1.3

38 6 0
                                    

"Hans kemana sih? "-Arif
" Gatau. Tadi pulang bareng ayahnya "-Mirza
" Owh.. Ada urusan penting"-Arif
"Bisa jadi "-Mirza

Surya sudah menggendong tasnya dan membawa tas Yesna,serta dua surat izin keluar di tangannya.

  " Kemana lo? "-Mirza
" Nyari Hans. Si Yesna sampe nangis soalnya Hans ga ngabarin"-Surya
"Tiati ya lo, titi dj"-Arif
" Sip. "-Surya

  Surya pergi keluar kelas dan juga di ekorin oleh Yesna, ia sengaja memakai masker agar tak ada yang mencurigai dengan gelagatnya hari ini.
  " Ke rumah dulu kan? "-Surya
" Iya"-Yesna

Flashback on

"Bang Hans... "-Yesna

" Yesna, sini dulu"-Surya
"Kenapa? "-Yesna
" Kita nyari Hans bareng-bareng ya?. Biar gue urus surat keluarnya, lo tunggu di ruang piket aja. Gih apusin bekas air mata lo dulu "- Surya

Yesna mengangguk dan segera membasuh wajahnya dan pergi ke ruang piket. Yesna merasakan sesuatu buruk baru saja terjadi pada kembarannya.

Flashback off

                                 ..

Di antara jutaan manusia sedikit orang yang bisa menghargai kesukaan seseorang, begitu banyak yang berbondong-bondong melontarkan 'wejangan nasehat' seolah mereka tau segalanya dengan rentetan cemoohan dan ejekan yang terlontar. Pada akhirnya yang awalnya merasa marah dan jengkel, akan menjadi tidak peduli.

Ya, itu K-Popers, komunitas ' manusia berdosa' yang di abaikan keberadaannya dan di rendahkan. Hans dan Yesna merupakan orang-orang yang di kata manusia berdosa itu. Hans selalu saja kena wejangan serba-serbi kafir yang membuat Hans merasa lelah dan memilih beranjak pergi. Karena lelah music boxnya selalu di banting oleh ayahnya, posternya di bakar diam-diam hinga koleksi album, photocard nya di buang ke dalam tong sampah. Hans lelah di cap manusia sesat, sedikit-sedikit kena tampar tanpa alasan tidak jelas. Biar dia tidak makin makan hati makanya dia pergi.

  "Assalamualaikum "

"Ayah.. Bang Hans kemana? "-Yesna
" Ngapain nyariin dia? "
"Salah, yah?. Kan dia kembaran aku"-Yesna
" Anak ayah cuman kamu mulai sekarang ngapain nyari anak durhaka kayak Hans"
"Jadi Bang Hans pergi? "-Yesna
" Iya. Dia angkat kaki dari rumah. Baguslah ngapain punya anak durhaka dan kafir kayak dia "

   Seketika hati Yesna mengilu kesakitan. Segitunya kah Ayah membenci Hans hanya karena Hans fanboy k-popers?.Yesna yakin ia akan menjadi sasaran setelah Hans. , ia harus lebih berhati-hati kali ini. Tapi ia tak bisa hidup tanpa Hans,karena ia yang tau dan paham perasaannya.

   "Kenapa baguslah? Ayah kenapa sejahat itu sama bang Hans?. Ayah kira dia kek gitu imannya goyah gitu?. Nga yah, itu cuman kesukaan bukan ajaran sekte "-Yesna
" Kenapa bela abang kamu? "
"Itu hak aku, dan aku lebih tau Bang Hans daripada ayah. Aku kecewa sama ayah"-Yesna

Yesna melanggang keluar rumahnya dan lagi, dia menangis karena Hans pergi.
" Hiks hiks..."-Yesna
" Kita cari Hans langsung"-Surya
Yesna mengangguk dan menaiki motor Surya untuk mencari keberadaan Hans.

  "Surya kalo gue kabur juga gimana? "-Yesna
" Jangan, lo anak cewek tentu lo di tahan dengan beribu alasan. Kalo boleh tau ada masalah apa kok ayah lo kesenangan gitu? "-Surya
" Aslinya itu gue sama Hans k-popers. Kita sama-sama hype k-popers di rumah tapi ntah kenapa kalo pas ketahuan sama ayah ya ayah langsung main kekerasan, sampe koleksi merchnya di buang ke tong sampah tapi udah gue simpan di lemari gue. Jadi keknya bang Hans gatahan deh milih kabur "-Yesna

Surya hanya mengangguk. Sejurus kemudian Yesna dan Surya melihat motornya Hans terpakir di salah satu kost dekat area sekolah.
" Apa jejangan Hans ngekost disitu lagi"-Surya
"Cek aja yuk"-Yesna

XII MIPA (SKZITZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang