salah alamat

2 1 0
                                    

"Untuk dapat dikenali orang, kamu harus menunjukkan diri dahulu, siapakah kamu, untuk apa kamu, dan berhakkah kamu."

-Amreta-

Happy Reading...

*SMA S Bersinar-sekolah Amreta

"selamat pagi adik-adik, perkenalkan nama Kakak Sam Gio NielZie, panggil aja kak Sam. Kakak adalah Ketua Osis di sekolah kita ini. Selamat bergabung di SMA S Bersinar." Pidato singkat dari sang Ketua Osis setelah selesai Upacara Bendera.
Siswa-siswi kelas sepuluh akan mengikuti Masa orientasi Sekolah ditemani anggota Osis.

"Baik adik-adik, demikian penyambutan dari Kakak Ketua Osis, silahkan dijawab dengan menyampaikan terimakasih dan bersedia mengikuti Masa Orientasi Sekolah dengan baik." Kata Kuel selaku wakil Ketua Osis.

Terik matahari membuat seluruh siswa-siswi baru ini tidak fokus dan malah mengabaikan perkataan Kuel.

"Mohon perhatiannya adik-adik. Ayok diwakilkan saja, siapa yang berani?" Tanya Kuel.

Tanpa ragu Amreta yang dari tadi mendengarkan dengan saksama Kakak kelasnya berbicara, maju kedepan sebagai perwakilan kelas sepuluh.

"Selamat siang buat kita semua. Pertama-tama saya mau mengucapkan terimakasih kepada Kakak anggota Osis karena sudah menyambut kami dengan baik di sekolah ini. Perkenalkan nama saya Amreta. Singkat saja yang mau saya sampaikan. Kami bersedia dengan senang hati dibimbing oleh Kakak Osis selama MOS, dan buat teman-teman mari kita dengan rasa tanggung jawab mengikuti kegiatan MOS dengan baik, terimakasih", Kata Amreta mengakhiri.

"Baik, terimakasih juga. Selama lima belas menit Kakak akan memberi istirahat, dan setelah itu berkumpul kembali di halaman sekolah.

***

Akhsan pov

Bersama tas kecil, Akhsan menggaskan motornya tanpa takut bahaya, seakan ia adalah dewa jalanan. Baju yang dibiarkan keluar, tanpa ikat pinggang, dasi apalagi topi. Begitulah penampilan Akhsan selama sembilan tahun bersekolah. Dan sekarang, laki-laki ini masih murid baru dan sudah berulah.

"Mami gue ngedaftarin gue sekolah, dimana sih? Apa iya ke Take Me Out Indonesia, ini dia single boy kita Akhsan... laki-laki tampan, kaya dan berbakat dengan sejuta pesona lain". Tanya Akhsan pada motornya dengan menirukan host dalam salah satu siaran TV.

Bukannya mencari tahu dimana ia sekolah, Akhsan malah memutar motornya menuju markas kesayangannya. Akhsan bukan anak geng motor yang selalu dikagum-kagumi oleh para cewe, atau perkumpulan manusia suka tawuran. Akhsan hanya punya tim yang ia namakan JENGJENGJENG TIM. Aneh, satu kata yang terlintas setelah mendengar nama itu. Akhsan bukan orang yang pandai dalam berkata-kata, makanya nama grup itu tidak mengandung arti apa-apa. Menurutnya tidak perlu punya geng besar dengan nama yang bagus, atau anggota yang banyak. Ia cukup dengan dengan timnya yang beranggotakan lima orang. Tapi disinilah Akhsan dapat mengerti tentang solidaritas, saling berkorban, atau saling dibutuhkan.

"Gue salah alamat atau gimana sih, kok ini markas sepi. Kek hati Boy ajah. Sayang... yang kuterima alamat palsu". Akhsan bergaya bagai boyband asal Korea yang terkenal sedunia.

Boy adalah salah satu anggota JENGJENGJENG TIM yang cintanya baru ditolak.

Akhirnya, Akhsan memilih tidur sendiri didalam markas menunggu teman-temannya pulang dari sekolah. Ditengah tidurnya, handphone Akhsan yang ia taruh dalam kantung celananya berdering sehingga membuatnya terbangun.

"Halo, ada apa, nyari Akhsan? Masa iyah Akhsan ada yang nyariin, Akhsan kan kagak ada dilist mahkluk bumi, pangeran baru ada." Kata Akhsan cepat tanpa melihat layar handphonenya. Laki-laki ini sangat tidak suka, jika diganggu pada saat tidur.

"Halo... maaf bisa bicara dengan Akhsan?" Suara disebrang sana berhasil membuat jantungnya berdetak kencang. Lembut dan menenangkan. Akhsan tidak pernah memberi nomornya kesembarang orang, apalagi kepada cewe. Akhsan berusaha mengenali suara itu, kemudian melihat layar handphonenya.

"Nomor tak dikenal?"

Kira-kira siapa gadis lembut yang berhasil membuat jantung Akhsan berdetak kencang?

Jangan lupa tinggalin jejak yah guys....
Mantan aja ada manis-manisnya, aku yakin kalian lebih manis dari dia yang pernah ada, hehe..
Tungguin part 3

Akhsan Amreta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang