Ting!
Suara notifikasi sebuah aplikasi pesan berhasil membangunkan Zhou Zishu yang sebelumnya tertidur dengan alis bertaut.
"Ah mimpi aneh itu lagi," Zhou Zishu berkata pada dirinya sendiri. Semenjak usianya menginjak 17 tahun, 5 tahun yang lalu. Mimpi aneh kerap kali mendatangi dirinya, mimpi dengan bayangan dua orang pemuda yang memakai hanfu dengan rambut panjang. Ciri khas zaman kuno.
Jing Beiyuan
Hari ini jangan lupa!
Zhou Zishu tersenyum kala membaca pesan singkat dari teman baiknya.
Setelah mengirim 'ok' sebagai balasan, dirinya memencet tombol home untuk keluar dari aplikasi berkirim pesan itu.
Setelah memastikan bahwa layar handphonenya sudah hitam total alias mati, Zhou Zishu meletakkan benda pipih itu di atas nakas.
Sebenarnya Zhou Zishu agak berat hati dengan rencana berkunjung ke museum pada akhir pekan.
Dirinya lebih memilih memainkan beberapa instrumen musik atau menonton beberapa film, mungkin juga hanya merebahkan dirinya di atas kasur. Dibanding harus menghabiskan sebagian waktu weekendnya dengan pergi ke museum.
Entah siapa yang merencanakan kegiatan itu dan kenapa pula dirinya setuju, Zhou Zishu tak mengerti.
Menghela napas perlahan, dirinya akhirnya berjalan menuju lemari dengan 3 pintu dan memilih beberapa pakaian yang akan ia kenakan kali ini.
¤¤¤
Selesai mandi dan mengenakan pakaian lalu melihat bayangannya di cermin, dirinya tersenyum samar menandakan ia cukup puas atas penampilannya.
Melihat ke arah jam yang bertengger di pergelangan tangannya, pukul 13. 50.
Hanya menunggu 10 menit lagi lalu Beiyuan akan menjemputnya bersamaan dengan sang tunangan Wu Xi yang memang menigukti tour museum.
Benar saja tepat pukul 14.00 bel apartemennya berbunyi beberapa kali, dengan senang hati ia menyapa sang kawan baik dan tanpa basa-basi keluar dari apartemen menuju mobil milik sang empu.
¤¤¤
Suasana museum tak terlalu padat walau sedang akhir pekan dan Zhou Zishu tak mempermasalahkan hal itu, dirinya cukup senang.
Ia beserta rombongan tour didampingi oleh seorang guide berjalan kesana kemari, mencari informasi yang tersedia di sana.
Museum yang Zhou Zishu kunjungi kali ini cukup unik karena terlihat kecil dari luar namun luas di dalam. Pun dari segi interior, display, dan bangunan cukup eye catching menurut Zhou Zishu.
Setidaknya pemikiran tentang waktu akhir pekan yang terbuang sia-sia tidak benar-benar terjadi. Zhou Zishu agaknya merasa tertarik.
Lama mereka berjalan kian kemari, akhirnya mereka tiba di ruang pameran paling unik. Terletak di bawah tanah dan merupakan lantai terakhir dari total 3 tingkat secara keseluruhan.
Guide tak hentinya menerangkan apa saja yang tersedia di sana, namun Zhou Zishu nampaknya menulikan pendengarannya dan mengalihkan atensinya.
Pandangannya ia tujukan pada sebuah sekat yang terletak tak jauh dari dirinya dan rombongan berada, seolah sebuah daya magis menariknya untuk mendekat.
Dirinya berjalan ke arah sekat itu, ornamen kuno tersimpan rapi dan baik disana. Terdapat kotak kaca yang tersampir di tengah dan di dalamnya berisi sebuah kipas, jade hairpin berwarna putih dan sebuah pedang yang terlihat fleksibel.
KAMU SEDANG MEMBACA
wenzhou |short story|
Fanfiction•WENZHOU-WUHU DRABBLE, FICLET, ONE/TWOSHOT• ~Hanya sepenggal imajinasi absurd tentang Wen Kexing (SGJ) dan Zhou Zishu (ZZH)~