Nikah Kontrak

77 13 0
                                    

Park Chanyeol & Do Kyungsoo

"saya mau tidur" chanyeol bertolak pinggang

"silahkan anda tidur tuan, saya tidak melarang" jengah kyungsoo memutar bola matanya malas dan berbaring di sofa membelakangi chanyeol

Chanyeol bersiap untuk tidur di kasurnya yang empuk

"dia bukan pacar saya dan omma juga sudah sangat mengenal luhan"

"siapa yang peduli tentang penjelasan darinya, tch" kyungsoo memilih menulikan pendengarannya

"kamu yakin?"

"oeh saya yakin?"

"oh jadi benar ya kamu sedang bergosip lagi"

"MWO??" "apa dia punya penyadap suara di kamarnya?"

"..."

"apa kamu udah tidur?" kyungsoo bertanya dan mengintip kebelakang tidak ada pergerakan dari chanyeol

"apa bisa kita buat perjanjiannya sekarang?" tanya hati-hati kyungsoo tapi lagi-lagi chanyeol tidak merespon dan kyungsoo kembali membelakangi chanyeol setelah tidak mendapat respon

"yak!! Bangun!!!" chanyeol menendang sofa yang sedang kyungsoo gunakan

Sesegera mungkin kyungsoo terduduk jangan lewatkan wajahnya yang menunjukan betapa kagetnya dia

Bukannya chanyeol meminta maaf malah dia mengambil bolpoint dan beberapa kertas di dalam lacinya

"jadi bikin perjanjinanya tidak?"

"..."

"tidak jadi juga tidak apa-apa saya akan tidur" kyungsoo segera mengampiri chanyeol dan mengambil bolpoint yang berada di tangan chanyeol

"tidak tidak, kajja kita buat perjanjiannya"

Chansoo duduk berdampingan tanpa kursi dan sebuah meja menjadi alas untuk menulis

"perjanjian yang pertama yaitu, kita di larang tidur di satu tempat

2. jangan menyentuh satu sama lain ketika tidur

3. tidak ada yang boleh mengganggu ketika mandi"

"yaish!! Siapa yang menggaji disini aku atau kamu, hah?"

"m-mian"

"buang kebiaaanmu itu, jangan pernah mendahului saya"

Chanyeol segera mengambil kembali bolpoint dan kertas yang di pegang kyungsoo

"jangan pernah menyentuh barang yang bukan miliknya apalagi barang-barang yang akan menggaji" chanyeol menuliskan dengan penuh tekanan dan menatap tajam kyungsoo yang semakin tertunduk

"auh bisa-bisanya aku lupa mengisi a-" dapur yang akan omma tuju harus melewati kamar chansoo

"kenapa pintunya terbuka" omma berniat untuk menutup pintu kamar chansoo

Sedangkan chansoo kini saling menutup mata dengan dengkuran halus dari keduanya, menjadikan meja sebagai bantal

"mereka berdua memang aneh, sebenernya mereka lagi ngapain" omma menutup pintu dengan gelak tawa yang di tahan

Nikah KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang