bimbang

27 4 0
                                    

Saat sampai di kelas sasha,mereka sudah di sambut dengan vania.

"Widihh pagi-pagi udah bucin" sindir vania kepada dua sejoli tersebut.

"iri bilang bos" jawab aksa dengan sedikit kekehan.

Jangan tanya apa yang di lakukan sasha,dia hanya tersenyum saat melihat perdebatan aksa dan vania,ya memang mereka setiap bertemu selalu saja berdebat,sampai telinga sasha bosen dengerin bacotan mereka.

"Dih iri kok sama kalian,bucin sebelum jadian hahaha kasian banget" ejek vania sambil tertawa  dan langsung berjalan  ke arah tempat duduk nya.

"sialan" umpat aksa.

"heh mulut nya pengen di cium make sepatu hm?" sasha melototi aksa setelah mendengar umpatan nya.

"hehe peace sha" cengiran khas aksa nya kakak. "pulang sekolah jangan kemana-kemana,aku mau ngajak kamu ke suatu tempat yang sering kamu datengin" lanjut nya dan langsung pergi dari kelas sasha,tak lupa sedikit mengacak rambut sasha.

"ck ngeselin banget"

Sasha pun duduk di bangku nya,and fyi sasha dan vania sudah bersahabat sejak sd,namun saat smp vania pergi ke amsterdam dan menepat di sana selama 3 tahun,saat masuk SMA mereka pun di pertemukan kembali.

Walau pun vania berada di amsterdam saat itu,namun semua tentang sasha ia ketahui,hey jaman sudah canggih sudah ada yang nama nya handpone walau mereka terpisah jarak tetep saja mereka saling tukar kabar dan ghibah secara online tak luput dengan kisah percintaan mereka saat masa smp.

"sha" panggil vania saat sasha sudah duduk di tempat nya.

"apaan"

"Lo yakin ga mau buka hati buat kak aksa?" tanya vania dengan mode serius.

"Lo tau kan van,bahkan gue gak tau jelas tentang hubungan gue sama leo,terus gue udah mau buka hati buat kak aksa? itu gak banget van" jelas sasha sambil menghadap vania.

"Tapi sampe kapan? lo gak tau kan keberadaan si leo dimana,apa kabar nya,apa selama ini dia ngabarin lo? atau dia ngasih kepastian buat lo? ngga kan? jadi buat apa lo nunggu dia sha"

"Tapi-"

"Tapi apa? dia belum ngucap kata putus antara hubungan kalian? kalo emang dia masih pacar lo,dia bakal cari cara buat ngehubungin lo,atau mungkin malah dia udah punya pacar lagi di tempat dia tinggal sekarang? kita gak ada yang tau sha" lanjut vania,ia sudah gemas dengan kelakuan sahabat nya.

"Ingat ya sha,putus itu bukan kata yang di ucap kan aja,tapi kelakuan nya juga,banyak orang di luar sana yang udah putus sama mantan nya,tapi masih deket kaya pas mereka lagi pacaran,ada juga yang nasib nya kaya lo sha,gak ada yang ngucap kata putus,tapi kelakuan kaya udah putus,ayo lah sha sekali ini aja dengerin omongan gue" jelas vania.

Sasha yang mendengar ucapan sahabat nya pun hanya diam,yang di ucap kan vania ada benar nya juga,buat apa dia menunggu seseorang yang bahkan sudah melupakan nya? setelah berdiam lama dan mencerna ucapan vania ada sebuah pertanyaan yang harus ia tanya kan kepada vania.

"Tapi gimana kalo leo balik lagi,terus dia nganggep gue masih pacar nya,tapi gue udah pacaran sama yang lain,sama aja gue selingkuh dong?" tanya nya kepada vania.

"Gini sha,kalo semisal dia balik lagi ke sini,lo bilang aja semua perjuangan lo nunggu dia,nunggu kabar dari dia tentang hubungan kalian,ntar juga dia bakal mikir"

Sasha hanya mengangguk nganggukan kepala nya,pertanda ia mengerti.

Tak lama dari itu,guru pun datang dan mereka langsung belajar semua materi hari ini.

Bel pulang pun berbunyi,mereka semua bersorak bergembira (btw jam istirahat nya aku skip ya,ntar di part selanjut nya bakal ada jam istirahat kok)

"Balik bareng siapa lo?" tanya vania saat melihat sasha celingak celinguk seperti sedang menunggu seseorang.

Sasha yang mendengar ucapan vania langsung menatap vania dengan cengiran khas nya "biasalah" ucap nya sambil menunjukan gigi putih nya.

Vania yang mendengar itu pun memutar bola mata nya malas "inget sha apa yang gue bilang tadi,jangan sampe terlambat" peringat nya kepada sasha,ia bingung dengan sasha,bisa-bisa nya masih berharap sama yang gak pasti,padahal yang pasti udah di depan mata.

"Iyaa vania,bakal gue pikirin lagi"

"Yaudah gue duluan.bye" vania pun keluar kelas meninggalkan sasha sendirian di kelas.

Tak lama vania keluar,aksa sudah datang dan mereka pun pulang.

Mereka pun berhenti di sebuah mall besar di kota jakarta. Dan yaa,aksa membawa sasha ke mall,tempat yang sering di kunjungi sasha.

Di mall pun mereka hanya makan dan nonton saja,seakan barang yang ada di mall tidak menarik perhatian mereka.

Hari pun sudah gelap saat mereka keluar mall.Ternyata benar ya masuk terang keluar gelap saat berada di dalam mall.

Halo semua👋

Jangan lupa vote dan kasih pendapat kalian tentang cerita ini yaa

Biar aku lebih semangat up part selanjut nya

see you all👋

mas exTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang