Empat belas 1.4

219 53 3
                                    

Dimohon untuk
*
*
*

◇VOMENTNYA YA KAWAND◇

Baru juga kemarin Hana memubliskan pacaran, hari ini sudah dibuat pusing dengan tingkah Hariz yang sedari di gerbang pula bertingkah.

Ntah itu ingin bergandengan tangan, atau ingin merangkul. Hariz memaksa mengantar Hana sampai kelas.

Dan kini di kelas, Raya yang ngoceh-ngoceh tidak terima kalau sahabatnya sudah memiliki kekasih.

"Gue kira lo bakal nolak Hariz Na!"

"Lo udah ngucapin itu berkali-kali dari semalem."

Raya menelpon Hana semalam hanya untuk menyampaikan opininya yang menurut Hana lebih ke tidak terima.

"Ya tapi kan gue bener-bener gak nyangka gitu. Lo baru pertama kali pacaran, gue gak mau lo jatuh ke pelukan Hariz yang notabenya banyak banget cewek yang mau. Gue gak mau lihat lo sakit hati!"

Hana yang sudah bosan hanya membuka lembar demi lembar buku novel yang tengah ia baca.

"Resiko pacaran sama cowok yang banyak di sukai orang tuh makan hati Na, sakit."

Lah, curhat. Hana menggeleng pelan saat karakter di dalam novel yang ia baca sangat manja. Ingat novel yang Hariz simpan di lokernya? Iya, itulah buku yang Hana baca.

"Ya sekali-kali kan gue pacaran sama cowok terkenal di sekolah."

Sebenarnya Hana hanya mengikuti karakter cewek dalam novelnya. Cara Hariz memintanya untuk jadi pacar sama persis dengan cara karakter cowok yang ada di buku novel ini saat meminta karakter cewek jadi pacarnya.

Hana penasaran, apakah Hariz akan sama dengan karakter lelaki dalam novel ini?

'BRAK!

Pintu kelas terbuka karena tendangan seseorang dari luar, seisi kelas jadi menoleh dan penasaran.

Kelas Hana memang sedang jamkos, jadi ya kelas terlihat adem di luar namun rusuh di dalem.

Orang pertama yang satu kelas lihat adalah Hariz yang datang dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celana.

Antek-anteknya mengikuti Hariz di belakang, dengan salah satu member yang membawa kresek hitam.

Hariz melangkah mendekati Hana, mengabaikan tatapan seisi kelas yang terkagum pada dia dan teman temannya.

Hariz tersenyum manis, setelah dirinya sudah berdiri di samping meja Hana.

"Selamat pagi pacar," sapanya ramah dengan senyuman.

Hana menoleh kepada Raya kemudian membalas senyuman Hariz yang tak kalah manis. "Pagi. Kenapa dateng ke kelas?"

"Aku kangen," ujarnya sambil menunjukkan sisi manjanya pada Hana. Reaksi yang lainnya tentu saja gumoh. "Terus ini aku cuman mau kasih sesuatu sama pacarku yang cantik ... Han, kresek-kresek!"

Hanry yang di panggil langsung menyodorkan kresek hitam pada Hariz. "Ini tuan muda."

Hariz mengeluarkan satu susu kotak dan satu bungkus roti yang ia simpan di atas meja Hana tepatnya di hadapan Hana.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang