1.1

51 9 3
                                    

"Apanya yang lucu? "-Hans
" Ekspresi lo"-Surya

  Hans langsung duduk dan menyembunyikan wajahnya ke dalam tasnya yang membuat Surya tertawa sekaligus ingin teriak karena saking menggemaskannya sosok Hans ini.

                            
                            Ӿłł ₥ł₱₳

      Hari ini di landa jamkos. Semua murid ada yang antusias adapula yang bosan. Tak terkecuali untuk XII MIPA. Suasana lumayan gaduh, tapi tak begitu berisik.

   Chand sudah menggendong juleha dengan posisi berhadapan dengan Arif dan Jerico.
"Ngapain nih bro?. Gabut "-Chand
" Wait ada anak baru nih kenalan dulu bos"-Mirza
"Eh iya deng"-Chand
" H-halo gue Jerico"-Jerico
"Halo Jer, gue Chand. Ini Mirza dan temen sebangku lo, Arif"-Chand
" Grogi ya lo? Maklum tampang preman sadis aslinya kayak kembang gula"-Mirza

  Jerico percaya ga percaya. Lihat saja Arif lagi berkutat sama ponselnya terlihat.... sadis.

"WOE DIEM AE LO"-Mirza
" Apaan si lo ja pengang telinga gue"-Arif
"Sibuk amat lo ama handphone kenalan kek ama temen sebangku lo"-Mirza
" Dah kenal ngapain kenalan"-Arif
"Songong lo ah, jabatan tangan kaga yeu"-Mirza
" Julid amat lo"-Chand
"Lagian wei anak imut di anggurin sayang"-Mirza
" Iye iye bawel. Gue Arif"-Arif
"Salken gue Jerico"- Jerico
"Nyanyi bareng kuy"-Chand
" Skuy. Lagunya apa nih? "-Arif

  Chand mulai memetik senar random tapi terdengar sangat merdu. Mirza dan Arif langsung teringat akan satu lagu yang membuat mereka sumringah.

Bersamamu...
Ku lewati
Lebih dari seribu malam~

Bersamamu yang kumau
Namun kenyataannya tak sejalan~

Tuhan bila masih ku di beri kesempatan
Izinkan aku untuk mencintanya~
Namun bila waktuku telah habis dengannya~

Biar cinta ini hidup sekali ini saja~"

Mereka bertiga berdecak kagum dengan Jerico. Suaranya sangat merdu dan unik yang mendominasi daripada suara khasnya Chand saat bernyanyi.

"Jer, keren lo. Suara lo unik banget"-Arif
" Kereeen"-Mirza

Jerico menyengir malu sambil menyentuh belakang telinganya. Jarang-jarang ada yang memujinya saat bernyanyi dan akhirnya mereka terlarut dalam alunan senar yang di gerakkan oleh jemarinya Chand.

   Sementara itu, Surya dan Hans masih bercengkrama hangat dengan raut berseri-seri. Mereka mempunyai kesamaan, yaitu hobi mengcover lagu. Yah.. Walau Hans lebih suka simpan konsumsi pribadi.

   "Surya lo udah berapa kali ngecover? "-Hans
" Sering, tapi gue bingung mau upload ke Youtube jangan?. Tapi takut flop"-Surya
"Yaela itumah gampang. Gue promosiin dah soalnya gue selebgram hehehe"-Hans

" HAH?,Dapet endorsan dong"-Surya

Hans mengangguk sambil tersenyum manis.
"Makanya up ke youtube. Btw lo cover lagu paan? "-Hans
" Lagu Korea sik hehehe"-Surya

Ingin rasanya Hans teriak sambil hentakkan kaki, tapi gak dulu soalnya di sekolah, tapi serius Hans seneng banget secara dia fanboy K-popers, sama sih dengan Yesna tapi dia fangirl. Fandom mereka sama dan berkat itu mereka jago ngedance. Tapi orang tuanya gatau sama potensial gedenya si kembar ini. Apalagi sekarang Hans lagi belajar produce musik, rap dan vocal. Katanya buat iseng-iseng aja.

  Surya terheran dengan sikap tegang Hans.
"Kenapa? "-Surya
" Ah.. Gue senang kok. Lo cover apa aja gue terima"- Hans
"Boleh minta username ig lo? Mau follow heheh"-Surya
" hans__0320"
"Jangan lupa follback "-Surya
" Sans gue follback tenang"-Hans

Akhirnya Hans memfollow instagram Surya.

