MHIZ - 04

179 20 1
                                    

Chang_Hui : Aishiteru, aishiteru... kepada Levi, ku cinta kamu... //Vampire Favorite - NCT 127

Eren : Tabok, jangan? :)

Chang_Hui : Bercanda, gitu aja serius amat...

Eren : (눈‸눈)

Abaikan, halo teman-teman, kembali lagi bersama aku si Chang_Hui.

Reader's : ...

O-oke, disini aku hanya bingung. Sebenarnya aku pengen membagi otakku menjadi dua bagian, tapi sepertinya sulit :v
Kesulitannya saat aku tidak bisa mengambil Levi dari-- DUAGHHH
//di tendang Eren.

O--oke, aku tidak akan bercanda lagi. Sebenarnya aku pengen publish satu book lagi tentang Ereri. Tapi ada satu masalahnya, aku pikir aku tidak akan bisa membagi otakku, itulah mengapa mungkin nanti saja aku publish nya.

Dah, itu saja yang hanya ingin aku sampaikan. Mengingat saudara kita yang sedari tadi ngamuk-ngamuk.
Mari kita membaca.

✵✵✵Happy Reading ✵✵✵


---

Seorang gadis dengan rambut hitam pendek berjalan menyusuri koridor yang ramai, tentu saja karena kantin adalah tujuan mereka.

Tidak ada ekspresi dari gadis itu selain tatapannya yang datar, membuatnya terkesan dingin padahal aslinya bar-bar.

"Dia dingin sekali..."

"Siapa? Ah, gadis itu?"

"Bukankah dia saudarinya Eren?"

"Benarkah? Tapi... kenapa aku tidak pernah melihatnya?"

"Itu karena dia jarang keluar kelas..."

"Tapi lihatlah, dia sangat cantik."

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan iblis yang membuatnya risih.

'Dasar para syaiton yang terkutuk! Aku akan menjahit mulut kalian agar tidak bisa berbicara lagi!' innernya.

Gadis itu hanya mendengus kasar, akhirnya ia sampai ke tempat tujuan.
Manik hitamnya menelisik sekitar, mencari seseorang yang telah kabur darinya.

"Eh? Mikasa? Apa yang sedang kau lakukan?"

Gadis itu, Mikasa menoleh ke asal suara. Mendapati lelaki dengan surai pirang pendek sebahu.

"Armin, apa kau melihat Eren?" tanya Mikasa, matanya melirik seseorang yang berada di belakang lelaki pirang tersebut.

'Erwin?'

"Eren? Dia ada di--"

"Itu Eren."

Mikasa dan Armin lantas menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Erwin. Dan benar saja, terdapat Eren disana yang sedang bersama Hange dan juga...

"Levi?" gumam Mikasa, entah mengapa ia merasakan sebuah firasat buruk akan menimpa lelaki itu.

"Mikasa, hey ada apa?" Armin menggoyangkan tubuh gadis tersebut. Erwin yang di belakangnya pun mengerutkan kening.

"Armin, aku merasakan hal buruk..." ucap Mikasa membuat keduanya bingung.

"Huh... sebaiknya kita duduk terlebih dahulu, aku akan memesan minuman."

My Husband Is Zombie - EreriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang