•_ kabar gila_•

427 31 9
                                    

"what?? Married?????"

Zul yang sudah menduga respon Grisella Citra Yinata, anaknya akan sehiperbola ini hanya tersenyum lebar sembari menahan detak jantung yang mendadak kencang lantaran kaget mendengar suara tinggi anaknya.

"Bu, ayah lagi gak ngelantur kan?" Tanya Grisella pada sang Ibu yang dari tadi hanya terdiam.

Tingkah ayahnya yang barusan, patut dipertanyakan lantaran di siang hari tanpa badai ketika baru saja dirinya membuka pintu lalu mengucapkan salam, bukan membalas dengan salam ayahnya malah berkata

" Grisella 1 Minggu lagi pernikahan kamu akan diselenggarakan "

awalnya ia kira itu hanya candaan sang ayah yang memang suka bercanda walau tak lucu sama sekali.

Sang ibu, Junny bangun menghampiri anak sambungnya dengan lembut.

"Gimana kalo Gigi dengerin ayah selesai ngomong dulu, ya" coba junny menenangkan Gigi, dan tak lupa memberikan tatapan tajam kepada mas suami, sebab sudah dibilang untuk membicarakan hal ini nanti saat makan malam tetap tidak didengakan.

"Jadi gini Gi, ayah, Ibu dan adik mu harus menetap selama beberapa bulan di Los Angeles untuk mengatur bisnis serta mengontrol pengobatan nenek mu disana, nah.. sementara waktu kamu akan dititipkan bersama anak teman papah di Jogja, namun papah berfikir untuk kedepannya nanti, karna anak teman papah ternyata laki-laki sedangkan kamu perempuan jika dibiarkan berdua terus-menerus akan menimbulkan fitnah, maka dari itu kami memutuskan untuk menikahi kalian berdua saja " jelas Zul panjang, berharap Gigi tetap menjadi anak penurut kebanggaan nya.

Namun harapan yang pupus begitu melihat Gigi memutar bola mata malas mendengar opini sang ayah yang sangat,sangat, sangat sulit untuk diterima. Jelas semua itu hanyalah sebuah alasan semata ayahnya walau pengobatan nenek memang benar adanya, namun jika masalah bisnis itu patut untuk dicurigai.

"Ayah terlalu ribet, tinggal aku aja disini sendiri atau bawa aku ke Los Angeles. Ngapain coba pake segala dititipin anaknya ke orang yang jelas-jelas belum dikenal, lagian curang ningsih di ajak masa aku enggak?!?"

Yah, Gigi harus membawa-bawa nama sang adik, sebab ayahnya paling tak suka satu diantara anak-anak nya merasa di pilih kasihkan.

Zul menatap Gigi, tentu dirinya tak boleh termakan umpan dari sang anak meski selalu mengalah jika dikaitkan dengan anak namun untuk kali ini dirinya sudah berjanji bahwa mau bagaimanapun perjodohan harus tetap terjadi.

"Engga semudah itu Grisella. Pertama, kalo kamu tetap disini, ayah enggak tega liat kamu sendirian dirumah ini karna semua asisten rumah tangga sudah ayah cuti kan mulai Minggu besok. Kedua, jika ayah ajak kamu ke Los Angeles, kuliah mu bagaimana? Sayang banget dong kalo harus cuti. Ketiga, Ningsih ayah ajak lantaran ingin survei sekolah mana yang ia inginkan, sebab katanya dia ingin melanjutkan sekolah diluar negri aja. And the last, satu hal penting yang harus kamu ketahui ayah gak mungkin nitipin kamu sama sembarang orang!!" Untuk ke sekian kalinya Zul memohon agar Putri bungsu menyerah dan menyetujui hal ini.

"Ayah ini kenapa deh..aku tuh gak lupa ya sama kejadian 1 tahun yang lalu karena itu yang buat ningsih gak mau jauh dari kita dan ayah ini aneh deh..... tadi bilangnya aku bakal dititipin ke Jogja, itu artinya kuliah aku bakal tetep cuti dong? Ya.. gak mungkin kan, Ayah nyuruh aku bulak balik Bandung-jogja cuman buat kuliah? "

Gigi dengan berani menatap sang ayah dengan percaya diri, walau ia sadar ini sudah keterlaluan tapi dirinya juga harus melindungi kebebasan diri sendiri. Tapi jika diliat ayahnya itu memang sudah di titik tak lagi bisa berdebat.

Sebenarnya Zul dibuat mati kutu, dirinya tidak tahu lagi harus bicara apa, sebab  sudah salah bicara. Lagian kenapa harus lupa sih bahwa si bungsu emang enggak mau banget yang namanya sekolah diluar negri.

👰‍♀️ MY ROOMMATE || Is NOT || PERFECT 🤵‍♂️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang