sweet

990 90 19
                                    

﹫seasky's update !

| sweet ;
but there's something hiding behind it

warn ¡
— mature·
— pyscho life·
— bloody scene·
— trigger warning · sensitive content·

— W A R N I N G —
untuk yang berpuasa, disarankan
untuk membacanya dimalam hari,
karena chapter ini mengandung adegan
berdarah yang bisa saja membuatmu mual dan muntah. terimakasih.

.enjoy !

****

"hfftt, sorry kyu, gue ngerepotin lo lagi kan jadinya.." ujar pemuda bermata elang itu, haruto.

yang dipanggil menoleh, "kamu udah kayak ama siapa aja, haru! udah aku bilang, jangan sungkan-sungkan sama aku, rumah aku terbuka lebar kok buat kamu!" jawab pemuda manis itu seraya tersenyum lebar, namanya junkyu.

haruto hanya membalas dengan gumaman, kemudian mendudukkan dirinya disofa. tubuhnya sangat lelah sekaligus lengket, ia dan junkyu habis berlari tadi.

ya.. seperti biasa. menghindari kejaran orang suruhan layaknya sepasang buronan. padahal mereka kan tak melakukan apa-apa.

kadang haruto lelah dengan hidupnya. tapi mau bagaimana lagi? hhh..

"haru, aku tinggal mandi dulu, ya? kamar kamu dikamar biasa ya? dan lagi—"

"jangan pergi ke bangunan dihalaman belakang rumah. iya kyu, gue tau. huh, gacape apa lo ngingetin itu mulu? gue juga udah tau dan gabakal lupa kali." dengus haruto.

junkyu cengengesan, "ya kali aja kan kamu lupa, hehehehe,"

"orang setiap kesini diingetin mulu sama lo gimana mau lupa, hah?" haruto mendelik.

yang dideliki justru semakin terkekeh.

"yaudah, aku mandi dulu, ya!" junkyu melenggang pergi menuju kamarnya, meninggalkan haruto yang masih duduk bersandar di sofa.

haruto memandang rumit kepergian junkyu, kemudian menghela nafas panjang. "lagian apasih yang ada disana? masa cuma barang peninggalan orang tuanya aja sampe segitunya," heran haruto.

tapi kemudian haruto mengenyahkan pikirannya, "hih! haruto apasih. semua orang kan beda-beda. ngapain juga lo kepo sampe segitunya!" rutuknya sebal sendiri.

haruto kemudian terdiam, sebelum akhirnya seringai tipis muncul diwajah rupawannya.

i'll got you, kyu.

****

"haruuu! makan dulu sini!!" haruto yang masih mengeringkan rambutnya selepas mandi tadi balas berteriak tak kalah kencang.

"BENTAR KYU, LAGI NGERINGIN RAMBUT!" teriaknya toa.

"CEPETAN, KEBURU DINGIN MAKANANNYA!" balas junkyu melengking.

"buset, cempreng amat suara junkyu," haruto geleng-geleng kepala, merasa bahwa suara junkyu mirip suara lumba-lumba. wkwk.

"HARU CEPETT!" teriak junkyu lagi.

"IYA IYA, KYU! SABAR, INI GUE SELESAI!" haruto melemparkan handuk basah yang digunakannya tadi begitu saja ke kasur.

tidak peduli jika nanti kasur dirumah junkyu itu memiliki bau tidak sedap atau bahkan muncul bintik-bintik hitam di sprei nya.

masa bodo. bukan rumahnya juga.

haruto melenggang pergi ke ruang makan dan mendapati junkyu tengah menunggunya sembari memajukan bibir pink nya.

two ft. harukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang