda di meja makan itu, tak ada yang berniat membuka suaranya.

Ting Tong

"Becca " ujar seseorang di balik pintu

Rebecca mendengar itu langsung minum minumannya dan beranjak pergi dari kursinya

"Mah, Om aku berangkat dulu ya ,udah ditungguin" ujar Rebecca sambil salim kepada Meira dan Michael

"Hati hati ya nak" ujar Meira

Rebecca langsung keluar membuka pintunya yang menemukan lelaki dibalik pintu, ya namanya Alpin teman akrab Rebecca

"Bentar pin " ujar Rebecca sambil buru buru mengikat sepatunya

"Kalo telat lo harus beliin gua kadal berekor ganda" ujar Alpin

Rebecca yang mendengar itu menengok kebingungan dengan maksud Alpin

"Berekor ganda?" tanya Rebecca kebingungan

"Iya lo harus cari sampe dapet " ujar Alpin sambil tersenyum miring

"Ogah banget gua nyari, udah yuk "ujar Rebecca

"Yah gagal deh gua punya kadal" ujar Alpin sambil menatap Rebecca

Setelah mengikat sepatunya itu mereka berdua langsung beranjak untuk langsung pergi ke sekolah.Mereka berdua sudah sangat akrab, Alpin dan Rebecca berteman sejak Rebecca umur 1 tahun dan Alpin berumur 2 tahun.

Katanya kalau wanita dan pria bersahabat ada salah satu dari mereka menyimpan perasaan kepada salah satunya, ya Alpin merasakannya tapi tidak dengan Rebecca yang sangat polos itu.

Sudah sangat banyak perhatian lebih yang di berikan Alpin ke Rebecca tapi Rebecca hanya menganggap itu hanya sebagai tanda kepedulian seorang sahabat.

  ☀☀☀

"Gede juga ya sekolahnya" ujar Rebecca

"Ya ga ada SMA bentukannya kaya Paud, dodol banget si lo" jawab Alpin sambil menjitak kepala Rebecca

"Sakit sialan " ujar Rebecca sambil mengusap usap kepalannya

"Udah sono cepetan baris " ujar Alpin sambil menunjuk lapangan

"Lo engga baris?" tanya Rebecca

"Gua mau ke kelas dulu ,nanti istirahat gua susul lo" ujar Alpin

"Yaudah gua duluan ya" ujar Rebecca dan langsung berlari kelapangan

Rebecca sampai di lapangan dan hanya diam karena tidak mempunyai teman.

"Hei " ucap seorang perempuan berambut panjang itu

"Eh hai" jawab Rebecca

"Lo sendiri?" tanya perempuan itu

"Iya, oh iya gua Rebecca biasa dipanggil Becca" ujar Rebecca sambil mengulurkan tanganya

"Gue Sabrina, panggil Rina aja " jawab Sabrina

Me And Five PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang