TODAY, TOMORROW

1.2K 216 109
                                    

Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 12 PM KST, Chanyeol masih terlihat sibuk merapikan segala keperluan untuk berangkat wajib militer pagi harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 12 PM KST, Chanyeol masih terlihat sibuk merapikan segala keperluan untuk berangkat wajib militer pagi harinya.

Ia berencana menginap di rumah Mamanya agar bisa berangkat bersama dengan keluarga yang lain. Nenek Chanyeol juga akan ikut dan sudah datang sejak pagi hari di rumah Mama Park.

Saat Chanyeol sedang serius memeriksa ulang semua keperluannya dalam tas, samar-samar ia mendengar suara pin pintu apartemen berbunyi. Sedikit ragu serta bertanya-tanya ia pun berjalan ke arah pintu. Siapakah orang yang datang tengah malam menjenguknya?

"Kyungsoo?"

"CHANYEOL!!!!! Mood sampler aku!! mood sampler aku!! udah rilis!!!"

Lagi-lagi, Wendy.

Gadis itu terlihat antusias memperlihatkan ponselnya ke depan wajah Chanyeol yang masih setengah kaget.

"Apa? Apa?"

"Mood sampler aku!!! Ayo nonton bareng!!! Aku nggak sabar mau ajak kamu nonton bareeeng! Siniii!" Wendy menarik tangan Chanyeol untuk duduk di sofa hitam empuknya.

"Ini!" Melihat Wendy yang sangat bersemangat, membuat Chanyeol tak mampu menahan kekehannya.

"Coba kita lihat, sebagus apa sih sampe lo jauh-jauh ke apartemen gue cuma mau pamer mood samplernya."

Chanyeol mulai bersandar di sofa seraya Wendy yang memilih untuk menyandarkan dagunya di bahu lelaki itu. Sepersekian detik jantung Chanyeol lupa caranya berdetak normal. Namun ia segera menyadarkan diri agar kembali fokus ke layar ponsel di tangannya.

Wendy tak henti-hentinya tersenyum, melihat layar ponselnya dan wajah Chanyeol secara bergantian. Dalam hati ia memuja betapa gagahnya pria di sampingnya dengan rambut yang dicukur hampir botak. Memang tidak ada kata jelek dalam kamus pria ini

Garis rahang yang tegas, hidung mancung dan senyum berlesung pipi yang kini terlihat jelas. Sempurna sudah, siapa yang tidak akan menyukai pria di sampingnya ini?

Sebenarnya, tujuan Wendy jauh-jauh ke apartement Chanyeol bukan untuk menonton Mood Sampler album solonya bersama, tapi ia hanya ingin bertemu Chanyeol, itu saja.

Ia sempat melirik sekilas, tas ransel hitam Chanyeol dan beberapa baju kaos polos yang masih tergeletak begitu saja di lantai. Ternyata hari ini benar-benar datang, seorang Idol, sahabat, dan salah satu orang penting dalam hidup Wendy akan berangkat untuk mengabdikan diri demi negara.

"Bagus."

Kata Chanyeol barusan membuat Wendy kembali menoleh kepada lelaki itu.

"Gimana gimana?"

"Bagus. Tapi tau nggak hal pertama yang gue inget pas ngeliat mood sampler lo?" Wendy tampak berpikir sejenak, "Hmm.... Apa?"

Chanyeol tersenyum simpul, kemudian ia terlihat mengutak-atik sesuatu dari ponsel Wendy.

BEHINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang