Sasuke masuk kedalam kamar sakura dan melihat masuk sekali alat medis di dalamnya
"Jadi apa yang terjadi katakan" ucap sasuke gemetar
"Duduk lah di kasur sakura"
Sasuke duduk di kasur dan memangku sakura di pahanya ia memeluk sakura sangat erat
"Maafkan kami, kami terpaksa melakukan ini sasuke" ucap sasori
"Katakan" raut amarah sasuke
Flashbacks
1 tahun yang lalu sakura berada rumah sakit
Sasori syok melihat hasil leb yang ia bawa
"Sakura" sasori melirik sakura dan tubuhnya bergetar
"Apa separah itu? Tolong katakan"
"Kau..... terkena kanker darah dan itu sudah stadium akhir" sasori menahan tangisnya
"Apa bisa sembuh nii-san? Aku ingin bersama sasuke selalu!"
"Kau bisa sembuh melalui terapi dengan teratur sakura dan kau harus memberitahu sasuke!"
"TIDAK aku tidak ingin melihat sasuke sedih kesulitan karna ku, dan tolong jangan memberitahukan sasuke dengan keadaan ku nii-san " ucap sakura menganggap tangan sasori dengan wajah memohon
"Baik lah tapi kau harus terapi dengan baik"
present time
"Waktu awal dia periksa ia sangat mengkhawatirkan mu sasuke bahkan dia selalu telat dan membolos terapi dia selalu bilang ' maaf nii-san aku tidak ingin sasuke aku tinggal, ia butuh aku untuk keperluan sehari - harinya ' dia selalu mengatakan seperi itu" sasori memegang jemari sakura
"Dia selalu bilang 'aku adalah istri yang beruntung' dia juga bercerita tentang sikap mu yang mulai berubah"
Sasuke merengatkan pelukan dan mencium kepala sakura
"Waktu itu aku berfikir bodoh karna sikapnya yang mulai tertutup" ucap sasuke sambil melihat wajah pucat sakura
"Dia istri ku yang cantik" ucap sasuke menangis di kepala sakura
"Kau tau..." sasori menangis mengingat setiap kata yang sakura ucapkan " dia selalu berkata 'aku adalah istri yang tak guna karna aku tidak becus merawat suami ku' kau tau sasuke dia selalu menyalahkan diri sendiri karna dia tau akibat pilihan yang dia pilih!"