"Senang ber mutualisme ama lo"-Hans
" Gue juga"-Surya

                              ..
Yesna bingung. Ia mau pipis tapi tak ada temen soalnya takut sendiri ke toilet soalnya gelap berasa lagi simulasi di rumah hantu, kecuali, toilet rumah beuh terang makanya Yesna berani pergi toilet sendiri di rumah.

  "Hera.. Temanin"-Yesna
" Okie"-Hera

  Merekapun menuju ke toilet, di selingi obrolan dari mereka.
"Lu ngejar bang itu? "-Hera
" Gatau. Tapi dia sukanya nongki di toilet cowok"-Yesna
"Tapi kan abang itu tamat"-Hera

  Yesna mendadak seluruh tubuhnya lesu. Crush dia sudah alumni, apalagi urusannya cuman jadi buat ijazah yakali ke sekolah nongki wc mulu.

   " Move on aelah, lagian ada ciwi ciwi kampus yakali abang itu ga demen. Ama Surya mau? "-Hera
" Ntahlah pegangin pintunya. Kuncinya rusak "-Yesna

Setelah beberapa waktu kemudian Yesna menjawab tawaran Hera.

  " Serius aja? "-Yesna
Hera mengangguk. Bukan, bukannya Yesna ga suka Surya, cuman dia agak ilfeel aja soalnya Surya ini keliatan anti sosial gitu emang sibuk sama catatan catatan dan catatan. Lagian dia gatau personality nya kayak gimana berbeda sama Chand dia tau wataknya soalnya pernah sekelas pas di kelas X MIPA 3.

  " Ya iyalah. Lagian kan fansnya ga bejibun kayak Chand. Coba lo sempet nge crush Chand barabe yang ada"-Hera
"Hm... Nanya ke Bang Hans dulu aja"-Yesna
" Serah intinya tergantung lo"-Hera

  Yesna mau mau aja si sama Surya tapi tanyain Hans mungkin ngebantu. Apalagi mereka pernah sekelas di kelas unggulan, X MIPA 1 .

                                  ..
Istirahat berlangsung, Surya dan Jerico ke kantin membawa catatan kecil untuk menghapal. Mereka sebenarnya bersahabat, tetapi kompetisi akademiknya sangat mengerikan. Semuanya merinding melihat duo imut itu menyantap makanannya sembari menatap satu sama lain dengan sengit. Chand, Mirza dan Arif ragu-ragu untuk menghampiri mereka berbeda dengan trio rusuh aka Hans, Hadi dan Fathaan dengan santainya menghampiri mereka.

"Punten pak Haji, domino nya ntaran ae pas di warkop. Jangan sini malu di liatin tetangga. Tu liat tuh tuh kepo kan mereka? "-Hadi
" HADI! LIST UTANGNYA BANYAK BANGET MASA"-Faathan

Mulai deh -Chand

"Bapak rajin amat, baru di suruh sampul menyampul, nyatet silabus. Lah ini catatan dikit sekali APA LO PADA GA SAYANG KERTAS?! GA MENINGGOY APA KALO KESENGGOL TEH"-Hans

Hans memamerkan kertas catatan Jerico dekat ke arah mereka.

" Ini belinya pake apa? Duit kan bukan beras. Liat ini kertasnya mehong kan ya TRUS INI JADI FUNGSINYA APA SEKARANG? TIDAK , HIKS TIDAK, TIDAK ROMA, HIKS TIDAKKK "-Hans 

Hans tiba-tiba beracting pingsan dengan gaya lebaynya. Tentu saja Surya yang susah payah menahan ketawa dan Jerico yang masih cengo keheranan.

" Laper cuy kuyla makan bareng, numpang pak Haji jangan tegang dulu kan blom di iket"-Hadi

  Surya dan Jerico udah lama sik kenal mereka tapi intract sama geng rusuh itu emang belum.
"Hans.. Mending lo pingsan di kelas ye, kalo kantin mudah keinjek sama malu-maluin, gue kawal lo"-Surya
" Lah kok di kawal sik ahelah"-Hans
"Dahla males"-Surya

  Hadi dan Faathan menahan tawa.

" Kaga berperikehansan lo berdua"-Hans
"Ngapain pula berperikehansan ama lo"-Hadi

Hadi dan Faathan bertos ria yang membuat Hans kesel sembari menertawai Hans yang lagi ngambek.

" Bodo gue pundung"-Hans

                          Ӿłł ₥ł₱₳

.

Jan lupa votenya guys

Paipai
  

XII MIPA (SKZITZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang