Rendra itu, paling anti bangun pagi. Tapi kali ini, sepertinya ia harus terbiasa. Karena pagi-pagi sekali, Kei membangunkannya untuk subuh berjama'ah. Mau tak mau, ya ia menurut saja. Daripada Kei berakhir menangis.
Sekarang, mereka berempat sedang sarapan. Dan setelah ini, Rendra harus kembali ke kantor agensi.
"Kakak mau langsung berangkat ??" tanya Kei.
"Iya adek. Kerjaan kakak masih banyak. Kapan-kapan, pasti kakak main kesini. Duluan ya, assalamu'alaikum !!"
"Wa'alaikum salam !!"
Rendra langsung berangkat kerja, setelah menyetop taksi.
"Gembul !! ayo dihabisin supnya !!" ucap Erza.
"Kei udah kenyang," balas Kei.
------>>>>>>
_@Agensi_
Rendra ternyata datang terlambat. Dan sekarang, ia menghadap bosnya.
"Rendra. Ini sudah ketiga kalinya, kamu terlambat datang," ucap sang bos.
"Saya benar-benar minta maaf, pak. Lain kali, tidak akan terjadi lagi. Tapi...apa lagu buatan saya, bisa diterima ??"
"Baiklah. Untuk kali ini saya maafkan. Lagu buatanmu diterima. Kembalilah bekerja !!"
"Terima kasih banyak pak, permisi !!"
Rendra kembali ke ruangannya. Dan bernafas lega, karena lagu garapannya diterima.
---skip>>>
_@Cafetaria Agensi_
Rendra menikmati segelas kopi dingin. Ditemani satu rekan kerja, sekaligus sahabatnya.
"Elo beruntung banget bang, kali ini. Coba kalau gue. Udah langsung dipecat," ucap Gandhi, setelah mendengar cerita sahabatnya.
"Iya Gan. Nggak bakal keulang lagi deh," balas Rendra.
Mereka segera mengabiskan minum, dan kembali bekerja.
Tbc..
Rendra Kharisma Aldante
Gandhi Aditya